Riwayat Pendidikan dan Karier Guntur Romli, Kader PSI yang Mengundurkan Diri

Reporter

Andika Dwi

Editor

Devy Ernis

Selasa, 22 Agustus 2023 19:41 WIB

Ketua Umum Ganjarian Mohamad Guntur Romli saat deklarasi Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2023. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok penerus Presiden Joko Widodo alias Jokowi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, memilih mengundurkan diri dari partai tempatnya bernaung sejak 5 Agustus 2023. Dia memutuskan hal ini setelah partai pimpinan Giring Ganesha tersebut menerima kunjungan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, pada 2 Agustus 2023 lalu.

Aktivis Nahdlatul Ulama itu juga menyebut jika alasan utamanya mundur adalah karena adanya tanda-tanda bergabungnya PSI dalam koalisi pengusung calon presiden Prabowo Subianto di Pemilu 2024.

"Saya ingin menyampaikan hal yang sebenarnya berat bagi saya karena terkait relasi antara saya dan kawan-kawan yang saya sudah anggap sebagai saudara sendiri dan PSI yang selama ini saya anggap sebagai "rumah politik" saya. Mulai hari ini saya menyatakan keluar dari PSI, sebagai anggota dan kader," kata Guntur, 5 Agustus 2023.

Guntur Romli sebelumnya tercatat sebagai Ketua Umum Kelompok Relawan Ganjarian Spartan. Kelompok ini mendukung Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden.

Lantas, bagaimana riwayat pendidikan dan karier Guntur Romli? Simak rangkuman informasi berikut ini.

Advertising
Advertising


Profil Singkat Guntur Romli

Melansir dari situs resmi pribadinya, pemilik nama lengkap Mohamad Guntur Romli atau yang dikenal dengan nama Guntur Romli ini merupakan pria kelahiran 17 Maret 1978 di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Saat ini, dia merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan Ganjar Pranowo. Selain itu, dia juga mantan anggota dan kader dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Ayah Guntur Romli adalah Achmad Zaini Romli yang merupakan pengasuh pondok pesantren Darul Aitam Arromli di Jangkat, Situbondo. Sementara, ibunya adalah Sri Sungkawa Ningsih yang berprofesi sebagai guru. Pria yang juga akrab disapa GunRomli ini menikah dengan seorang aktivis perempuan bernama Nong Darol Mahmada dan dikaruniai dua orang putri.


Riwayat Pendidikan Guntur Romli

Guntur Romli menyelesaikan pendidikan tingkat dasar dan menengah umum serta pendidikan keislaman di pesantren yang dikelola oleh ayahnya, Darul Aitam Arromli di Jangkat, Situbondo, Jawa Timur. Dia menyelesaikan pendidikannya pada 1992 setelah belajar sejak usia dini.

Selanjutnya, pada 1992 hingga 1997, GunRomli melanjutkan pendidikannya di Tarbiyatul Muallimin al-Islamiyah Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, Sumenep, Madura. Kemudian pada 1997-1998, dia menjadi guru bantu atau ustadz di almamaternya.

Dia juga melanjutkan kuliah di Pesantren Tinggi Al-Amien (PTA) dan Sekolah tinggi Ilmu Agama Islam (STIDA) Al-Amien Fakultas Tarbiyah. Dia pun menjadi penanggung jawab untuk majalah bahasa Arab “Al-Wafa”.

Pada 1998, Guntur Romli memperoleh beasiswa dari Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Dia pun melanjutkan studi keislamannya dengan mengambil fokus pendidikan di Fakultas Ushuluddin, Jurusan Aqidah Falsafah.


Karier Guntur Romli

Guntur Romli aktif berorganisasi ketika menjadi mahasiswa. Saat sedang melanjutkan pendidikannya di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir, Guntur aktif di Nahdlatul Ulama (NU) Mesir. Pada awalnya, dia menjadi anggota Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) Mesir sebelum akhirnya menjadi Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU Mesir. Pada 2002-2004, dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Tanfidziyah PCI NU Mesir.

Selama menyelesaikan pendidikannya di Mesir, dia juga aktif menjadi koresponden Majalah Panji Masyarakat Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara dari 2002-2004. Di tahun yang sama, dia pun menjadi wartawan majalah GATRA wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara 2002-2004.

Tak hanya itu, Guntur juga kerap menulis isu-isu politik Timur Tengah, keislaman dan kebudayaan di surat-surat kabar Tanah Air. Mulai dari Kompas, Jawa Pos, Republika, Suara Pembaruan, Media Indonesia, Pikiran Rakyat, hingga Koran Tempo, dan lain sebagainya.

Setelah menghabiskan beberapa tahun di Mesir, Guntur akhirnya kembali ke Indonesia pada akhir 2004. Dia pun sempat bergabung di Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) di Jakarta.

Pada November 2005, dia menjadi pemandu acara bersama Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang rutin digelar setiap hari Sabtu dan disiarkan oleh lebih dari 70 jaringan radio di Indonesia. Acara ini berlangsung hingga 2009 menjelang wafatnya Gus Dur.

Guntur Romli juga pernah bergabung dalam beberapa komunitas yang fokus pada isu kesenian dan kebudayaan. Seperti Komunitas Utan Kayu dan Komunitas Salihara. Dia pun aktif dalam berbagai organisasi lintas agama, advokasi hak-hak sipil, dan hak asasi manusia.

Sejak 2012, dia merupakan salah satu pendiri organisasi Garda Satwa Indonesia (GSI) yang peduli terhadap hak dan kesejahteraan satwa. Selain itu, dia juga kerap tampil di berbagai acara televisi sebagai Analis Politik Timur Tengah dan isu-isu keislaman, khususnya radikalisme dan terorisme.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Di Hadapan Maba UNS, Bahlil Lahadalia Ungkap Rumus Jadi Kaya Raya

Berita terkait

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

32 menit lalu

Prabowo Terima Zayed Medal dari Presiden MBZ

Prabowo mengapresiasi penghargaan yang diberikan UAE. Ia berterima kasih dan merasa terhormat dengan anugerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

37 menit lalu

Dasco Klaim Prabowo Belum Bahas Susunan Kabinet, Fokus Kaji Program Makan Siang Gratis

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan presiden terpilih sekaligus ketua umum partainya, Prabowo Subianto, belum membahas susunan kabinet pemerintahan. Menurut Dasco, Prabowo sedang fokus menyiapkan program unggulannya saat kampanye, yaitu makan siang dan susu gratis di sekolah.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

1 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

1 jam lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

3 jam lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

3 jam lalu

KPU Tolak Permintaan NasDem untuk Penghitungan Suara Ulang di Bangka Belitung

KPU menilai, NasDem tidak memberikan penjelasan mengapa KPU harus melaksanakan PSSU di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

3 jam lalu

Prabowo Terbang ke Abu Dhabi, Temui MBZ Bahas Kerja Sama Pertahanan

Prabowo bertemu dengan MBZ di Abu Dhabi untuk membahas kerja sama kedua negara.

Baca Selengkapnya

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

3 jam lalu

RAPBN 2025 Segera Dibahas, DPR Sebut Pemerintahan Baru Harus Punya Keleluasaan Susun APBN

DPR RI akan segera membahas RAPBN tahun anggaran 2025. Pembahasan itu bakal dilaksanakan dalam sidang paripurna pada Senin pekan depan, 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

5 jam lalu

Asal Mula Muncul Wacana Jokowi Jadi Penasihat Prabowo

Muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo. Ini respons Jokowi dan asal mula munculnya wacana tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo

6 jam lalu

Respons Jokowi Soal Potensi Jadi Penasihat Prabowo

Belakangan ini muncul wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo yang dimungkinkan melalui pengaktifan kembali lembaga Dewan Pertimbangan Agung.

Baca Selengkapnya