Pengamatan Jarak Jauh Astronom Bosscha di Kupang Gunakan Mode Remote dan Robotik

Selasa, 11 Juli 2023 06:58 WIB

Roda gigi pembuka kubah secara manual untuk rumah peneropong bintang di Observatorium Bosscha, Bandung, pekan lalu. Peneropong bintang dengan teleskop 8 inci ini akan ditempatkan di Fakultas Sains & Teknik Universitas Nusa Cendana Kupang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Astronom Observatorium Bosscha di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, melakukan pengamatan jarak jauh dengan menggunakan sebuah teleskop di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengamatan dengan menggunakan mode remote dan robotik itu mulai dilakukan sejak Mei lalu. “Kami memasang teleskop di Universitas Nusa Cendana,” kata Kepala Observatorium Bosscha, Hesti Retno Tri Wulandari, Senin, 10 Juli 2023.

Menurutnya, alasan pemasangan teleskop itu untuk keperluan kerja sama pendidikan dan penelitian Jurusan Fisika Universitas Nusa Cendana dengan Observatorium Bosscha serta program studi Astronomi Insitut Teknologi Bandung (ITB). Selain itu juga untuk memanfaatkan kondisi cerah langit malam di Kupang yang jumlahnya lebih banyak daripada di Lembang.

Hesti mengatakan, pengamatan benda langit dengan teleskop itu bisa dilakukan secara jarak jauh. Mode remote dan robotik, kata dia, akan diusahakan juga agar teleskop bisa membuka dan menutup sendiri serta bergerak sesuai yang dijadwalkan atau diprogramkan, pun ketika cuaca tidak memungkinkan saat pengamatan. “Kendalanya masih memerlukan orang di Kupang untuk membuka teleskop,” ujarnya.

Staf Divisi Pendidikan dan Penjangkauan Publik Observatorium Bosscha, Yatny Yulianty mengatakan, teropong yang dipasang di Kupang berdiameter 20 sentimeter di dalam sebuah rumah teleskop.

Advertising
Advertising

Tim astronom dari Observatorium Bosscha telah menggunakannya secara bergantian sejak Mei lalu. Waktu pengamatan dijadwalkan pada Senin, Rabu, dan Jumat. “Selanjutnya bagaimana teleskopnya bekerja itu dikendalikan dari Observatorium Bosscha di Lembang,” kata dia.

Saat ini ada dua proyek penelitian dengan teleskop jarak jauh. Pertama, studi mengenai kecerlangan langit di Kupang yang bertujuan untuk mengetahui pasti seberapa baik kondisi langit malam di sana. “Sehingga penelitian-penelitian apa berikutnya yang bisa cocok di langit seperti itu,” kata Yatny.

Riset kedua mengenai studi keanggotaan gugus bintang yang tergolong berjangka panjang. Sebelum menargetkan misi untuk mendeteksi eksoplanet atau planet di luar tata surya, astronom perlu menentukan dulu bintang-bintang yang ada di kelompok eksoplanet. “Jadi tahun ini akan dilakukan pekerjaan studi anggota dari gugus bintang,” ujarnya.

Yatny mengatakan astronomi sekarang sudah waktunya mencari tempat yang langitnya paling baik untuk membuat fasilitas astronomi baru. Seharusnya sudah tidak ada lagi halangan dengan sistem dan mode remote serta robotik bagi peneliti untuk mendapatkan data astronomi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

58 hari lalu

Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik Selama Bulan Puasa

Minat pengunjung ke Observatorium Bosscha tergolong tinggi sejak kunjungan publik mulai dibuka kembali setelah masa pandemi.

Baca Selengkapnya

Observatorium Bosscha Amati Hilal 10 Maret di Lembang dengan Teleskop Refraktor

7 Maret 2024

Observatorium Bosscha Amati Hilal 10 Maret di Lembang dengan Teleskop Refraktor

Sebelum melakukan pengamatan, peneliti telah menyiapkan data hilal 10 Maret 2024 dari hasil perhitungan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Awal Puasa Tahun Ini Berpotensi Berbeda tapi Idul Fitri Bareng

4 Maret 2024

BRIN: Awal Puasa Tahun Ini Berpotensi Berbeda tapi Idul Fitri Bareng

Akan ada umat Islam di Indonesia yang berpuasa selama 29 dan 30 hari.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.

Baca Selengkapnya

Gempa Bolak Balik Goyang NTT Sebelum Guncang Bali dan Lombok, Ini Data BMKG

26 Januari 2024

Gempa Bolak Balik Goyang NTT Sebelum Guncang Bali dan Lombok, Ini Data BMKG

BMKG mencatat empat gempa yang bisa dirasakan sepanjang Kamis 25 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang NTT

2 Januari 2024

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang NTT

BMKG menyebut gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 yang mengguncang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) siang ini tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.

Baca Selengkapnya

Cegah Pemudik Pakai Motor, PT Pelni Siapkan Mudik Gratis Naik Kapal

18 Desember 2023

Cegah Pemudik Pakai Motor, PT Pelni Siapkan Mudik Gratis Naik Kapal

PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) menyiapkan program mudik gratis dengan angkutan kapal untuk periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

9 Desember 2023

Destinasi Wisata Kawasan Pantai Kelapa Lima Kupang yang Dikunjungi Jokowi

Presiden Jokowi mengunungi Kawasan Pantai Kelapa Lima, Kupang belum lama ini. Apa keistimewaan pantai ini?

Baca Selengkapnya

Profil RSUP dr. Ben Mboi Kupang yang Baru Diresmikan Jokowi, Habiskan Anggaran Rp 420 Miliar

7 Desember 2023

Profil RSUP dr. Ben Mboi Kupang yang Baru Diresmikan Jokowi, Habiskan Anggaran Rp 420 Miliar

Profil RSUP dr. Ben Mboi Kupang yang diresmikan Jokowi ini merupakan RS terbesar di Indonesia bagian timur

Baca Selengkapnya