TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memiliki sejumlah akademi bagi pemuda-pemudinya yang berminat untuk menjadi pelaut atau berkarir di dunia pelayaran dan kemaritiman. Pasalnya, Indonesia sebagai negara maritim memang memiliki potensi maritim yang amat besar.

Apa saja daftar akademi pelaut yang ada di Indonesia?

Daftar Akademi Pelaut Di Indonesia

Disarikan dari berbagai sumber, berikut sejumlah akademi pelaut yang ada di Indonesia:

1. Akademi Maritim Yogyakarta

Melansir dari stimaryo.ac.id, Akademi Maritim Yogyakarta atau yang sekarang lebih dikenal dengan Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta (STiMARYO) merupakan lembaga pendidikan kemaritiman yang didirikan pada tanggal 23 September 1964 di Yogyakarta dan berdasarkan Surat Keputusan Menristek Dikti Nomor: 787/KPT/I/2019 Tanggal: 26 Agustus 2019.

STiMARYO membuka beberapa program studi seperti D3 Manajemen Transportasi Laut, D3 Studi Nautika, D3 Permesinan Kapal, S1 Transportasi, dan S1 Bisnis Maritim. Untuk masa studi program D3 ditempuh selama 6 semester, sedangkan S1 selama 8 semester.

Selain pembelajaran di kelas, STiMARYO juga mengadakan Praktek Kerja (PK)/Praktek Laut (PRALA) bagi Prodi D3 Studi Nautika dan D3 Permesinan Kapal. Kegiatan ini merupakan praktek berlayar dengan mengikuti pelayaran kapal selama 12 bulan.

Adapun PK Prodi D3 Manajemen Transportasi Laut selama 3 bulan dilaksanakan di kantor-kantor Pelabuhan/Perusahaan Pelayaran dan Instansi yang terkait, dan untuk Prodi S1 Transportasi melaksanakan Praktek Industri selama 3 bulan di Perusahaan Transportasi.

Bila terhalang oleh biaya, Instansi Pemerintah dan Swasta, serta Yayasan Institut Pendidikan Maritim Yogyakarta (YIPMY) juga menyediakan beasiswa kepada Taruna/i yang berprestasi.

2. Akademi Maritim Cirebon

Akademi Maritim Cirebon dikenal dengan sebutan AMC, merupakan salah satu lembaga Pendidikan Tinggi Nasional yang berdiri sejak 1986.

Berlokasi di Jl. Dukuh Semar No.1, Kecapi, Kec. Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, AMC membuka 3 program studi yaitu Teknika, Nautika, Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga bagi calon Taruna/i yang berminat.

AMC memiliki tujuan “Mendidik dan melatih para lulusan SMA/SMK/MA untuk menjadi Perwira Pelayaran Besar bidang keahlian Nautika dan Teknika serta ahli Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan yang profesional dan siap pakai dalam waktu relatif singkat.”

3. Akademi Maritim Djadajat

Akademi Maritim Djadajat atau yang juga disingkat AMD didirikan pada 1 Oktober 1963, oleh Yayasan Pendidikan Pelayaran “Djadajat-1963”. AMD berlokasi di Jl. Sungai Tiram No. 28, Marunda-Cilincing, Jakarta Utara

Menurut laman djadajat.ac.id, AMD merupakan Perguruan Tinggi Maritim Vokasi (Terapan) di bawah pembinaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dan Kementerian Perhubungan Ditjen Perhubungan Laut. Akademi ini telah berstatus “TERAKREDITASI” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), dan “APPROVAL” dari Ditjen Perhubungan Laut.

AMD memiliki dua Program Studi, yakni...
<!--more-->

AMD memiliki dua Program Studi, yaitu Nautika dan Teknika. Didirikan sejak 1963, Akademi Maritim “Djadajat” disebut sebagai perguruan tinggi maritim/pelayaran swasta tertua di Indonesia. Akademi ini telah banyak mendidik Perwira Pelayaran Niaga dan lulusannya banyak diterima di Perusahaan Pelayaran Nasional dan Internasional, hingga Instansi pemerintah Perhubungan Laut.

4. Akademi Maritim Nusantara

Menurut laman resmi AMN, Sejarah berdirinya Akademi Maritim Nusantara (AMN) bermula di Surakarta pada 1962 dengan nama Akademi Ilmu Maritim (AIM). Pada saat didirikan, Akademi ini bernaung di bawah Perhubungan Laut. Namun setelah terjadi perubahan dan peraturan pemerintah yang menyebutkan bahwa semua institusi Pendidikan harus bernaung di bawah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka akhirnya status Akademi ini tidak lagi di bawah Perhubungan Laut.

Pemilihan kota Surakarta sebagai tempat studi kemaritiman dipandang kurang sesuai. Hal tersebut dikarenakan Surakarta bukanlah kota pelabuhan yang dekat dengan pantai yang ideal untuk lebih mengenal laut dan segala aspeknya. Akhirnya Cilacap dipilih sebagai pengganti Surakarta dengan pertimbangan Cilacap mempunyai pelabuhan alam di Laut Selatan.

Saat ini AMN menyelenggarakan pendidikan tinggi jenjang Diploma III (D-III) yang terdiri dari 3 Program Studi yaitu Program Studi Teknika (TMK), Program Studi Pengelolaan Pelabuhan (PP) dan Program Studi Nautika (NTK)

5. Akademi Maritim Palopo

Setelah sekian banyak Akademi Militer yang terletak di Pulau Jawa, Akademi Maritim Palopo atau AMI Palopo hadir sebagai Akademi yang menyediakan pendidikan bagi calon taruna/i di luar Jawa.

AMI Palopo resmi berdiri pada 12 September 2018 di Jl. Andi Djemma No.150, Salekoe, Kec. Wara Tim., Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Menurut laman datadikti.com, untuk saat ini AMI Palopo baru memiliki satu program studi, yaitu D3 Nautika.

6. Akademi Maritim Suaka Bahari

Akademi Maritim Suaka Bahari atau yang disebut AKMI terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 156 Kab. Cirebon, Jawa Barat. Akademi yang didirikan pada 1987 ini secara Nasional diakui sebagai salah satu Akademi Maritim terkemuka di Indonesia.

AKMI membuka 3 program studi bagi calon taruna mereka, yakni Nautika, Teknika, dan Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhan. Hingga kini, 3.000 lulusan AKMI telah menduduki jabatan di berbagai perusahaan pelayaran, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Perguruan tinggi pelaut AKMI telah meraih sejumlah penghargaan antara lain Anugerah Persentase Akreditasi Program Studi "Baik Sekali" Terbanyak Tingkat Akademi dan Politeknik, dengan ketiga program studinya telah meraih status “Baik Sekali”.

DATA DIKTI | DJADAJAT.AC.ID

Pilihan editor : Mengenal Sekolah Pelaut di Indonesia, Apa Mata Kuliah Utamanya?