Guru Besar ITS Kembali Masuk Top 2% Saintis Terbaik Dunia Lewat Penelitian Metode Prediksi Saham

Kamis, 12 Oktober 2023 14:43 WIB

Guru besar ITS Riyanarto. Dok. ITS

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS, Riyanarto, kembali masuk dalam peringkat Top 2% Scientist in The World 2023. Predikat ini ia dapatkan berkat penelitiannya yang menghadirkan metode prediksi saham melalui sentimen atau pendapat masyarakat. Pada penelitian ini, ia menerapkan Transformer Encoder Gated Recurrent Unit (TEGRU).

Profesor yang akrab disapa Riyan utu menganggap studi yang bertumpu pada fenomena kehidupan sehari-hari seperti sentimen masyarakat berperan penting terhadap keputusan individu. Namun, ia mengatakan perlu transformasi data kualitatif menjadi data kuantitatif agar analisisnya lebih efektif.

“Maka dari itu, saya menerapkan metode TEGRU untuk menganalisis data sentimen,” kata Riyan, melansir rilis ITS pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Melalui penelitiannya, lulusan University of New Brunswick ini menggabungkan dua proses penting dalam interpretasi data. Pendekatan tersebut mencakup metode Transformer Encoder atau TE dan Gated Recurrent Unit (GRU).

TE bertugas mengekstraksi informasi dari data set, sedangkan GRU berfungsi memproses dan melakukan prediksi data secara berkelanjutan. Dengan hasil pendekatan, metode ini sangat cocok untuk situasi yang memerlukan analisis jangka panjang.

Advertising
Advertising

Riyan menjelaskan dalam penerapannya, TEGRU telah memanfaatkan data dari berbagai sumber berita yang terpercaya. Pada tahap selanjutnya, informasi-informasi tersebut akan diorganisir dalam beragam kategori. Misalnya berita sektor industri, investasi, keuangan, kebijakan nasional, dan peristiwa internasional. Akan tetapi, tidak terbatas pada berita sektor itu saja.

Kemudian, TEGRU akan memilah berbagai judul berita utama dan mengategorikannya dalam dua klasifikasi pokok. Keduanya adalah sentimen positif dan negatif yang tercermin dalam berita. Seleksi ini memungkinkan TEGRU untuk memberikan pemahaman mengenai bagaimana masyarakat merespons berbagai peristiwa dan isu melalui analisis sentimen yang teliti.

Setelah berhasil memperoleh data sentimen, langkah selanjutnya adalah menghimpun data transaksi di pasar saham. Berbekal dua sumber data yang ada, TEGRU akan menjalankan proses sinkronisasi dan merancang skenario pergerakan harga saham pada periode mendatang. Langkah ini pun dilakukan dengan berbagai metode perhitungan yang cermat.

Jika disorot dalam hal pemanfaatannya, Riyan mengatakan bahwa pasar akan merasakan manfaat prediksi yang lebih akurat dan andal. Sebab, gebrakannya ini menggunakan pendekatan yang mengintegrasikan dua aspek penting, yakni data transaksi harga saham dan sentimen masyarakat.

“Melalui metode ini, kami dapat memperkirakan fluktuasi opini publik yang berpotensi memengaruhi penjualan saham,” kata Riyan.

Pengembangan TEGRU bukan hanya sebatas alat prediksi penjualan saham. Namun lebih daripada itu, Riyan meyakini bahwa metode ini dapat menjadi solusi untuk permasalahan yang memerlukan analisis prediksi di berbagai bidang kehidupan.

Kepala Laboratorium Manajemen Cerdas Departemen Teknik Informatika ITS ini bangga dapat berkontribusi melalui risetnya. “Saya senang sekali bisa terus berkontribusi bagi kejayaan bangsa melalui pemikiran dan penelitian,” kata Riyan.

Top 2% Scientist in The World 2023 merupakan daftar peringkat untuk peneliti terbaik dunia yang dirilis oleh Stanford University dan Elsevier Report. Elsevier adalah perusahaan penerbitan akademik yang berasal dari Belanda. Tahun 2022, nama Riyan juga masuk dalam daftar 2% saintis top dunia.

Pilihan Editor: Cerita Ayah dan Anak Lulus Bersama dari Teknik Elektro ITS

Berita terkait

ITS Luncurkan Jurusan S1 Bisnis Digital, Simak Cara Daftarnya

14 jam lalu

ITS Luncurkan Jurusan S1 Bisnis Digital, Simak Cara Daftarnya

Prodi Bisnis Digital ITS bertujuan untuk mendorong para mahasiswa menjadi adaptif dan progresif pada perkembangan bisnis.

Baca Selengkapnya

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

2 hari lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

3 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

5 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

6 hari lalu

UIN Jakarta Jadi Kampus Islam Negeri dengan Guru Besar Terbanyak, Berapa Jumlahnya?

UIN Jakarta jadi PTKIN dengan guru besar terbanyak.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

7 hari lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaannya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

8 hari lalu

Kukuhkan 7 Profesor Bidang Ilmu-Ilmu Syariah, UIN Jakarta Jadi PTKIN dengan Guru Besar Terbanyak

Guru besar yang baru dikukuhkan di UIN Jakarta diharapkan turut menjadi bagian penting pengembangan akademik kampus.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

8 hari lalu

Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

12 hari lalu

UTBK SNBT 2024 Hari Kelima, Dirjen Dikti Pantau Kesiapan dan Pengawasan di ITS

Dirjen Dikti memantau pelaksanaan UTBK SNBT di ITS.

Baca Selengkapnya