BBKSDA Papua Melepasliarkan 114 Ekor Herpetofauna di Hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloop

Jumat, 28 Juli 2023 13:59 WIB

Balai Besar Konservasi Sumber Daya atau BBKSDA Papua melepasliarkan 114 ekor satwa herpetofauna endemik Papua di sekitar hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. (Instagram/BBKSDA Papua)

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Konservasi Sumber Daya atau BBKSDA Papua melepasliarkan 114 ekor satwa herpetofauna endemik Papua di sekitar hutan Cagar Alam Pegunungan Cycloop. Kegiatan pada Kamis, 27 Juli 2023, itu sebagai salah satu rangkaian kegiatan Hari Konservasi Alam Nasional 2023.

“114 ekor satwa tersebut merupakan hasil sinergitas pengawasan bersama AVSEC dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura yang telah menggagalkan penyelundupan satwa secara ilegal,” ujar BBKSDA Papua di akun media sosialnya.

Satwa tersebut terdiri dari tiga ekor ular boa tanah Papua (Candoia aspera), lima ekor ular boa pohon (Candoia carinata), empat ekor ular sanca coklat (Bothrochilus Albertisii), empat ekor sanca hijau (Morelia viridis), 91 ekor kadal duri mata merah (Tribolonotus gracilis), 5 ekor kadal panana (Tiliqua gigas evanescens), dan dua ekor sanca patola (Morelia amethistina).

Satwa-satwa tersebut berhasil digagalkan dari tindakan penyelundupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Adanya kerja sama yang baik antar instansi membuat penyelundupan satwa bisa digagalkan.

Untuk diketahui, pintu keluar-masuk wilayah Papua dijaga oleh AVSEC Angkasa Pura, AVSEC BKO Lanud Silas Papare Jayapura serta Balai Karantina Pertanian Jayapura yang telah bersinergi bersama BBKSDA Papua untuk menjaga kekayaan alam di tanah Papua.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pada Senin, 22 Juli 2023, BBKSDA Papua menerima 71 ekor satwa liar dilindungi dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura. Satwa-satwa tersebut merupakan hasil pengamanan tim Avsec Bandar Udara Internasional Sentani.

Jenis-jenis satwa terdiri atas 41 ekor ular sanca hijau (Morelia viridis), satu ekor ular cokelat (Boiga irregularis), empat ekor biawak bakau (Varanus indicus), 15 ekor biawak leher peach (Varanus jobiensis), enam ekor biawak pohon (Varanus kordensis), dan satu ekor soa payung (Chlamydosaurus kingii).

Pada hari itu, sekitar pukul 11.45 WIT tim Polisi Kehutanan BBKSDA Papua mendapatkan laporan dari Avsec Bandar Udara Internasional Sentani, Jayapura. Isi laporan menyatakan bahwa Avsec Bandar Udara Internasional Sentani telah mengamankan tas penumpang tanpa identitas. Di dalamnya terdapat 26 kantong putih yang ternyata berisi 68 ekor satwa liar dilindungi. Ternyata semuanya merupakan jenis reptil.

Satwa-satwa hasil pengamanan kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura. Selanjutnya Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura menyerahkan semua satwa tersebut kepada BBKSDA Papua. Semua satwa telah berada di kandang transit Buper Waena untuk menjalani masa habituasi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

16 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

6 Maret 2024

Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.

Baca Selengkapnya

Konsumsi Alkohol saat Safari di Konservasi Harimau India 5 Wisatawan Ini Didenda

21 Februari 2024

Konsumsi Alkohol saat Safari di Konservasi Harimau India 5 Wisatawan Ini Didenda

Pihak Konservasi Harimau Tadoba merahasikan identitas kelima wisatawan itu

Baca Selengkapnya

7 Ekor Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak

20 Januari 2024

7 Ekor Kukang Jawa Dilepasliarkan ke Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Kukang jawa itu sebelum dilepasliarkan sudah lebih dulu mendapatkan perawatan dan rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi YIARI.

Baca Selengkapnya

Kawah Ijen Buka Lagi Mulai 6 Januari, Simak Persyaratan Baru bagi Pengunjung

5 Januari 2024

Kawah Ijen Buka Lagi Mulai 6 Januari, Simak Persyaratan Baru bagi Pengunjung

Pengunjung TWA Kawah Ijen harus memenuhi enam syarat, salah satunya adalah membawa surat keterangan sehat dari dokter.

Baca Selengkapnya

Gajah Sumatera Mati di Sungai Mas Aceh Barat, BKSDA Telusuri Penyebab Kematian

21 Desember 2023

Gajah Sumatera Mati di Sungai Mas Aceh Barat, BKSDA Telusuri Penyebab Kematian

Anak gajah berusia lima tahun itu ditemukan dalam kondisi tergeletak di pinggir sungai.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Wisata Alam Sakral Monkey Forest di Ubud Bali

30 November 2023

Menjelajah Wisata Alam Sakral Monkey Forest di Ubud Bali

Tertarik selfie dengan kawanan monyet dan menikmati pemandangan asri di Ubud? The Sacred Monkey Forest Sanctuary tak boleh dilewatkan.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Mali, Cagar Alam hingga Suasana Perkotaan

27 November 2023

5 Destinasi Wisata Mali, Cagar Alam hingga Suasana Perkotaan

Mali memiliki beragam lanskap yang memikat

Baca Selengkapnya

Puluhan Destinasi Wisata Pangandaran, Kampung Halaman KSAD Jenderal Agus Subiyanto Kandidat Panglima TNI

11 November 2023

Puluhan Destinasi Wisata Pangandaran, Kampung Halaman KSAD Jenderal Agus Subiyanto Kandidat Panglima TNI

KSAD Jenderal TNI Agus Subiyanto belum lama ini pulang kampung ke Pangandaran. Ini sejumlah destinasi wisata kampung kandidat Panglima TNI itu.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Menginap di Tengah Hutan Afrika Selatan, Bisa Tidur di Gua atau di Bawah Langit Berbintang

7 November 2023

Asyiknya Menginap di Tengah Hutan Afrika Selatan, Bisa Tidur di Gua atau di Bawah Langit Berbintang

Wisatawan bisa tidur sepenuhnya di alam terbuka, tepat di bawah langit malam Afrika Selatan. Ada pula pilihan menginap di suite gua atau gubuk jerami.

Baca Selengkapnya