Melanospy Alat Pendeteksi Kanker Kulit Ciptaan 5 Mahasiswa Unand, Begini Cara Kerjanya

Selasa, 10 Oktober 2023 15:27 WIB

Kelima mahasiswa Unand yang menciptakan sistem pendeteksi dini kanker kulit melanoma maligna. Foto: Unand

TEMPO.CO, Jakarta - Lima mahasiswa dari Universitas Andalas (Unand), Padang, Sumatera Barat ciptakan alat bernama Melanospy untuk mendeteksi kanker kulit melanoma maligna. Dilansir dari Langgam.id mitra Teras.id, proses pembuatan itu didanai dari dari Program Kreativitas Mahasiswa dengan skema Karsa Cipta (PKM – KC) tahun 2023.

M Qolbi Al-Zikri (Teknik Elektro 2020), Muhammad Rizieq Rizaldi (Teknik Elektro 2020), Ilham Hanafi (Pendidikan Dokter 2021), Defri Ananda (Teknik Industri 2020), dan Elandra Maulana (Teknik Komputer 2020) merupakan lima mahasiswa yang menciptakan alat tersebut.

Dilansir dari Antara, M. Qolbi Al-Zikri sebagai ketua Tim PKM Melanospy menyebutkan bahwa sistem ini terdiri dari alat dan aplikasi yang saling terintegrasi. Itu digunakan untuk menjawab permasalahan pendeteksian kanker kulit melanoma maligna.

“Alat ini kami harap dapat membantu pendeteksian dini melanoma. Bahkan bisa digunakan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),” kata Zikri.

Zikri menambahkan bahwa hasil deteksi menggunakan alat tersebut dapat dengan langsung ditampilkan pada alat monitor Melanospy dan aplikasi seluler yang telah terintegrasi. "Sistem ini memiliki potensi untuk dikembangkan untuk mendeteksi jenis penyakit kulit lainnya, selain melanoma," katanya.

Advertising
Advertising

Sistem ini merupakan terobosan baru yang merupakan pengembangan dari sistem sebelumnya. Prototipe ini memiliki beberapa fitur, termasuk penggunaan algoritma baru untuk memprediksi kedalaman kanker kulit berdasarkan gambar menggunakan multi spectral imaging.

Selain itu, alat ini telah dilengkapi kamera beresolusi 64 MP dan sensor jarak, serta dilengkapi dengan layar sentuh LCD 7 inci untuk memudahkan penggunaannya.

Zikri mengatakan bahwa karya ini adalah sebuah prototipe yang siap untuk diuji coba dan masih dalam tahap pengembangan. Mereka berharap hasil rancangan ini dapat diwujudkan untuk bermanfaat bagi banyak orang dan mendorong inovasi di kalangan mahasiswa Indonesia.

Zikri menambahkan, hasil pendeteksian menggunakan alat dapat dilihat secara realtime di monitor melanospy dan mobile apps yang sudah terintegrasi. “Sistem ini dapat dikembangkan untuk jenis penyakit kulit lainnya (penyakit kulit selain melanoma),” ujarnya.

Tentang Kanker Kulit Melanoma Maligna

Selain Zikri, mahasiswa Pendidikan Dokter Ilham Hanafi menambahkan bahwa Melanoma Maligna merupakan jenis kanker kulit yang paling ganas di antara jenis kanker kulit lainnya. Jika tidak segera ditangani, melanoma dapat menyebar ke jaringan tubuh lainnya.

"Pendeteksian dini melanoma maligna sangat penting untuk mengurangi tingkat keparahan akibat kanker kulit ini," kata dia.

Dia menjelaskan bahwa diagnosis melanoma biasanya dilakukan dengan pemeriksaan fisik untuk menganalisis apakah lesi kulit tersebut melanoma atau tidak. Dilansir dari Unand.ac.id, pemeriksaan fisik melibatkan pengamatan terhadap ciri-ciri seperti asimetri, tepi yang tidak beraturan, variasi warna, diameter lebih dari 6 mm, dan perubahan ukuran (berevolusi).

"Pemeriksaan fisik oleh dokter sangat bergantung pada kemampuan dan pengalaman dokter, sehingga bisa menyebabkan kesalahan diagnosis atau diagnosis yang tidak tepat," ujarnya.

Ia menyebutkan pula bahwa pendeteksian melanoma maligna sebelumnya biasanya dilakukan dengan metode biopsi, yang berpotensi menimbulkan risiko infeksi dan perdarahan lokal. Dengan adanya alat ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah biopsi yang diperlukan dan dampak negatif yang mungkin timbul.

Pilihan Editor: Penyanyi Jimmy Buffet Meninggal karena Kanker Kulit, Paul McCartney Berduka

Berita terkait

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

4 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

7 hari lalu

Sivitas Akademika Universitas Andalas Gelar Aksi Bela Palestina: Unand Student For Justice In Palestine

Setelah puluhan kampus di Amerika, kini sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) gelar aksi bela Palestina dengan tema Unand Student For Justice.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

8 hari lalu

Biaya Kuliah Unand 2024 Jalur SNBP, SNBT dan Seleksi Mandiri

Rincian biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan SIMA Prestasi Lomba Unand tahun akademik 2024/2025.

Baca Selengkapnya

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

11 hari lalu

9.997 Peserta Ikuti UTBK SNBT 2024 di Unand

Universitas Andalas atau Unand hanya melaksanakan UTBK dalam satu gelombang, yakni pada 30 April dan 2 sampai 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

21 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Bambang Widjojanto: Ada Kejutan, 8 Hakim Konstitusi Diuji Kenegarawanannya

25 hari lalu

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Bambang Widjojanto: Ada Kejutan, 8 Hakim Konstitusi Diuji Kenegarawanannya

Pagi ini, Senin, 22 April 2024 putusan MK mengenai sengketa Pilpres 2024 atau PHPU akan dibacakan. "Ada kejutan," kata Bambang Widjojanto.

Baca Selengkapnya

Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

25 hari lalu

Pakar Politik Unand Prediksi Putusan MK Akan Gunakan Prinsip Ultra Petitum dalam Sengketa Pilpres 2024, Ini Maksudnya

MK akan bacakan hasil putusan sidang PHPU sengketa Presiden 2024. Pengamat Politik Unand prediksi penggunaan prinsip ultra petitum dalam Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unand Sebut 2 Tujuan Hak Angket Kecurangan Pemilu, Salah Satunya sebagai Posisi Tawar

53 hari lalu

Pengamat Politik Unand Sebut 2 Tujuan Hak Angket Kecurangan Pemilu, Salah Satunya sebagai Posisi Tawar

Pengamat politik Unand sebut 2 kemungkinan tujuan hak angket kecurangan pemilu 2024. Salah satunya bargaining power merapat ke Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

54 hari lalu

Lokasi Berburu Takjil Ramadan di Kota Padang, Ini yang Menjadi Lokasi Favorit Mahasiswa

Kota Padang memiliki beberapa lokasi untuk berburu takjil Ramadan, antara lain di Pasar Baru tak jauh dari Kampus Unand dan Politeknik Negeri Padang.

Baca Selengkapnya