Kota New York Putuskan Larang Tiktok, Takut Disusupi China

Reporter

Tempo.co

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 17 Agustus 2023 14:43 WIB

ByteDance, pemilik TikTok, mengatakan bahwa mereka akan mengambil tindakan hukum jika pemerintah Amerika Serikat tidak memperlakukan perusahaan secara adil.

TEMPO.CO, Jakarta - New York City pada Rabu, 16 Agustus 2023, kemarin, melarang aplikasi TikTok pada perangkat milik pemerintah, dengan alasan masalah keamanan. Kebijakan New York ini melengkapi sejumlah kota dan negara bagian di Amerika Serikat, yang juga telah membatasi aplikasi berbagi video pendek itu.

TikTok, yang digunakan oleh lebih dari 150 juta orang Amerika dan dimiliki oleh raksasa teknologi China ByteDance, telah menghadapi seruan yang semakin meningkat dari anggota parlemen AS untuk dilarang secara nasional. Parlemen khawatir tentang kemungkinan pengaruh pemerintah China.

"TikTok menimbulkan ancaman keamanan bagi jaringan teknis kota," kata Wali Kota New York, City Eric Adams.

Perwakilan TikTok Kota New York diharuskan untuk menghapus aplikasi dalam waktu 30 hari, dan karyawan akan kehilangan akses ke aplikasi dan situs webnya di perangkat dan jaringan milik kota. Negara Bagian New York telah lebih dulu melarang TikTok di perangkat seluler milik negara.

TikTok mengatakan "belum membagikan, dan tidak akan membagikan, data penggunanya di Amerika Serikat ke pemerintah China. Perusahaan ini juga menyatakan telah mengambil langkah penting untuk melindungi privasi dan keamanan pengguna TikTok.

Advertising
Advertising

Baca juga: Apple Meluncurkan WatchOS 9.6.1, Ini Pembaruannya

Setengah jumlah penduduk dewasa Amerika dukung pelarangan TikTok

Pejabat tinggi keamanan AS, di antaranya Direktur FBI Christopher Wray dan Direktur CIA William Burns mengatakan, TikTok menimbulkan ancaman. Wray mengatakan, Maret lalu, pemerintah China dapat menggunakan TikTok untuk mengontrol perangkat lunak pada jutaan perangkat dan mendorong narasi untuk memecah belah orang Amerika. Mereka menyebut aplikasi itu memunculkan peringatan pada keamanan nasional AS.

Mantan Presiden Donald Trump, pada tahun 2020, berusaha untuk melarang unduhan baru TikTok. Namun, serangkaian putusan pengadilan memblokir larangan itu agar tidak berlaku.

Banyak negara bagian dan kota di AS telah membatasi TikTok di perangkat pemerintah. Montana baru-baru ini mengesahkan undang-undang yang melarang aplikasi itu di seluruh negara bagian. Aturan yang mulai berlaku pada 1 Januari itu dapat perlawanan hukum.

Hampir setengah dari orang dewasa Amerika Serikat mendukung larangan TikTok, menurut survei baru Reuters/Ipsos, yang dirilis pada hari Rabu, pekan lalu.

Pilihan Editor: Daftar Nama Anggota Paskibraka Nasional 2023 dari 38 Provinsi di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

10 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

13 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

19 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

22 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

1 hari lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

1 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

1 hari lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya