TEMPO.CO, Jakarta - Produsen ponsel ternama asal China, Xiaomi, akan memperluas jajaran ponsel Redmi-nya. Ini terlihat dari unggahan yang dibagikan Xiaomi di platform media sosial Tiongkok, Weibo.

Melalui unggahan itu, Xiaomi telah mengonfirmasi bahwa seri Redmi Note 13 akan diluncurkan di pasar dalam negerinya pada 21 September 2023. Jajaran ponsel akan mencakup dua model, yakni Redmi Note 13 Pro dan Redmi Note 13 Pro Plus.

Dikutip dari Gadgets Now, Xiaomi juga mengungkapkan bahwa kedua ponsel tersebut akan menampilkan layar glossy generasi kedua yang akan mendukung fitur eye protection dan resolusi 1,5K.

Perusahaan juga menyebutkan bahwa layar barunya itu akan menggunakan bahan luminescent terbaru dan mendukung tingkat kecerahan hingga 1800nits, PWM 1920Hz, dan dimming DC kecerahan tinggi untuk perlindungan mata.

Xiaomi juga telah mengonfirmasi bahwa panel yang akan hadir pada seri Redmi Note 13 telah mendapatkan sertifikasi pelindung mata triple TUV Rheinland. Ini akan membantu mengurangi ketegangan dan kelelahan mata bagi pengguna.

Perusahaan telah membagikan gambar kedua ponsel tersebut di Weibo yang mengungkapkan desain model yang akan datang. Redmi Note 13 Pro Plus akan menampilkan layar melengkung, sedangkan Pro akan hadir dengan layar datar. Menurut laporan GizmoChina, kedua ponsel ini kemungkinan akan memiliki layar AMOLED dengan sensor sidik jari di dalam layar.

Redmi Note 13 Pro Plus juga dipastikan hadir dengan chipset MediaTek Dimensity 7200-Ultra, sedangkan model Pro akan mengusung chipset Snapdragon 7 Gen 1. Kedua ponsel tersebut juga disebut-sebut akan mengusung kamera utama 200MP, namun hanya varian Pro Plus yang mendapatkan stabilisasi gambar optik (OIS).

Redmi Note 13 Pro juga disebut akan ditanami baterai berkapasitas 5.000 mAh yang dapat mendukung pengisian cepat 67W. Sementara itu, varian Pro Plus kemungkinan akan memiliki baterai 5.120mAh yang disebut bakal hadir dengan kemampuan pengisian cepat 120W.

Pilihan Editor: Xiaomi 13T dan 13T Pro Akan Dapatkan Empat Pembaruan Android dan Lima Tahun Patch Keamanan