Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Kamis, 2 November 2023 07:07 WIB

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn

TEMPO.CO, Bandung - Langit malam sepanjang November 2023 akan diwarnai beragam fenomena astronomi. Setidaknya ada dua peristiwa yang tergolong menarik.

“Oposisi planet Jupiter dan hujan meteor Leonid,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan Bandung, Rabu 1 November 2023.

Oposisi planet Jupiter akan terjadi pada 3 November 2023. Disebut oposisi karena Jupiter yang terlihat dari bumi, letaknya sejajar atau segaris lurus dan berlawanan dengan matahari. Konfigurasinya, yaitu bumi berada di tengah antara Jupiter dan matahari.

Planet terbesar di jagat tata surya itu akan berada pada posisi terdekatnya dengan bumi dan tampak sangat terang di langit malam. “Kalau yang punya teleskop besar bisa melihat piringan planet Jupiter akan agak besar,” ujar Avivah.

Saat oposisi, Jupiter akan berada pada jarak 3,98 satuan astronomi aau SA dengan diameter piringan 48,4 detik busur. Jupiter akan muncul di rasi bintang Aries dengan kecerlangan -2,9 magnitudo sejak matahari terbenam sampai terbit fajar. Pengamatan lain ke beberapa satelit yang mengitari Jupiter.

Advertising
Advertising

Dari laman Langit Selatan, ada pula oposisi planet Uranus pada 14 November yang jarak terdekatnya dengan bumi, yakni 18,63 satuan astronomi. Lewat teleskop, planet yang bergerak menggelinding itu akan terlihat seperti titik berwarna biru kehijauan. arahkan teleskop ke rasi Aries. Uranus akan terlihat di rasi Aries dengan kecerlangan 5,7 magnitudo.

Sementara itu hujan meteor Leonid akan berlangsung dari 3 November – 2 Desember 2023. Waktu puncaknya pada 17 – 18 November dengan jumlah 15 meteor per jam berkecepatan 71 kilometer per detik. Akan muncul dari rasi bintang Leo yang akan terbit tengah malam pada pukul 00.20 WIB di arah antara timur – timur laut.

Selain itu ada hujan meteor Taurid Utara dari rasi Taurus sejak 13 Oktober hingga 2 Desember. Puncaknya pada 12 November sebanyak 5 meteor per jam yang melesat 29 kilometer per jam. Perpaduan hujan meteor Taurid Utara dan Selatan yang masih berlangsung hingga awal November menjadi atraksi menarik di langit, apalagi dengan kehadiran bola api.

Kemudian ada hujan meteor alpha-Monocerotid mulai 15 – 25 November dari rasi Canis Minor. Saat puncaknya pada 21 November, bisa melesat lima meteor per jam.

Pilihan Editor: Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Berita terkait

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

6 hari lalu

Hujan Meteor dari Ekor Komet Halley, Mengenal Komet Halley

Puncak hujan meteor adalah meteornya ini bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley

Baca Selengkapnya

Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

6 hari lalu

Mengenal Hujan Meteor dan 5 Jenis Meteorid

Dua hari lalu terjadi hujan meteor yang bisa dilihat di langit dari Indonesia, Meteor dan Meteorid ternyata berbeda, begini selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

7 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

7 hari lalu

Hujan Meteor Masuk Atmosfer Bumi Malam Ini, Bisa Dilihat Tanpa Alat Khusus

Keunikan malam puncak hujan meteor ini adalah meteornya bersumber dari butir debu yang dilepaskan komet Halley.

Baca Selengkapnya

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

41 hari lalu

Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.

Baca Selengkapnya

Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

26 Januari 2024

Fenomena Bulan Purnama Serigala Tadi Malam, Sejarah dan Efeknya

Penyebutan Bulan Purnama Serigala atau Wolf Moon karena, menurut almanak, serigala lebih sering terdengar melolong pada Januari.

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

5 November 2023

NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.

Baca Selengkapnya