Koalisi Demokrasi Energi Gelar Aksi Teatrikal Tolak PLN Batasi PLTS Atap

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Devy Ernis

Jumat, 27 Oktober 2023 09:38 WIB

Aksi teatrikal oleh tim Koalisi Demokrasi Energi di depan kantor pusat PLN dalam rangka Hari Listrik Nasional pada 27 Oktober 2023. TEMPO/ANNISA FEBIOLA.

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Demokrasi Energi menggelar aksi teatrikal menggunakan replika cerobong PLTU dan panel surya di kantor pusat Perusahaan Listri Negara atau PLN, Jakarta Selatan. Aksi yang digelar dalam rangka menyambut Hari Listrik Nasional ini diadakan pada Kamis, 26 Oktober 2023. Melalui aksi damai ini, para aktivis ingin menyampaikan kepada PLN agar tak membatasi kapasitas pemasangan surya atap on grid bagi masyarakat.

Teatrikal ini menggambarkan bagaimana dampak yang dibawa oleh PLTU dan bagaimana pula potensi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS atap dapat menjadi jawaban. "PLN, Stop Kecanduan Batu Bara!" demikian terpampang tulisan pada sehelai spanduk kuning yang membentang dari atap pos keamanan Kantor Pusat PLN.

Aksi damai ini sebagai wadah untuk menyampaikan kepada PLN--satu-satunya perusahaan penyedia listrik negara--agar tak membatasi kapasitas pemasangan surya atap on grid (terhubung ke jaringan listrik PLN) bagi masyarakat.

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana merevisi aturan dalam Peraturan Menteri (Permen) No 26 Tahun 2021 tentang PLTS atap. Rencana revisi ini menjadi lampu hijau atas memo internal PLN yang membatasi kapasitas pemasangan PLTS atap on grid bagi tiap rumah warga.

Semula, ketentuan kapasitas pemasangan PLTS atap adalah 100 persen dari daya tersambung pelanggan. Melalui rencana revisi, pemasangan dibatasi hanya 10 sampai 15 persen kapasitas terpasang.

Advertising
Advertising

“PLN seharusnya memberikan pilihan sumber listrik bagi masyarakat yang ingin memasang surya atap. Apa yang dilakukan PLN saat ini, jelas mempersulit masyarakat yang ingin beralih ke energi terbarukan seperti matahari,” ujar Juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia, Hadi Priyanto.

Ia mendesak keseriusan pemerintah, melalui Kementerian ESDM, untuk memberikan kejelasan mengenai regulasi dan insentif. Dengan demikian, transisi energi bisa berjalan optimal dan ongkos untuk energi terbarukan bisa lebih kompetitif.

"Jika PLN terus melayani nafsu oligarki batu bara untuk meraup cuan dari sektor energi, masyarakat akan selalu menjadi korban. Sudah saatnya PLN melibatkan masyarakat dalam proses transisi energi, sehingga masyarakat bisa berdaulat atas pengelolaan energinya sendiri,” lanjut Hadi.

Ginanjar Aryasuta dari 350 Indonesia mengatakan, PLN harusnya berada di garis depan dalam menyukseskan rencana transisi energi berkeadilan. Kebijakan untuk membatasi pemasangan PLTS atap akan menghambat partisipasi publik dalam transisi energi di Indonesia. Hal ini juga bertentangan dengan Permen ESDM No 26 Tahun 2021, menghambat pencapaian target bauran energi terbarukan.

"Kita perlu aksi cepat untuk menangani krisis iklim. Terhambatnya aksi iklim ini mengancam masa depan generasi muda dan memberikan ancaman terhadap kerusakan lingkungan," tutur Ginanjar.

Kejar target bauran energi terbarukan melalui akses mandiri energi

Koalisi Demokrasi Energi mengungkapkan, target bauran energi terbarukan juga bisa dicapai dengan memberikan akses mandiri energi kepada masyarakat. Sebagai perbandingan, kapasitas proyek PLTS Terapung Cirata dapat terpenuhi dengan pemasangan surya atap pada 200 ribu rumah warga di Jakarta. Dengan begitu, capaian target tidak hanya dipenuhi dari pembangkit listrik berskala besar, namun juga skala rumah tangga.

Indonesia merupakan negara tropis yang punya potensi energi surya sangat besar. Dari potensi sebesar 3,2 juta Megawatt, baru 322 Megawatt yang telah terpasang, atau 0.01 persen dari total kapasitas yang ada. Melihat besarnya potensi, koalisi aktivis lingkungan ini memproyeksikan bahwa Indonesia sangat mampu untuk beralih sepenuhnya ke energi terbarukan. Akan tetapi, kebijakan yang ada belum mendukung pemanfaatan potensinya.

Reka Maharwati dari Enter Nusantara mengatakan, selama ini generasi muda selalu dimotivasi untuk menjadi agen perubahan. Namun, kebijakan pemerintah belum melibatkan aspirasi mereka untuk mendorong perubahan ke arah yang lebih baik.

“Transisi energi yang bersih dan berkeadilan bisa mulai diwujudkan dengan segera membatalkan revisi Permen tersebut,” katanya.

Pilihan Editor: Siswa SMK di Jatim Hasilkan 260 Kendaraan Listrik, Wujudkan Net Zero Emission

Berita terkait

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

1 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

3 hari lalu

PLN Bangun SPLU Pertama di Pulau Moyo

PLN membangun Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) pertama di Pulau Moyo. Pulau indah yang pernah disinggahi Lady Diana Spencer.

Baca Selengkapnya

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

4 hari lalu

PLN Resmikan SUTET Muara Enim Dukung Pasokan Listrik Sumatera Selatan dan Lampung

PT PLN meresmikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang untuk dukung pasokan listrik Sumatera Selatan dan Lampung.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

4 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

7 hari lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

7 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

8 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

8 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

8 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

9 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya