Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Kakak Wamenkumham Dipecat UGM Buntut Dugaan Pelecehan Seksual, Kampus Terbaik Asia Tenggara

Reporter

Editor

Erwin Prima

Rabu, 15 November 2023 21:23 WIB

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Eric Hiariej, telah dipecat dari statusnya sebagai staf pengajar karena dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswinya.

Berita populer selanjutnya tentang lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds atau QS bekerja sama dengan Elsevier mengurutkan peringkat peringkat kampus di seluruh dunia, termasuk pada skala Asia Tenggara. Dalam daftar QS World University Rankings: South-Eastern Asia 2024, sejumlah kampus dari 11 negara di Asia Tenggara diurutkan berdasarkan kriteria penilaian tertentu, mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, hingga Filipina dan Timor Leste.

Selain itu, dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menjadi pembicara di Georgetown University. Di kampus itu, Jokowi menyampaikan sejumlah hal, termasuk rencana pembukaan kampus tersebut di Indonesia.

1. Eric Hiariej, Dosen Fisipol UGM Kakak Wamenkumham Dipecat Buntut Dugaan Pelecehan Seksual

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Eric Hiariej, telah dipecat dari statusnya sebagai staf pengajar karena dugaan pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswinya.

Advertising
Advertising

Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan dosen yang juga kakak dari Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej itu diketahui terjadi pada 2016 silam. Adapun langkah pemecatan Eric dilakukan UGM pada pertengahan 2022 silam. “Terminologinya (Eric) bukan dipecat, tapi lebih tepatnya diberhentikan dari proses beliau sebagai dosen di UGM,” kata Sekretaris UGM Andi Sandi saat dihubungi Tempo Rabu 15 November 2023.

Lamanya proses pemberhentian Eric hingga tujuh tahun itu, kata Andi, karena UGM melakukan penyelidikan mendalam kasus itu. “Prinsipnya memang tidak serta merta pasca kasus itu (mencuat) langsung (ada putusan sanksi), kasus itu prosesnya selama tiga atau empat tahun, setelah proses penjatuhan saksi ke yang bersangkutan kemudian diberikan semacam kewajiban untuk konseling,” kata dia.

Setelah konseling itu, kata Andi, lalu ada beberapa catatan hasil proses tersebut untuk pemeriksaan lanjutan sampai akhirnya dijatuhkan kebijakan displin kepegawaian atas Eric.

2. Deretan 10 Kampus Terbaik Asia Tenggara, Ada dari Indonesia

Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds atau QS bekerja sama dengan Elsevier mengurutkan peringkat peringkat kampus di seluruh dunia, termasuk pada skala Asia Tenggara. Dalam daftar QS World University Rankings: South-Eastern Asia 2024, sejumlah kampus dari 11 negara di Asia Tenggara diurutkan berdasarkan kriteria penilaian tertentu, mulai dari Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Myanmar, hingga Filipina dan Timor Leste.

NUS mendapatkan peringkat pertama dalam daftar kampus terbaik di Asia Tenggara dengan skor penilaian rata-rata 97.2. Terdapat tiga kampus NUS, yakni Kent Ridge, Bukit Timah dan Outram. NUS memiliki 17 fakultas dan sekolah di tiga kampus. Pendidikan di NUS mencakup kurikulum berbasis luas yang digarisbawahi oleh mata kuliah multidisiplin dan pengayaan lintas fakultas. Menurut laman QS, NUS mempunyai lebih dari 38 ribu mahasiswa dari 100 negara.

Skor penilaian rata-rata 96.1 mengantarkan NTU Singapore menjadi kampus terbaik nomor dua di Asia Tenggara. Kampus ini mempunyai sebanyak 33 ribu mahasiswa. NTU Singapore menawarkan program-program teknik, sains, bisnis, humaniora, seni, ilmu sosial, dan pendidikan. Selain itu, NTU memiliki sekolah kedokteran bersama dengan Imperial College London.

3. Jokowi Sebut Georgetown University akan Buka Kampus di Indonesia Tahun Depan

Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menjadi pembicara di Georgetown University. Di kampus itu, Jokowi menyampaikan sejumlah hal, termasuk rencana pembukaan kampus tersebut di Indonesia.

"Ini pertama kali saya berbicara di sebuah universitas di Amerika Serikat dan itu adalah Georgetown University," kata Jokowi dikutip dari akun Sekretariat Presiden, Selasa, 14 November 2023.

Menurut Jokowi, ada dua alasan dia hadir di Georgetown University dan menjadi pembicara di sana. Alasan pertama karena kampus itu ia sebut sebagai universitas yang bagus.

Alasan kedua karena Indonesia dan Georgetown University akan menjalin kerja sama. "Georgetown University akan buka kampus di Indonesia tahun depan. Semoga tidak mundur," kata Jokowi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

57 menit lalu

Sebulan Jelang Idul Adha, Halal Center UGM Bagikan Tips Menyimpan Daging Kurban

Pakar dari Halal Center UGM mengingatkan langkah pengolahan dan penyimpanan daging kurban Idul Adha yang benar, untuk menghindari potensi penyakit.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

19 jam lalu

Bamsoet Kembali Diminta Mengajar Program Doktor di Universitas Jayabaya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, kembali diminta untuk mengajar program doktor (S3) ilmu hukum di Universitas Jayabaya, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

20 jam lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

23 jam lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Tenaga Pengajar Indonesia

Bamsoet mengikuti Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) sebagai pemenunah persyaratan sertifikasi pendidik untuk dosen di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

1 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

1 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

2 hari lalu

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

2 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

2 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya