Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Adil, Siswa Piatu Penerima PIP yang Bercita-cita Jadi Pengusaha

Reporter

image-gnews
Kartu Indonesia Pintar Mendorong Anak Berprestasi
Kartu Indonesia Pintar Mendorong Anak Berprestasi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rai Nurfadillah atau yang biasa dipanggil Adil, siswa kelas 3 SMP Negeri1 Pasir Jambu Bandung punya mimpi besar di masa depan. Ia yang saat ini mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, ingin bisa membantu orang lain di masa depannya.

“Saat ini saya dibantu, nanti saya akan membantu,” ujar Adil, dikutip dari laman Kemendikbud, Jumat, 3 November 2023.

Adil adalah salah satu penerima beasiswa Program Indonesia Pintar atau PIP. Melalui beasiswa itu, Adil bisa tetap melanjutkan sekolah meski dengan keterbatasan ekonomi.

Kisah Adil sejak ditinggal ibu

Adil adalah anak ketiga pasangan Dedi Supriyadi dan Diah Rodiah. Ia ditinggalkan ibunya yang wafat karena sakit sejak Maret lalu.

Sebelum ibunya meninggal, Adil sering tidak masuk sekolah karena harus bergantian dengan kakaknya menjaga ibunya yang sakit. Kabar ibunya telah tiada, ia dapatkan ketika ia tengah berada di sekolah.

Sejak saat itu, Adil tinggal bersama dua orang kakak dan dua orang adiknya. Jarak usia kakak beradik tersebut rata-rata empat tahun.

Kakak laki-laki tertua, sudah lulus SMK, namun belum bekerja. Sedangkan kakak perempuannya sudah menikah dan suaminya bekerja di luar kota. Kakaknya tersebut tidak melanjutkan sekolah formal dan sekarang sedang mengikuti pendidikan Paket C.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adik pertama Adil, bersekolah kelas 3 Sekolah Dasar (SD). Adik bungsunya berusia dua tahun dan tinggal bersama kakak perempuan Adil. Setelah sang ibu meninggal, kakak perempuannya tinggal bersama untuk merawat adik-adiknya. Ayah Adil harus bekerja di Lembang dan hanya bisa pulang seminggu sekali.

Untuk kehidupan sehari-hari, Adil dan saudaranya mengandalkan uang kiriman ayahnya dan saudara iparnya yang bekerja di Serang, Banten. Menurut pengakuan Adil, terkadang uang kiriman tersebut tidak cukup untuk sehari-hari, yang tidak jarang membuat Adil tidak memiliki uang saku untuk sekolah. 

Kakak perempuan Adil biasanya memberikan uang saku sebesar Rp 10 ribu untuk Adil setiap harinya. Namun, jika tidak tersisa uang untuk Adil, kakak perempuannya akan menyiapkan makanan dengan nasi yang lebih banyak sehingga Adil tetap pergi ke sekolah.

“Makan yang banyak sampai kenyang, dan juga membawa bekal makanan ke sekolah,“ kata Adil. 
 
Dengan mendapatkan bantuan PIP, Adil mengaku bisa membantu memenuhi kebutuhan sekolah dan keperluan keluarganya. “Dulu, biasanya Ibu yang atur uang PIP. Biasanya buat beli sepatu, alat tulis, tas, menyicil seragam sekolah, dan uang jajan,” kata dia. “Ibu bilang untuk terus semangat sekolah dan menyelesaikan sekolah hingga akhir."  

Ayahnya juga berharap melalui program PIP, Adil dapat terus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. “Semoga melalui PIP, Adil bisa lanjut sekolah dan mencapai cita-citanya,” kata Dedi.

Salah satu manfaat penerima PIP adalah  dapat meneruskan ke jenjang selanjutnya (SMA dan Perguruan Tinggi) melalui jalur afirmasi dan mendapat keistimewaan, seperti keringanan biaya. Melalui fasilitas ini, Adil berharap bisa merintis langkah untuk menjadi pengusaha yang sukses dan bisa membantu banyak orang nantinya.

Pilihan Editor: Kemendikbud Sebut 17 Juta Siswa Dibantu PIP dan 780 Ribu Mahasiswa Terima KIP-K Tahun Lalu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

6 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Cairkan Dana BOS Tahap I dan PIP Pesantren 2024

kemenag mengalokasikan anggaran dana BOS Pesantren sebesar Rp 340,5 miliar tahun ini.


Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

7 hari lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Ajak Perusahaan Sepatu Lokal Bantu Siswa Kurang Mampu

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menggandeng perusahaan sepatu lokal membantu siswa kurang mampu dengan memberikan alas kaki sekolah.


Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

7 hari lalu

Mumaya Kogoya (kiri) dan anaknya Melfin Melelen menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

Program Indonesia Pintar dari kemendikbudristek untuk pendidikan keluarga miski. Cara cek penerima PIP melalui online dengan NIK dan NISN.


Cara Cek Penerima PIP 2024 Via Kemendikbud.go.id

10 hari lalu

Ilustrasi siswa SMA. ANTARA
Cara Cek Penerima PIP 2024 Via Kemendikbud.go.id

Cara cek penerima PIP 2024 secara mudah menggunakan NISN dan NIK


56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

30 hari lalu

Para siswa santri SMK Islamic Development Network (IDN) Boarding School berfoto di antara kegiatan program backpacker keliling ke-20 negara. Memulainya pada 16 Januari 2024, memasuki awal April ini mereka telah menyinggahi Pakistan, India, dan sampai di Arab Saudi. ISTIMEWA
56 Siswa SMK Ini Jalani Program Backpacker dari Sekolahnya ke 20 Negara

Selain mencari pengalaman dan ilmu di kampus-kampus tujuan, siswa santri ini juga membagikan ilmu dan pengetahuan di bidang teknologi informasi.


SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

37 hari lalu

Logo SNPMB.
SNBP 2024: Jumlah Pendaftar Terus Meningkat, Terbanyak dari Siswa SMA

Berikut data hasil SNBP 2024 untuk peserta yang mendaftar dan dinyatakan lulus.


Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

57 hari lalu

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 26 Januari 2024. Ada seluruhnya sembilan unit SPKU baru hasil pengadaan 2023 yang menambah jaringan lima stasiun yang sudah ada sejak 2011. ANTARA/Syaiful Hakim
Soal Pencabutan KJMU dan KJP Plus, Apa Kata Pj DKI Jakarta Heru Budi?

Heru Budi mengatakan pencabutan KJMU dan KJP Plus terjadi karena adanya mekanisme baru dalam tahap pertama penerimaan.


Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

57 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Disorot karena Disebut akan Dicabut, Apa Itu Program KJMU?

KJMU dan KJP Plus merupakan sebuah program strategis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan mutu pendidikan.


Kejati Jawa Barat Tetapkan 2 Rektor Universitas Mitra Karya Bekasi jadi Tersangka Korupsi Dana Program Indonesia Pintar

59 hari lalu

Ilustrasi korupsi. Shutterstock
Kejati Jawa Barat Tetapkan 2 Rektor Universitas Mitra Karya Bekasi jadi Tersangka Korupsi Dana Program Indonesia Pintar

Kejati Jawa Barat menetapkan dua tersangka kasus korupsi dana Program Indonesia Pintar di Universitas Mitra Karya.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

28 Februari 2024

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.