Gunung Bromo Jawa Timur Bergemuruh, Masih Ada Sinar Api di Dasar Kawah

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 23 Oktober 2023 12:25 WIB

Wisatawan mengabadikan gambar kondisi padang sabana di Bukit Teletubbies, Probolinggo, Jawa timur, Selasa, 19 September 2023. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) kembali membuka kawasan wisata Gunung Bromo yang sempat ditutup total selama 9 hari akibat kebakaran lahan sekitar 500 hektare yang disebabkan suar yang dinyalakan pengunjung. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam adanya peningkatan laju deformasi pada Gunung Bromo di Jawa Timur yang menandakan magma di dalam tubuh gunung api tersebut semakin mendekati permukaan.

Kepala PVMBG Hendra Gunawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023, mengatakan pihaknya melakukan pengukuran deformasi dengan menggunakan tiltmeter.

"Penggembungan tubuh gunung api (inflasi) sejak Mei 2023, sebesar 40 mikroradian pada sumbu Tangensial (tegak lurus kawah) dan 50 mikroradian pada sumbu Radial (mengarah ke kawah)," kata Hendra.

Asap kawah berwarna putih tipis hingga tebal dengan tinggi mencapai maksimum 700 meter terlihat di atas puncak Gunung Bromo. Suara gemuruh dari dalam kawah terdengar sedang.

Pengamatan visual pada malam hari tanggal 21 Oktober 2023 menunjukkan masih ada sinar api dari beberapa lokasi di dasar kawah yang sudah teramati sejak 3 Februari 2023.

Ia menjelaskan, warna hembusan gas dari arah kawah menunjukkan bahwa saat ini aktivitas didominasi oleh pelepasan gas, tidak ada material abu yang terbawa ke permukaan.

Pengukuran gas di bibir kawah dengan detektor gas pada 22 Oktober 2023 menunjukkan konsentrasi gas sulfur dioksida maksimum 4,3 part per million (ppm) dan gas hidrogen sulfida maksimum 1,7 ppm.

Bau gas belerang tercium sedang hingga kuat di bibir kawah. Nilai konsentrasi gas sulfur dioksida relatif tinggi dan di atas nilai ambang batas yang dapat ditoleransi oleh manusia, yaitu 2 ppm.

Kegempaan Gunung Bromo masih didominasi oleh gempa tremor menerus dengan amplitudo maksimum 1 milimeter yang menunjukkan adanya suplai fluida (gas, cairan, padatan batuan) ke kedalaman yang lebih dangkal atau berasosiasi dengan aktivitas emisi gas ke permukaan.

Pengamatan dengan satelit menunjukkan adanya anomali panas dan peningkatan radiasi suhu kawah Bromo sejak Mei 2023.

Potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas kawah Gunung Bromo adalah terjadinya erupsi freatik ataupun magmatik menghasilkan material erupsi berupa abu dan lontaran batu (pijar) yang sebarannya dapat mencapai radius 1 kilometer dari pusat kawah, serta potensi bahaya dari gas-gas vulkanik yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Gunung Bromo merupakan gunung api kerucut cinder yang berada dalam kaldera Tengger dengan ketinggian mencapai 2.329 meter di atas permukaan laut.

Secara administratif gunung api tersebut termasuk dalam wilayah Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur

Karakter erupsi Gunung Bromo berupa erupsi eksplosif dan efusif dari kawah pusat. Erupsi tersebut mengeluarkan abu, pasir, lapilli, dan terkadang melontarkan bongkah lava dan bom vulkanik.

Pada Juli 2019, erupsi terakhir terjadi berupa erupsi eksplosif yang tanpa didahului oleh peningkatan kegempaan yang signifikan.

Aktivitas kawah Gunung Bromo dipantau secara visual dan instrumental dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bromo yang berada di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Tingkat aktivitas Gunung Bromo pada saat ini adalah Level II atau Waspada. "Masyarakat di sekitar Gunung Bromo dan pengunjung agar tidak memasuki areal kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif untuk menghindari terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas, serta untuk menghindari bahaya gas-gas vulkanik," kata Hendra.

Pilihan Editor: El Nino Akan Berlanjut hingga Pertengahan Tahun 2024, Mengancam Pertanian

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

1 hari lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

3 hari lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

3 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

4 hari lalu

Top 3 Tekno: Teluk Kendari Mendangkal, Meteor Sporadis Terlihat di Yogya, Penyebab Suhu Panas

Topik tentang Teluk Kendari di Kota Kendari mengalami pendangkalan yang dramatis menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

4 hari lalu

Tips Cegah Heat Stroke akibat Cuaca Panas dari Kemenkes

Masyarakat perlu mewaspadai serangan panas atau heat stroke akibat cuaca panas. Ini yang perlu dilakukan menurut Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

6 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

6 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

7 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

7 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

7 hari lalu

Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG

Baca Selengkapnya