Serba-serbi Homeschooling: Siapa Saja yang Membutuhkan Homeschooling?

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 18 Juli 2023 03:45 WIB

Anak-anak dan orangtua yang bergabung dalam Komunitas Homeschooling RingBaUt Yogyakarta tengah melakukan aktivitas bersama berkunjung ke Museum Perjuangan Yogakarta, Rabu, 26 Juli 2017 lalu.PITO AGUSTIN RUDIANA

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem pendidikan yang tidak dilakukan di sekolah melainkan di rumah biasa disebut dengan homeschooling. Sistem ini ternyata sudah ada sejak tahun 1970an di Amerika Serikat.

Sampai saat ini, sistem pendidikan homeschooling masih tetap menjadi tren di banyak negara. Apalagi sejak dunia didera oleh pandemi Covid-19 di tahun 2020-2022 lalu, banyak orang tua yang mulai memilih homeschooling untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya.

Homeschooling bisa diikuti oleh semua anak tergantung pada pilihan orang tua. Namun ada beberapa anak yang tampaknya lebih membutuhkan homeschooling khususnya pada kategori berikut, melansir dari BFI Finance:

1. Memiliki penyakit tertentu

Ada beragam faktor yang membuat orangtua memilih untuk menyekolahkan anaknya melalui homeschooling, misalnya ketika anak memiliki kondisi penyakit tertentu yang mana bila dipaksakan untuk menyenyam pendidikan melalui sekolah formal akan berakibat cukup fatal.

Advertising
Advertising

2. Disabilitas

Anak dengan disabilitas khususnya fisik akan sangat sulit mengikuti proses belajar mengajar di sekolah formal, terlebih waktu serta pengawasan yang ada terbatas. Homeschooling dapat menjadi pilihan yang tepat agar enak tetap menerima pendidikan tanpa adanya hambatan.

3. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

Kondisi di mana anak sulit berkonsetrasi, berperilaku hiperaktif serta impulsif.

4. OCD (Obsessive Compulsive Disorder)

Kondisi di mana anak memiliki ketakutan, kecemasan, pikiran, serta perasaan yang sulit dikendalikan sehingga dapat mengganggu konsentrasi serta lingkungan belajarnya.

5. Disleksia

Gangguan pada anak yang menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam menulis, membaca, serta mengeja.

6. Kegiatan anak yang padat

Setiap anak memiliki keunggulannya masing-masing. Sebagian anak sudah terlihat bakatnya sejak dini dan menorehkan prestasi. Misalnya bakat dalam menyanyi atau bermain musik. Agar bakat yang ada tetap berjalan tanpa mengganggu kegiatan belajar, ada baiknya orangtua memilih homeschooling. Sebab, waktu belajar yang ada cenderung fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kesibukan anak.

7. Pekerjaan orangtua yang kerap berpindah-pindah

Memiliki orangtua yang kerap berpindah tempat bekerja seperti antar kota maupun negara tentu bukan lah perkara mudah bagi anak.

Itulah 7 kategori anak yang cocok untuk mengambil sistem homeschooling.

Pilihan editor : Jenis-jenis Homeschooling dan Metode Pembelajarannya

Berita terkait

P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

25 hari lalu

P2G: Sekolah dengan Kurikulum Merdeka Alami Penurunan Jumlah Siswa yang Diterima SNBP 2024

Terjadi penurunan jumlah siswa angkatan pertama kurikulum merdeka yang diterima jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi atau SNBP 2024.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

32 hari lalu

Kwarnas Enggan Diskusi dengan Pemerintah soal Pramuka Sebelum Permendikbudristek 12/2024 Direvisi

Kwarnas masih enggan membahas pengembangan pendidikan Pramuka sebelum permendikbudristek direvisi

Baca Selengkapnya

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

32 hari lalu

20 Persen Sekolah Belum Menerapkan Kurikulum Merdeka, Kemendikbudristek Lakukan Ini

Untuk mendorong sekolah menerapkan kurikulum merdeka, Kemendikbudristek membuat sejumlah program.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

38 hari lalu

Kemendikbudristek dan Kwarnas Diskusikan soal Pendidikan Pramuka di Sekolah

Namun, Anindito tidak menjelaskan hasil penawaran itu. Ia hanya mengatakan, Pramuka tetap ada di Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

39 hari lalu

3 Poin Penting dari Kemenko PMK soal Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

Kemenko PMK menjelaskan catatan soal Pramuka yang tak lagi jadi ekskul wajib dengan ditetapkannya Kurikulum Merdeka.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

39 hari lalu

Nadiem Makarim Cabut Pramuka sebagai Ekskul Wajib di Sekolah, Ingatkah Tingkatan dalam Pramuka?

Mendikbudristek Nadiem Makarim putuskan Pramuka tidak lagi sebagai ekskul wajib di sekolah. Berikut jenjang atau tingkatan dalam Pramuka, masih ingat?

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

40 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Bukan Lagi Ekskul yang Wajib Diikuti, Begini Gerakan Pramuka Bermula di Indonesia dan Dunia

40 hari lalu

Bukan Lagi Ekskul yang Wajib Diikuti, Begini Gerakan Pramuka Bermula di Indonesia dan Dunia

Menteri Nadiem Makarim telah mencabut permendikbud yang menetapkan Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Minta Kemendikbudristek Jelaskan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

41 hari lalu

Anggota DPR Minta Kemendikbudristek Jelaskan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekskul Wajib

Peraturan baru itu mengatur bahwa keikutsertaan murid dalam kegiatan ekskul Pramuka di sekolah bersifat sukarela.

Baca Selengkapnya

Kwarnas Pramuka Minta Menteri Nadiem Tinjau Ulang Keputusan

41 hari lalu

Kwarnas Pramuka Minta Menteri Nadiem Tinjau Ulang Keputusan

Tak sesuai Kurikulum Merdeka, ekstrakurikuler Pramuka diputuskan Menteri Nadiem tak wajib lagi diikuti siswa di sekolah atau satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya