Kapal Pemburu Ranjau TNI AL dari Jerman Segera Tiba, Berikut Spesifikasinya

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Erwin Prima

Rabu, 5 Juli 2023 15:13 WIB

KRI Pulau Fani-731 berada di galangan kapal Jerman (Facebook/Dispen TNI AL)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memperkirakan dua kapal pemburu ranjau buatan Jerman bernama KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 akan tiba di Surabaya, Jawa Timur, dalam minggu ketiga bulan Juli 2023.

Kedua kapal tersebut masih berada dalam perjalanan, diangkut oleh kapal dock dari lokasi pembuatannya di galangan kapal Abeking & Rasmussen, Lemwerder, Jerman. Ali mengatakan bahwa kapal-kapal ini nantinya mungkin ditempatkan di Komando Armada II.

Lantas, bagaimana spesifikasi KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732?

Spesifikasi kapal

KRI Pulau Fani-731 merupakan kapal jenis mine counter-measure vessel (MCMV) yang bisa bekerja baik di laut dangkal maupun laut dalam. Begitu juga dengan KRI Pulau Fanildo-732 yang merupakan kapal saudarinya.

Kedua kapal dibangun oleh Abeking & Rasmussen dengan basis desain kelas Frankenthal milik Angkatan Laut Jerman. Kapal MHV-60 ini memiliki dimensi panjang 61,4 meter dan lebar 11,1 meter.

Dikutip dari Antara, Ali menyebutkan pada 31 Mei lalu bahwa kedua kapal ini dilengkapi teknologi mutakhir antara lain bahan baja non magnetik dengan degaussing system dan penggerak motor elektrik yang dapat mengurangi kebisingan.

“Ini teknologinya cukup kekinian dan merupakan kapal buru ranjau yang cukup canggih, di mana bahannya dari baja nonmagnetik. Jadi, bahannya baja tetapi tidak mempunyai medan magnet,” jelasnya.

Material baja yang digunakan di lambung kapal tidak mempunyai medan magnet karena dilengkapi dengan degaussing system yang berfungsi untuk mengurangi kemagnetan kapal.

Selain itu, kedua kapal pun dilengkapi dengan pesawat nirawak (UAV) yang berguna untuk membantu mendeteksi dan mengidentifikasi kontak di dalam air, juga kendaraan permukaan nirawak (USV) untuk membersihkan dan menyapu ranjau dari permukaan laut.

Terdapat pula kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) dan sonar bawah air, bertujuan untuk mendeteksi ancaman dari perairan dalam.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

2 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

3 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

4 hari lalu

TNI AL Terjunkan Anggota Bantu Evakuasi Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat

TNI AL membantu pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

7 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

8 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

10 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

11 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

13 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya