Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 November 2023 07:07 WIB

Bayu Muhammad Ridlo, pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Provinsi D.I. Yogyakarta, merupakan salah seorang penerima manfaat Program Indonesia Pintar (PIP). Dok. Kemendikbud

TEMPO.CO, Jakarta - Bayu Muhammad Ridlo sebelumnya tak pernah menyangka bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang sekolah menengah atas, ke SMA Negeri 1 Samigaluh Kabupaten Kulon Progo DI Yogyakarta. Kondisi perekonomian keluarga menjadi sebabnya. Namun Bayu bisa melanjutkan sekolah berkat Program Indonesia Pintar atau PIP.

“Waktu lulus SMP, saya pernah kepikiran untuk tidak sekolah lagi. Lebih baik saya bekerja bantu Bapak Ibu mencari uang,” kata Bayu, Ahad, 12 November 2023 dikutip dari laman Kemendikbud.

Orang tua Bayu, Kuswanto dan Ngaliyah diketahui sebagai keluarga kurang mampu dengan penghasilan rata-rata Rp 500 ribu per bulan. Saat libur sekolah, Bayu akan membantu orang tuanya bekerja.

“Kalau libur, saya metik kelapa, metik cengkih, bantuin Bapak ngalusin kayu kusen. Alhamdulillah, sehari kadang Rp 65 ribu atau Rp 70 ribu,” kata Bayu.

Setelah dapat PIP

Advertising
Advertising

Menurut Bayu, bantuan PIP sangat berarti untuk pendidikannya. Sebab, ia bisa lebih fokus dan tenang dalam belajar tanpa memikirkan biaya kebutuhan sekolah lainnya.

“(Dulu) Lebih ke pikiran sih, sekarang jadi lebih tenang belajar, sebelumnya kan gimana dapat uang, gimana bayarnya nanti,” ujar Bayu.

Dengan bantuan beasiswa sebesar Rp 1 juta setiap tahun, Bayu bisa memenuhi kebutuhan sekolah dan belajar mengaji. “Buat beli sepatu, tas, baju, celana, buat jajan juga. Selain itu, karena saya di pondok, terkadang buat bayar bulanan pondok sebesar Rp 36 ribu per bulannya,” ujarnya.

Di kampungnya, Desa Tulangan Ngadisari Kulon Progo, Bayu dikenal anak yang memiliki semangat belajar cukup tinggi. Selain menjadi siswa SMA Negeri 1 Samigaluh, ia tercatat sebagai santri Pondok Pesantren Al Falah yang tak jauh dari sekolahnya.

Pada pagi hari, Bayu menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Samigaluh. Sore harinya, kembali ke pondok untuk belajar ilmu agama bersama santri lain.

"Saya bercita cita ingin menjadi pengusaha dan guru ngaji," ujar siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi bidang ekonomi atau pendidikan agama.

Kuswanto bersyukur anaknya bisa menerima PIP dan bisa melanjutkan sekolah hingga SMA. Ia berharap anaknya bisa melanjutkan pendidikannya hingga jenjang yang lebih tinggi.

“Saya tentu mendorong Bayu untuk tetap semangat sekolah dan ngajinya. Semoga Bayu bisa menerima bantuan seperti ini hingga kuliah,” kata Kuswanto yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas.

Kepala SMA Negeri 1 Samigaluh Sugeng menilai Bayu tergolong murid yang cerdas dan mempunyai semangat belajar yang cukup tinggi meskipun memiliki keterbatasan ekonomi. Menurut dia, Bayu juga rajin di bidang elektronik. “Selain cerdas Bayu itu kreatiif bidang elektronik," ujarnya.

PIP adalah program yang merangkul berbagai aspek pendidikan, termasuk memberikan bantuan berupa uang tunai, perluasan akses pendidikan dan kesempatan belajar. Program ini diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membantu membiayai pendidikan mereka. Salah satu tujuan utama PIP adalah mencegah peserta didik putus sekolah.

Pilihan Editor: Cerita Adil, Siswa Piatu Penerima PIP yang Bercita-cita Jadi Pengusaha

Berita terkait

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

17 jam lalu

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren Rizieq Shihab Pecat Santri Pelaku Penganiayaan ke Santri Lainnya

1 hari lalu

Pondok Pesantren Rizieq Shihab Pecat Santri Pelaku Penganiayaan ke Santri Lainnya

Pondok pesantren yang diasuh oleh Rizieq Shihab menyesalkan terjadinya penganiayaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

1 hari lalu

Airin Siapkan Beasiswa Santri dan Program Wirausaha Pesantren di Banten

Airin menyiapkan program beasiswa santri dan pemberdayaan pesantren, termasuk inovasi teknologi, kewirausahaan, serta dukungan ekonomi bagi pesantren di Banten.

Baca Selengkapnya

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

1 hari lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

1 hari lalu

Santri di Sukoharjo Meninggal Dunia, Diduga Dapat Kekerasan dari Senior

Aksi kekerasan antar santri kembali terjadi. Kali ini, seorang santri tewas diduga karena penganiayaan oleh seniornya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

2 hari lalu

Kasus Penganiayaan Santri Pondok Pesantren di Sukoharjo, Kemenag Bakal Panggil Pengurus Yayasan dan Pengelola

Hari ini, Kemenag Sukoharjo berencana mendatangi rumah korban untuk bertakziah dan bertemu dengan keluarga santri muda itu.

Baca Selengkapnya

Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

3 hari lalu

Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

"Bukan bullying (perundungan), tapi penganiayaan oleh satu senior kepada adik kelasnya," kata Kapolres Sukoharjo.

Baca Selengkapnya

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

3 hari lalu

Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

7 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

7 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya