TEMPO.CO, Jakarta - Microsoft membawa Copilot yang didukung AI ke Windows 10. Secara mengejutkan, raksasa perangkat lunak ini akan segera merilis Copilot untuk Windows 10 untuk merilis penguji Pratinjau, hanya beberapa bulan setelah menandai berakhirnya pembaruan utama Windows 10.

“Ini adalah peluang penting bagi kami untuk menghadirkan nilai Copilot kepada lebih banyak pelanggan,” ujar Aaron Woodman, wakil presiden pemasaran Windows, dalam penjelasannya kepada The Verge, 17 November 2023.

Meskipun dukungan Windows 10 akan berakhir kurang dari dua tahun lagi, Microsoft berupaya memanfaatkan ambisi AI-nya dengan basis jutaan PC yang belum ditingkatkan ke Windows 11 untuk mengakses fitur-fitur seperti Copilot.

Copilot di Windows 10 akan bekerja sangat mirip dengan tampilannya di Windows 11, dengan tombol di sisi kanan bilah tugas yang memungkinkan Anda mengakses chatbot dengan cepat. Dan, Anda dapat menghapus tombol itu. Ini tidak akan sama persis dengan versi Windows 11, terutama dalam hal mengontrol fitur dan pengaturan Windows.

“Akan ada beberapa perbedaan fungsional,” kata Woodman. “Pastinya ada beberapa keterampilan atau tindakan yang dapat Anda lakukan di Windows 11 yang tidak ada di Windows 10.”

Windows 10 memiliki persyaratan perangkat keras yang lebih rendah dibandingkan Windows 11, namun Microsoft yakin minimal RAM 4GB dan resolusi layar 720p sudah cukup untuk Copilot. Microsoft hanya menguji dengan pengguna Windows 10 Home dan Pro dan bermaksud untuk segera membagikan rencana Copilot pada versi komersial Windows 10.

Dalam catatan dukungannya, Microsoft kini mengatakan pihaknya “meninjau kembali pendekatan kami terhadap Windows 10 dan akan melakukan investasi tambahan untuk memastikan semua orang bisa mendapatkan nilai maksimal dari PC Windows mereka termasuk Copilot di Windows (dalam pratinjau).”

Hal ini dapat mencakup lebih banyak fitur AI untuk Windows 10. Saat ditanya apakah fitur AI baru dari Paint di Windows 11 dapat hadir di Windows 10. “Jika menyangkut beberapa kemampuan AI sisi klien lainnya seperti Paint, kami sedang mengevaluasi, tapi itu adalah komponen relatif intensif yang menggunakan silikon di perangkatnya,” kata Woodman.

“Kami dapat melakukannya dengan percaya diri pada kinerja tinggi di Windows 11 karena persyaratan sistem minimum memberi kami dasar yang memungkinkan kami mengetahui dengan yakin bahwa ini akan berhasil. Kami masih mengevaluasi apakah kami dapat mengembalikan fungsi seperti itu ke Windows 10, namun kami akan mempertimbangkannya secara pasti.”

Apa arti semua ini bagi masa depan Windows 10 dan tanggal penting berakhirnya dukungan? Tentunya Microsoft harus memperpanjangnya? “Ini adalah versi terakhir Windows 10, jadi ini 22H2, kami tidak akan mengubah semua itu dengan Windows 10,” tegas Woodman. “Kami tidak melakukan perubahan apa pun terhadap berakhirnya dukungan untuk Windows 10, yang masih berlaku pada 14 Oktober 2025.”

Banyak yang bertanya-tanya apakah Microsoft akan memperluas dukungan untuk Windows 10, terutama karena penggunaannya sangat luas dan Windows 11 masih tertinggal dalam penerapannya. Sebuah laporan baru-baru ini menunjukkan bahwa Windows 11 hanya menjangkau 400 juta perangkat setelah dua tahun. Windows 10 mencapai tonggak sejarah yang sama setahun setelah dirilis dan mencapai 600 juta perangkat beberapa bulan setelah ulang tahunnya yang kedua.

Microsoft sekarang diperkirakan akan meluncurkan versi baru Windows pada tahun 2024. Intel baru-baru ini mengumumkan “penyegaran Windows” untuk tahun 2024, yang diharapkan akan meningkatkan pendapatannya. Teaser tersebut muncul beberapa bulan setelah referensi ke versi Windows 12 bocor dari dokumen internal Intel.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.