Cerita Bangga Pelajar SMK Inisiatif Ganjar Pranowo, Yatim Piatu, di Depan Jokowi

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 30 Agustus 2023 16:43 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno (kiri) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) di sela-sela kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo mengapresiasi program sekolah gratis berbasis asrama yang dirintis Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan sekolah tersebut telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan industri di dalam maupun luar negeri untuk penyerapan tenaga kerja para lulusannya. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak dua pelajar SMK Negeri Jawa Tengah, Adelia dan Hilmi, mengaku bangga bisa bercerita langsung mengenai kehidupannya di hadapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kunjungan kerja ke sekolah gratis diinisiasi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo itu.

“Senang banget, deg-degan juga bisa bercerita di hadapan Pak Jokowi. Saya gak menyangka, ini kesempatan paling berharga buat saya," kata Adelia di Semarang, Rabu, 30 Agustus 2023.

Ia menceritakan bahwa dirinya anak yatim piatu karena orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan tragis.

"Tadi saya cerita tentang kecelakaan saya. Waktu itu saya naik mobil bersama bapak, ibu, adik, dan paman. Saat terjadi kecelakaan, bapak, ibu, adik dan paman semuanya meninggal. Hanya saya yang selamat," ujarnya sambil menahan tangis, seperti dikutip dari Antara.

Kendati demikian, musibah itu tidak membuat Adelia putus asa, meskipun sempat kebingungan mau melanjutkan pendidikan hingga akhirnya diterima bersekolah di SMKN Jateng semi-asrama di Kabupaten Demak.

Advertising
Advertising

"Saya senang bisa sekolah di sini secara gratis. Tadi saya juga cerita ke Pak Jokowi kalau saya mau jadi polwan," katanya.

Hal senada disampaikan Hilmi, siswa SMKN Jateng lainnya yang baru lulus itu, bercerita tentang pengalaman sekolah di tempat tersebut menggunakan bahasa Jepang.

"Tadi saya menceritakan, saya di sini alumni yang sedang belajar bahasa Jepang. Nanti di akhir ada tes masuk beasiswa di Takayama College di Jepang. Saya cerita pakai bahasa Jepang dan bahasa Indonesia," ujarnya.

Saat bercerita, dirinya melihat respons Presiden Jokowi yang terlihat bangga sambil sesekali manggut-manggut, tersenyum, dan kemudian bertepuk tangan.

"Pak Jokowi kelihatan senang banget, ekspresinya bangga dan tepuk tangan. Itu suatu penghargaan buat saya," katanya.

Kepada Jokowi, ia juga menceritakan betapa bangga bisa bersekolah di SMKN Jateng karena bapaknya hanya seorang buruh bangunan sehingga sempat membuat pesimistis bisa melanjutkan sekolah.

"Ya tadi cerita itu, bagaimana saya senang bisa sekolah di sini, full mendapat beasiswa mulai asrama, makan, seragam semuanya gratis. Tadi juga saya sampaikan terima kasih pada Pak Ganjar yang telah mendirikan SMKN Jateng 'boarding school' (sekolah berasrama) gratis untuk siswa miskin seperti saya," ujarnya.

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke SMKN Jateng dengan didampingi Ibu Negara Iriana, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Baca juga: Permendikbud Baru: Skripsi Tak Lagi Wajib, Bagaimana dengan Tesis dan Disertasi?

Jokowi apresiasi SMK inisiatif Ganjar Pranowo

Presiden Jokowi mengapresiasi keberadaan SMKN Jateng yang dikhususkan para pelajar dari keluarga yang tidak mampu dengan biaya sepenuhnya ditanggung Pemprov Jateng.

"Saya kira ini sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Ganjar. Dulunya ini gedung BLK, kemudian digeser jadi SMK dan khusus untuk keluarga miskin. Jadi ini cara menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan," kata dia.

Program itu, kata dia, bagus karena khusus untuk anak kurang mampu dan tidak dipungut biaya. Justru, siswa yang belajar di sekolah itu dibiayai oleh Pemprov Jateng, seperti seragam, sepatu, dan makan.

“Karena ini 'boarding school' ya, jadi sangat bagus. Ini bisa diperluas di provinsi yang lain untuk keluarga yang tidak mampu. Nanti Pak Mendikbud biar ke sini, kalau menurut saya bisa (diterapkan ke nasional). Saya melihat bagus," ujar Jokowi.

Pilihan Editor: Respons Para Rektor Soal Aturan Nadiem Tak Wajibkan Skripsi, Mutu Lulusan Menurun?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

11 menit lalu

Serial Shogun akan Berlanjut, 2 Musim Tambahan

Serial populer Jepang Shogun akan berlanjut dua musim tambahan

Baca Selengkapnya

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

48 menit lalu

Beasiswa Penuh di 7 Kampus BUMN Dibuka untuk 110 Orang, Begini Syarat dan Pendaftarannya

Aliansi Perguruan Tinggi BUMN mengatakan, beasiswa ini diberikan agar lebih banyak siswa siswi yang bisa menikmati jenjang pendidikan tinggi.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

2 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

4 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

6 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

10 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya