Kaspersky: AI Dapat Lengkapi Tim Keamanan TI di Asia Pasifik

Senin, 4 September 2023 18:36 WIB

Chatgpt. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Saurabh Sharma, peneliti keamanan senior untuk Tim Riset dan Analisis Global (GReAT) Asia Pasifik di Kaspersky, mengatakan apabila penjahat siber dapat memanfaatkan kekuatan kecerdasan buatan (AI), maka sebaliknya tim keamanan siber juga dapat memanfaatkan teknologi ini untuk kebaikan.

“Pada tahun 2022, Asia Pasifik perlu memenuhi kesenjangan talenta keamanan siber sebesar 52,4 persen seiring dengan penggerak ekonomi digitalnya,” jelasnya lewat rilis yang dibagikan Senin, 4 September 2023.

Kebutuhan mendesak ini dapat mendorong tim keamanan TI untuk mempertimbangkan penggunaan mesin pintar dalam meningkatkan pertahanan siber organisasi mereka dan AI dapat membantu di bidang-bidang utama seperti intelijen ancaman, respons insiden, dan analisis ancaman.

Threat intelligence (intelijen ancaman) adalah aspek keamanan siber yang melibatkan pengumpulan informasi relevan tentang pelaku kejahatan siber. Sharma mengatakan algoritma AI dapat digunakan untuk dengan cepat mengakses dan menganalisis penelitian yang diterbitkan sebelumnya dan taktik, teknik, dan prosedur (TTP) yang telah dilihat sebelumnya, yang mengarah pada pengembangan hipotesis perburuan ancaman.

Dia mengatakan dari segi respons insiden dunia maya, AI dapat menyarankan anomali dalam kumpulan log yang disediakan, memahami log peristiwa keamanan, menghasilkan tampilan log peristiwa keamanan tertentu, dan merekomendasikan langkah-langkah untuk mencari implan awal seperti shell web.

Advertising
Advertising

Dalam hal analisis ancaman atau tahap di mana pembela siber (cyber defender) mencoba memahami cara kerja alat yang digunakan dalam suatu serangan, Sharma mencatat bahwa teknologi seperti ChatGPT bahkan dapat membantu untuk mengidentifikasi komponen penting dalam kode malware, melakukan deobfuscate script berbahaya, dan membuat server web tiruan dengan skema enkripsi tertentu.

Namun Sharma menyoroti keterbatasan AI dalam membangun dan memelihara pertahanan siber. Ia mengingatkan perusahaan dan organisasi di Asia Pasifik untuk fokus pada penambahan tim dan alur kerja yang ada.

Ia juga menyarankan bahwa transparansi harus menjadi bagian dari eksplorasi dan penerapan AI Generatif, terutama ketika itu memberikan informasi yang salah. Selain itu, semua interaksi dengan AI Generatif harus dicatat, tersedia untuk ditinjau, dan dipertahankan selama masa pakai produk yang diterapkan di perusahaan

“AI memiliki manfaat yang jelas bagi tim keamanan siber, terutama dalam mengotomatisasi pengumpulan data, meningkatkan Mean Time To Repair (MTTR), dan membatasi dampak dari setiap insiden,” jelasnya.

Menurutnya, jika dimanfaatkan secara efektif, teknologi ini juga dapat mengurangi kebutuhan keterampilan bagi analis keamanan. Namun organisasi harus ingat bahwa mesin pintar dapat menambah dan melengkapi kemampuan manusia, namun tidak menggantikannya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

5 jam lalu

Google Tingkatkan Pengalaman Penelusuran dengan AI Generatif

Google tingkatkan pengalaman pencarian dengan AI generatif Gemini, menawarkan AI Overviews untuk jawaban cepat, perencanaan, dan pencarian dengan video.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

19 jam lalu

Kementerian PUPR Manfatkan AI untuk Bangun Infrastruktur Jalan di IKN

Menurut Kementerian PUPR pemanfaatan AI digunakan untuk membangun dan mempermudah proses konstruksi infrastruktur jalan di IKN

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

1 hari lalu

Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

Viggle AI adalah aplikasi edit video animasi berbasis AI yang sedang ramai diperbincangkan. Berikut cara menggunakan Viggle AI melalui Discord.

Baca Selengkapnya

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

1 hari lalu

Dari Sektor Publik dan Jasa Keuangan, Target Hacker Disebut Bergeser ke 3 Jenis Perusahaan Ini

Lanskap ancaman siber masa kini sudah mulai berubah dan sektor publik tidak lagi jadi target utama hacker.

Baca Selengkapnya

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

1 hari lalu

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

OpenAI mengumumkan peluncuran model kecerdasan buatan generatif baru bernama GPT-4o

Baca Selengkapnya

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

1 hari lalu

Dampak Teknologi AI, Bisa Tahan dan Serang Pengguna Teknologi dalam Waktu Bersamaan

Teknologi AI yang berkembang bisa membawa dampak negatif dan positif.

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

2 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.

Baca Selengkapnya

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

2 hari lalu

Bersaing Membuat Film Pendek dengan AI, Mengenal Cinema Synthetica

Kompetisi Cinema Synthetica menantang para sineas muda untuk membuat film pendek menggunakan kecerdasan buatan atau AI

Baca Selengkapnya

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

2 hari lalu

Dibanderol Hingga Rp 75 Juta, Begini Spesifikasi Laptop Gaming Terbaru Asus

Laptop AsusROG Strix Scar 18 (G834JYR) yang rilis pada awal 2024 diklaim memiliki performa lengkap. Masuk segmen laptop premium seharga Rp 75 juta.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

2 hari lalu

Bagaimana Guru Beri Teladan Keamanan Siber? Studi Ini Ungkap 2 Sikap Kontradiktif

Pengetahuan soal keamanan siber dan cara menjaganya tidaklah cukup. Keamanan data harus terus dipraktikkan sehari-hari dan menjadi budaya sosial.

Baca Selengkapnya