Kota Solok Pantau Kualitas Udara dengan Metode Passive Sampler

Reporter

Antara

Minggu, 2 Juli 2023 20:54 WIB

Ilustrasi mengenakan masker/pencemaran udara. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Pemantauan kualitas udara di Kota Solok kini turut didukung alat pemantau kualitas udara ambien dengan metode passive sampler. Pemasangan alat tahap 1 oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok itu untuk memantau Indeks Kualitas Udara (IKU).

Kepala UPTD Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup Kota Solok Hendra Pilo menjelaskan metode passive sampler adalah suatu metode yang menggunakan sistem penyerapan gas secara difusi melalui media yang dipaparkan dalam waktu tertentu tanpa menggunakan pompa penghisap dengan memanfaatkan sifat fisik gas yang berdifusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Parameter yang diuji adalah NO2 (nitrogen dioksida) dan SO2 (sulfur dioksida).

"Pemaparan sampel dilakukan selama 14 hari. Jadi tanggal 10 Juli sampel tersebut diambil kembali dan dikirim ke KLHK Direktorat Pengendalian Pencemaran Udara di Jakarta,” kata Hendra, Ahad, 2 Juli 2023.

Hendra merinci pemasangan ini dilakukan di empat titik lokasi yang berbeda, yaitu di Dinas Perhubungan (Peruntukan transportasi), SDN 19 Tanah Garam (peruntukan agroindustri), Dinas Lingkungan Hidup (peruntukan permukiman) dan Komplek Perkantoran Balai Kota Solok (peruntukan perkantoran).

Pemantauan kualitas udara

Kekhawatiran penurunan kualitas udara menjadi perhatian saat ini seiring kemajuan di bidang teknologi dan berkembangnya lokasi-lokasi industri yang bisa berdampak pada tercemarnya udara. Pencemaran udara menurut Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara diartikan sebagai turunnya kualitas udara sehingga udara mengalami penurunan mutu dalam penggunaannya yang akhirnya tidak dapat digunakan lagi sebagaimana mestinya sesuai dengan fungsinya.

Heru mengatakan pemantauan kualitas udara ambien salah satunya dapat dilakukan dengan metode passive sampler tersebut. Selain menggunakan metode itu, pemantauan kualitas udara di Indonesia dilakukan melalui metode otomatis kontinyu (AQMS).

Kegiatan pemantauan udara ambien tersebut bertujuan untuk menyatakan atau menyimpulkan kondisi kualitas udara di provinsi dalam bentuk IKU Provinsi yang merupakan salah satu komponen dari Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).

Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Buruk, Ini Ancaman Bahayanya bagi Kesehatan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

1 hari lalu

Perhutanan Sosial Indonesia Jadi Contoh Mitigasi Iklim Berbasis Masyarakat

Bank Dunia menggelar Konferensi Lahan 2024 yang mengangkat topik perhutanan sosial sebagai penopang manajemen lahan dan ketahanan iklim.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

1 hari lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

1 hari lalu

KLHK Tangkap Buron Tersangka Korlap Penambangan Pasir Timah Ilegal di Belitung

KLHK saat ini memburu 58 buron tersangka pidana lingkungan hidup. Bentuk tim khusus bernama Satgasus Cakra.

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

2 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

2 hari lalu

Daftar Kota dengan Kualitas Udara Terbaik di Indonesia

Meski Indonesia memiliki kota dengan kualitas buruk, namun masih terdapat beberapa kota dengan kualitas udara terbaik. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

3 hari lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

4 hari lalu

Jokowi Minta PSN Dipercepat, KLHK Siap Korbankan 73 Ribu Hektare Kawasan Hutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) siapkan 73 ribu hektar kawasan hutan untuk proyek strategis nasional (PSN). Jokowi minta dipercepat.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

6 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

8 hari lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

14 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya