Cina Kirim Ikan Zebra ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Senin, 24 Juli 2023 14:39 WIB

Ikan Zebra (Wikipedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Cina berencana mengirim Zebrafish (ikan zebra) atau Danio rerio ke stasiun luar angkasanya, Tiangong, di masa depan. Spesies ikan kecil itu akan dikirim ke orbit di stasiun ruang angkasa Tiangong Cina sebagai bagian dari penelitian interaksi antara ikan dan mikroorganisme dalam ekosistem tertutup kecil, menurut laporan Guancha.cn yang berbasis di Shanghai. Eksperimen ini juga akan membantu penelitian keropos tulang pada astronot.

Zhang Wei, asisten panglima tertinggi sistem aplikasi ruang angkasa berawak Cina, mengatakan kepada media Cina itu tentang rencana tersebut selama Seminar Permohonan Proyek Sains dan Aplikasi Stasiun Luar Angkasa di Beijing pada 10 Juli 2023. Namun, informasi lebih detil mengenai rincian waktu percobaan dan peralatan yang digunakan tidak dijelaskan.

Sebenarnya, bukan pertama kalinya ikan dikirim ke luar angkasa. Divisi Habitat Perairan NASA, atau AQH, yang dirancang untuk mempelajari bagaimana gaya berat mikro mempengaruhi kehidupan laut, pernah mengirim ikan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2012. Stasiun tersebut menjadi tuan rumah bagi medaka, ikan mungil air tawar asli Jepang.

Selain itu, Zebrafish, sebelumnya dikirim ke stasiun ruang angkasa Salyut 5 Uni Soviet pada tahun 1976 dengan misi Soyuz 21. Kosmonot Soviet yang melakukan eksperimen dengan ikan tersebut menemukan bahwa ikan Zebra tampaknya mengubah beberapa perilaku mereka sebagai respons terhadap kehidupan dalam gaya berat mikro.

Hewan ke luar angkasa

Advertising
Advertising

Sebelumnya lalat buah diangkut dengan roket V2 pada 20 Februari 1947. Lalat buah itu diluncurkan dari White Sands Missile Range di New Mexico sebagai bagian dari misi penelitian.

Roket yang tidak disebutkan namanya itu menempuh jarak 67 mil ke udara sebelum terjun payung kembali ke Bumi. NASA saat ini mengakui ketinggian 100 km sebagai titik dimulainya ruang angkasa secara resmi. Oleh karena itu, lalat buah dianggap sebagai hewan pertama yang mencapai perbatasan akhir.

Ada juga Laika, makhluk hidup pertama yang mengorbit Bumi. Pada 3 November 1957, Uni Soviet membawa seekor anjing bernama Laika ke atas satelit Sputnik 2. Laika secara tragis kepanasan dan meninggal hanya beberapa jam setelah penerbangannya.

Terlepas dari ketenarannya, dia juga bukan anjing pertama di luar angkasa; Uni Soviet meluncurkan dua anjing bernama Dezik dan Tsygan pada tahun 1951.

SPACE | RMG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

5 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

14 jam lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

15 jam lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

1 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

2 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

3 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

3 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

3 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya