Menelusuri Awal Mula Jeruk California

Minggu, 19 November 2023 20:38 WIB

Ilustrasi buah jeruk. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Jeruk California pertama kali tumbuh di India, Burma Utara, dan Cina. Pada sekitar 1493, Christopher Columbus membawa biji buah ini ke Hispaniola, seperti dikutip um-surabaya.ac.id. Lalu, budidaya jeruk California ini pertama kali dilakukan di Genoa pada pertengahan abad ke-15. Kemudian, pada abad ke-18 dan ke-19, jeruk ini ditanam di Florida dan California.

Pada 1840-an, dibangun situs pertanian jeruk komersial pertama di negara bagian Amerika Serikat, California. Kebun tersebut ditanam oleh seorang penjaga perbatasan, William Wolfskill yang dianggap sebagai "kakek" bisnis jeruk California. Namun, sebelum menjadi tanaman komersial yang layak untuk Wolfskill dan petani lain, misionaris Spanyol yang menetap di California Selatan selama 1700-an sudah menanam berbagai buah jeruk dari daratan Asia.

Wolfskill menanam ratusan bibit lemon dan jeruk yang didapatkan dari Misi San Gabriel. Lalu, pada 1870-an, ia mengalami kesuksesan awal dengan lahirnya pasar regional untuk jeruk. Pertumbuhan jeruk California pun memicu perkembangan ekonomi dan sosial California. Bahkan, jeruk California menjadi salah satu jenis buah unggul kala itu.

Berdasarkan californiabountiful, jeruk California memiliki ujung buah menyerupai pusar yang lebih unggul dari varietas lain karena tidak memiliki biji. Selain itu, buah ini memiliki rasa yang manis dan matang pada musim dingin di bawah iklim mediterania California. Di samping kelebihan jeruk ini, petani alfalfa, bit, dan jelai juga memiliki bagian kesuksesan sebelum sebagian besar lahan didedikasikan untuk jeruk pada 1900-an.

Mengacu library.cpp.edu, pada 1892, banyak petani jeruk California Selatan berkumpul dan memulai The Claremont California Fruit Growers Association. Lalu, selama perjalanannya, asosiasi tersebut berganti nama menjadi California Fruit Growers Exchange yang menjual jeruk secara kolektif dengan nama Indian Hill. Kemudian pada 1893, petani masih membutuhkan cara efektif untuk memasarkan jeruk. Mereka pun membentuk Southern California Fruit Exchange, yaitu sebuah koperasi yang sekarang dikenal sebagai Sunkist Growers.

Advertising
Advertising

Memanfaatkan citra California sebagai tanah peluang dan sinar matahari, sektor jeruk negara bagian menjadi peluang pertama untuk mempromosikan komoditas pertanian. Lalu, pada 1906, petani melobi fasilitas penelitian untuk membantu menanam tanaman yang lebih baik.

Akhirnya, mereka mendirikan Citrus Experiment Station sebagai cikal bakal dari University of California, Riverside. Saat ini, jeruk California sudah mendunia dan banyak digunakan untuk menangani penyakit tertentu.

Jeruk California menjadi salah satu jenis tumbuhan perdu yang memiliki dahan dan ranting dengan tinggi maksimal mencapai 10-15 kaki (3-6 meter). Buah ini memiliki ukuran 7-12 centimeter dan berbentuk bulat telur dengan ujung runcing pada salah satu bagian. Kulit buah ini berwarna kuning terang, tetapi juga terkadang memiliki garis hijau atau putih dengan tebal sekitar 6-10 milimeter.

Dikutip dari californiagrown.org, menurut Randy Stucky, Direktur Panen di Bee Sweet Citrus, sebagian besar jeruk California dipanen pada September hingga Juni. Adapun, waktu matang buah ini membutuhkan waktu produksi sekitar 3-6 tahun setelah ditanam.

UM.SURABAYA.AC.ID | LIBGUIDES
Pilihan editor: Ketahui 6 Manfaat Kesehatan Mengonsumsi Jeruk Maroko

Berita terkait

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

9 hari lalu

7 Rekomendasi Buah, Efektif Cegah Dehidrasi Saat Cuaca Panas

Saat cuaca panas seperti saat ini, menjaga tubuh tetap terhidrasi merupakan hal penting.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

16 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

28 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

34 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

38 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

50 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

14 Maret 2024

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

13 Maret 2024

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

13 Maret 2024

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

12 Maret 2024

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya