Web Summit Jalan di Tengah Kontroversi Eks CEO Sebut Serangan Israel Pembalasan ke Hamas

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 15 November 2023 06:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan ribu orang berkumpul di Lisbon untuk menghadiri konferensi teknologi terbesar di Eropa, Web Summit, sebagai upaya untuk bangkit kembali setelah pengunduran diri CEO-nya atas komentar yang dibuatnya tentang perang Israel - Hamas.

Mengutip Reuters, Paddy Cosgrave, pendiri Web Summit dari Irlandia, menuai kritik atas postingan di media sosial perihal serangan Israel di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober. Ia mengatakan "kejahatan perang adalah kejahatan perang bahkan ketika dilakukan oleh sekutu”.

Beberapa perusahaan teknologi ternama yakni Google, Meta dan Siemens, serta berbagai pembicara menyatakan tidak akan menghadiri acara tersebut menanggapi postingan Cosgrave.

Cosgrave mengundurkan diri sebagai CEO bulan lalu, dengan mengatakan komentar pribadinya tentang konflik tersebut telah menjadi pengalih perhatian dari Web Summit 2023 di Lisbon. Web Summit menunjuk mantan CEO Wikimedia Foundation Katherine Maher sebagai kepala eksekutif.

“Saya pikir penting untuk mengatakan bahwa saya percaya setiap orang, di mana pun, mempunyai hak untuk mengekspresikan pandangan mereka mengenai apa yang terjadi di dunia,” kata Maher ketika membahas pengunduran diri Cosgrave pada pembukaan acara tersebut.

Advertising
Advertising

“Tetapi memiliki hak untuk berekspresi dan mempertimbangkan bobot perkataan Anda adalah dua hal yang berbeda,” katanya.

Sebagian besar peserta yang berbicara kepada Reuters mengatakan kontroversi tersebut tidak akan berdampak pada pengalaman mereka dan memuji CEO baru yang mengatasi masalah ini secara langsung.

“Mereka sangat transparan, itu membantu,” kata Ellanoor Rep, seorang pekerja teknologi berusia 34 tahun dari Belanda.

Web Summit mengatakan lebih dari 300 mitranya akan datang ke acara tersebut dan beberapa "yang sedang mempertimbangkan telah kembali bergabung dan membatalkan keputusan mereka".

Acara ini diperkirakan akan dihadiri oleh 2.600 startup dan lebih dari 900 investor.

“(Kontroversi) sedikit aneh tapi menurut saya dampaknya minimal karena kami hanya ingin menikmati acara tersebut,” kata Gonzalo Calvo, 23, seorang peserta asal Spanyol.

Acara ini menarik sekitar 70.000 peserta setiap tahunnya, menghadirkan pembicara dari perusahaan teknologi global dan startup, serta politisi. Beberapa pembicara tingkat tinggi tahun ini termasuk mantan analis militer AS dan sumber WikiLeaks Chelsea Manning dan presiden Alibaba.com Kuo Zhang.

Pilihan Editor: Begini Cara Cek KTP Anda Dipakai Pinjol atau Tidak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

5 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

6 jam lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

7 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

9 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

9 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Google Pixel 8a Diluncurkan Diam-diam, Ini Spesifikasinya

10 jam lalu

Google Pixel 8a Diluncurkan Diam-diam, Ini Spesifikasinya

Google Pixel 8a memiliki layar OLED 6,1 inci dengan resolusi FHD+.

Baca Selengkapnya

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

10 jam lalu

Ketegangan Global, Airlangga: Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Negara Lain

Airlangga mengatakan setiap kali ada krisis ketegangan, emas dijadikan sebagai safe haven.

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

12 jam lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 jam lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

13 jam lalu

Kisah Israel Diterima Jadi Anggota PBB 75 Tahun Lalu, Diwarnai Pendudukan dan Pengusiran Paksa Warga Palestina

Pemberian mandat negara Israel didasari anggapan warga Yahudi berhak jadi tuan atas nasib sendiri seperti halnya semua bangsa lainnya yang berdaulat.

Baca Selengkapnya