Mengenal Apa Itu Hutan Mangrove

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 6 September 2023 16:40 WIB

Ilustrasi hutan mangrove.

TEMPO.CO, Jakarta - Mangrove ataupun dalam hal ini hutan mangrove ditemukan di daerah pesisir tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka dapat tumbuh subur dalam kondisi yang tidak bisa ditoleransi sebagian besar jenis tumbuhan.

Hutan mangrove membantu melawan perubahan iklim berkat kemampuannya menyimpan karbon dalam jumlah besar.

Hutan mangrove berada di tengah-tengah antara wilayah darat dan laut. Sehingga keberadaannya sangat bermanfaat, baik dari segi ekonomis, fisik, maupun segi ekologis.

Ciri Hutan Mangrove

Dikutip dari situs Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, hutan mangrove dapat ditandai dengan:

• Mampu berada pada keadaan salin dan tawar, tidak terpengaruhi iklim

Advertising
Advertising

• Memiliki jenis pohon yang relatif sedikit. Mempunyai akar yang tidak beraturan (pneumatofora)

• Mempunyai biji (propagul) yang bersifat vivipar (dapat berkecambah di pohonnya). Utamanya pada rhizophora, memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon

• Tumbuhan pada daerah intertidal yang jenis tanahnya berlumpur, berlempung, atau berpasir, daerah atau lahannya tergenang air laut

• Pohon mangrove teradaptasi untuk tumbuh di lingkungan asin dan pasang surut. Sehingga hutan mangrove biasanya ditemukan di daerah dengan air laut yang asin

• Pohon mangrove memiliki sistem radikal yang unik, memungkinkannya tumbuh di dasar laut yang lembab dan asin

• Hutan mangrove ditumbuhi oleh pohon mangrove, yang dapat dikenali dengan batang berbulu dan daun berwarna hijau kehijauan

• Hutan mangrove memiliki lapisan tanah yang lembab dan berlumpur, karena terus menerus terkena air pasang surut

• Hutan mangrove dikelilingi oleh air laut, yang membantu menjaga kelembaban di dalam hutan.

Proses Pesemaian sampai Pembibitan Pohon Mangrove

Dirujuk dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, ada sejumlah tahapan dalam pembibitan pohon mangrove. Berikut di antaranya:

• Pengumpulan buah mangrove

Pengumpulan buah mangrove yang akan dijadikan bibit dilakukan sebelum proses persemaian.

• Penyiapan bibit

Bibit mangrove hendaknya berasal dari tempat terdekat dan disesuaikan dengan kondisi tanahnya. Persemaian harus dilakukan di lokasi tempat bibit akan ditanam. Ini bertujuan agar bibit dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

• Pemilihan bibit mangrove

Bibit mangrove harus berasal dari buah yang berkualitas.

• Persemaian bibit mangrove

Persemaian bibit dimulai dengan memilih tempat persemaian kemudian membuat bedeng untuk proses tanam.

• Pembibitan mangrove

Mengisi tanah ke dalam kantong plastik atau botol mineral yang telah dilubangi bagian bawahnya. Kemudian buah langsung disemaikan ke kantong-kantong tersebut.

FAPERTA UMSU | DLH SEMARANGKOTA
Pilihan editor: 5 Destinasi Wisata di Karimunjawa: Ada Penangkaran Ikan Hiu

Berita terkait

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

23 jam lalu

Hendak Ambil Tangkapan Ikan, Nelayan di Bangkalan Malah Temukan Buaya 3 Meter

Buaya masuk ke hutan mangrove di Bangkalan saat air pasang diduga karena tertarik oleh ikan-ikannya yang terperangkap jala nelayan.

Baca Selengkapnya

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

1 hari lalu

Satgas Gakkum KLHK Tangkap Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur, Sudah 2 Tahun DPO

KLHK telah menahan tersangka kejahatan lingkungan itu dan menitipkannya di Rutan Kelas I Salemba Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

4 hari lalu

Hutan Mangrove Lebih Efektif Menyerap Emisi Karbon, Ini Penjelasannya

Hutan mangrove memiliki segudang manfaat terutama efektif menyerap emisi karbon. Begini penjelasannya .

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

8 hari lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

10 hari lalu

Cegah Krisis Iklim, Muhammadiyah Luncurkan Program 1000 Cahaya

Program ini berupaya membangun 'Green Movement' dengan memperbanyak amal usaha Muhammadiyah untuk mulai memilah dan memilih sumber energi bersih di masing-masing bidang usaha.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

13 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

15 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

16 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

16 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

17 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya