Survei Akamai: Bisnis di Asia Pasifik dan Jepang Tidak Siap Memitigasi Ancaman Online

Reporter

Editor

Erwin Prima

Rabu, 1 November 2023 10:21 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan cloud Akamai Technologies meluncurkan laporan baru "From Bad Bots to Malicious Scripts: The Effectiveness of Specialized Defenses" yang mengungkap bahwa dibandingkan bisnis di kawasan global lainnya, bisnis di Asia Pasifik dan Jepang (APJ) belum siap untuk menerapkan teknologi perlindungan khusus. Akibatnya, bisnis di wilayah tersebut kesulitan untuk mencegah skrip berbahaya dan serangan pengambilalihan akun.

Berdasarkan survei terhadap tenaga profesional TI dan keamanan, laporan menyatakan bahwa solusi pihak ketiga khusus sudah lazim serta efektif untuk memerangi bot berbahaya, pengambilalihan akun (ATO), skrip pihak ketiga, juga pembajakan audiens. “Serangan bot berbahaya, skrip, dan pengambilalihan akun dapat menembus perlindungan. Ini juga akan terus menimbulkan masalah yang lebih besar bagi bisnis,” ujar Reuben Koh, Director of Security Technology & Strategy di Akamai dalam keterangannya, 31 Oktober 2023.

“Dengan menerapkan pertahanan pihak ketiga khusus, organisasi akan mampu beradaptasi dan melawan berbagai teknik serangan kriminal siber yang selalu berubah-ubah. Organisasi akan jadi lebih efektif dalam menghalau ancaman online yang dapat menembus keamanan, sekaligus mengurangi risiko bagi bisnis secara keseluruhan,” tambahnya.

Cara Solusi Perlindungan Membantu Anda

1. Pengambilalihan Akun (ATO)

Advertising
Advertising

Kejadian ancaman pengambilalihan akun di APJ sangat tinggi. Hampir tiga perempat (73 persen) bisnis mengatakan bahwa mereka pernah diserang dalam 12 bulan terakhir. Jumlah yang tinggi ini tidaklah mengejutkan. APJ memiliki tingkat penerapan solusi pencegahan ancaman pengambilalihan akun paling rendah, 60 persen, ketimbang global sebesar 83 persen. Secara global, peningkatan signifikan dan keuntungan yang paling sering dilaporkan oleh bisnis pengguna pertahanan khusus terhadap pengambilalihan akun adalah:
Kemampuan untuk mendeteksi aktivitas penipuan atau mencurigakan (44 persen)
Visibilitas atas indikator yang membahayakan akun (41 persen)
Kemampuan untuk mendeteksi login penipuan atau mencurigakan (39 persen)

2. Perlindungan terhadap Skrip

Hanya dua pertiga bisnis di APJ (67 persen) yang menggunakan solusi perlindungan khusus terhadap skrip, jauh di bawah rata-rata global (85 persen). Perlindungan tidak memadai di tengah lingkungan yang tinggi ancaman. Lebih dari tiga perempat (78 persen) bisnis di kawasan ini mengatakan bahwa mereka pernah menjadi target skrip berbahaya dalam 12 bulan terakhir. Ancaman dari skrip pihak ketiga yang berbahaya kian marak. Peraturan PCI DSS 4.0 mendatang, yaitu standar global yang akan menjadi fondasi dari standar teknis dan operasional untuk perlindungan data akun, memiliki persyaratan khusus seputar kewajiban untuk mengatasi ancaman sejenis ini. Secara global, 71 persen pengguna solusi pihak ketiga mengalami penurunan signifikan dalam penyalahgunaan perilaku skrip, sedangkan 24 persen pengguna lainnya mengalami penurunan sedang. Pengguna yang mengalami peningkatan signifikan melaporkan tiga keuntungan berikut:
Kemampuan untuk mendeteksi bahaya pada skrip pihak pertama dan ketiga (38 persen)
Kemampuan untuk memprioritaskan kejadian yang harus diselidiki (38 persen)
Kemampuan untuk mematuhi persyaratan kepatuhan (38 persen)

3. Bot Berbahaya

64 persen bisnis di APJ mengalami serangan bot dalam 12 bulan terakhir (dibandingkan 75 persen secara keseluruhan). Secara global, hampir semua bisnis (97 persen) melaporkan peningkatan dalam upayanya memerangi bot. Lebih dari setengah (54 persen) pengguna menyatakan kemampuan keamanan siber mereka meningkat drastis sejak menerapkan solusi pihak ketiga. Pengguna yang mengalami peningkatan signifikan melaporkan tiga kemampuan dan keuntungan berikut:
Kemampuan untuk menangani kejadian populer dan lonjakan trafik (47 persen)
Peningkatan efektivitas pemasaran (42 persen)
Kemampuan untuk menyeimbangkan kontrol keamanan dengan optimalisasi performa (41 persen)

4. Pembajakan Audiens

Hampir semua (92 persen) organisasi di APJ telah mengetahui tentang pembajakan audiens, di mana 26 persen di antaranya pernah mengalaminya. Pembajakan audiens sering mengakibatkan peritel online kehilangan pendapatan. Biasanya pelanggan akan memutuskan untuk membeli produk di tempat lain karena terpancing oleh harga yang lebih murah atau iklan penipuan. Secara global, bisnis yang pernah mengalami pembajakan audiens melaporkan dua dampak yang paling sering mereka alami:
Peningkatan pengabaian keranjang belanja (43 persen)
Peningkatan penipuan afiliasi (41 persen)

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

6 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

2 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

2 hari lalu

Duta Besar Masaki Yasushi Beri Penghargaan kepada Ketua Perhimpunan Alumni dari Jepang

Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Jawa Barat telah berkontribusi mempromosikan hubungan persahabatan antara Jepang dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

2 hari lalu

Proyek MRT Jakarta Jalur Tomang-Medan Satria Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilun

Jepang berikan pinjaman 140,699 miliar Yen atau sekitar Rp 14,5 triliun untuk pembanguan MRT di Jakarta. Rencana pembangunan mulai Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

3 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

3 hari lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

3 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

4 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

4 hari lalu

Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.

Baca Selengkapnya