Sampah Rumah Tangga Bisa Diolah Jadi Pembersih Serba Guna, Ramah Lingkungan

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 4 Agustus 2023 11:53 WIB

Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid

TEMPO.CO, Jakarta - Yayasan Jalantara dan re.peat berkolaborasi dalam upaya pengelolaan dan pemanfaatan sampah dengan menghadirkan produk pembersih serba guna dan penghilang noda ramah lingkungan dengan memanfaatkan bahan sampah rumah tangga.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), sepanjang tahun 2022, sampah yang tidak terkelola mencapai lebih dari 8 juta ton dengan komposisi 58,6 persen sampah organik, 18,6 persen sampah plastik, dan sisanya sampah jenis lainnya.

Jutaan ton sampah tersebut kemudian mencemari lahan-lahan terbuka dan badan air, terutama di wilayah perkotaan. Oleh karena itu, re.peat bersama Yayasan Jalantara berupaya untuk menyerap sampah dan limbah rumah tangga untuk dimanfaatkan dalam pembuatan produk ramah lingkungan.

"re.peat hadir di Indonesia dengan semangat untuk berperan secara langsung dalam menyerap sampah dan limbah rumah tangga, mengenalkan dan memasyarakatkan produk- produk ramah lingkungan berkualitas buatan lokal, serta mengajak setiap elemen masyarakat untuk dapat berperan serta secara langsung dalam upaya gerakan lingkungan di Indonesia," kata co-founder sekaligus CEO re.peat, Sagita Asri, Jumat, 4 Agustus 2023, dikutip dari Antara.

Dalam proses produksinya, produk re.peat memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif yang dibuat dari sampah dan limbah rumah tangga seperti jelantah yang kemudian diolah menjadi biodiesel.

Advertising
Advertising

Selain itu, re.peat juga menggunakan minyak refinasi yang dimurnikan menggunakan teknologi tinggi. Seluruh proses ini telah distandarisasi dan merupakan hasil riset yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir bersama dengan tim riset Yayasan Jalantara.

Produk pembersih re.peat secara khusus dibuat sebagai merek untuk mendukung kampanye ekonomi sirkular di Indonesia.

Baik pembersih serba guna maupun penghilang noda dirancang sebagai bahan pembersih rumah tangga yang menggunakan bahan-bahan alami, vegan, ramah lingkungan, namun memiliki performa yang tinggi.

Setiap produk tersebut juga diawasi secara ketat dalam setiap proses produksinya oleh ahli yang berpengalaman, serta telah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Baca juga: Ramai-ramai PTN Buka Fakultas Kedokteran, Ini Alasan Rektor ITS Buka Prodi Tersebut

Pembersih serba guna dipasarkan dalam bentuk pasta

Produk pembersih serba guna dipasarkan dalam bentuk pasta yang dapat dimanfaatkan untuk membersihkan barang barang lama sehingga tampak baru. Diharapkan, dengan demikian dapat memperpanjang usia pemakaian barang barang rumah tangga sehingga secara tidak langsung dapat mengurangi timbulan sampah.

Sedangkan produk penghilang noda berupa bubuk dan diperuntukkan untuk menghilangkan noda secara pada material kain dan sejenisnya. Karena menggunakan bahan-bahan alami, baik dalam penggunaan maupun buangan airnya, produk tersebut aman untuk lingkungan dan pengguna.

CEO Yayasan Jalantara, Muhammad Amin Cakrawijaya menyebutkan, sebagian keuntungan re.peat juga akan dimanfaatkan untuk kampanye lingkungan, termasuk pemberian pelatihan untuk komunitas dan kelompok masyarakat terkait pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga di lingkungannya.

Kegiatan tersebut akan dilaksanakan oleh Yayasan Jalantara, meneruskan program-program pelatihan dan pendampingan pengolahan sampah, khususnya jelantah seperti yang selama ini telah dilakukan di banyak tempat di Indonesia.

Pilihan Editor: Mengapa PTN Ramai-ramai Buka Prodi Kedokteran, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

1 hari lalu

3 Tips Efektif Jaga Keharmonisan Rumah Tangga

Komunikasi antar pasangan kerap menjadi tantangan. Simak 3 tips efektif jaga keharmonisan rumah tangga.

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

1 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

2 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

2 hari lalu

Indef Minta Pemerintah Antisipasi Penurunan Konsumsi pada Triwulan II

Pemerintah diminta untuk mengantisipasi potensi menurunnya kinerja konsumsi rumah tangga terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada triwulan II 2024.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

2 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

5 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

6 hari lalu

Orangutan Ini Obati Sendiri Lukanya dengan Daun Akar Kuning, Bikin Peneliti Penasaran

Seekor orangutan di Suaq Belimbing, Aceh Selatan, menarik perhatian peneliti karena bisa mengobati sendiri luka di mukanya dengan daun akar kuning

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

13 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

13 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

14 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya