5 Bulan Belajar Lesehan, Siswa SDN Ambon Kota Serang Akhirnya Dapat Bantuan Meja dan Kursi

Reporter

Antara

Selasa, 21 November 2023 06:36 WIB

Pemkot Serang menyalurkan bantuan kursi dan meja untuk SDN Ambon, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Senin (20/11/2023). (ANTARA/Desi Purnama Sari)

TEMPO.CO, Jakarta - Para siswa kelas 3 di SDN Ambon Kecamatan Kasemen Kota Serang Banten akhirnya bisa kembali merasakan belajar dengan meja dan kursi. Bantuan kursi dan meja telah datang ke sekolah mereka.

Para siswa ini sebelumnya belajar secara lesehan di kelas karena kursi dan meja belajar mereka rusak. Kondisi ini terjadi sejak tahun ajaran baru dimulai atau sekitar lima bulan.

Asisten II Sekretaris Daerah Kota Serang Yudi Suryadi mengatakan bantuan meja dan kursi disalurkan sebagai respons terhadap keadaan siswa kelas 3 SDN Ambon. "Sebanyak 10 setel meja dan kursi baru telah disalurkan pemkot ke SDN Ambon," kata dia, Senin, 20 November 2023.

Menurut Yudi, pengadaan meja dan kursi bisa segera dilakukan karena sifatnya relatif kecil dan bisa dilakukan penanganan melalui anggaran Bantuan Operasional Sekolah (BOS). "Pengadaan ini bisa cepat dilakukan karena penggantian meja dan kursi yang tidak layak masih merupakan tingkat kerusakan kecil," ujarnya.

Dari adanya peristiwa ini, Pemkot Serang mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat terus melakukan pengecekan seluruh sekolah sehingga tak ada sekolah yang mengalami kekurangan fasilitas belajar mengajar.

Advertising
Advertising

“Khawatir masih ada sekolah yang kekurangan mebeler ini segera, kalau belum teranggarkan bisa dianggarkan," kata Yudi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang Tubagus Suherman mengatakan penyerahan kursi dan meja ini juga sebagai jawaban atas ultimatum Ketua DPRD Kota Serang yang sebelumnya mendatangi SDN Ambon. "Jadi dewan meminta dalam waktu dua minggu mebeler ini sudah ada dan jika dalam waktu itu tidak disiapkan maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang akan mendapatkan teguran keras dari beliau," kata dia.

Suherman mengatakan pihaknya membutuhkan waktu empat hari untuk memenuhi kebutuhan meja dan kursi di sekolah tersebut. Pihak sekolah juga telah mengajukan pengadaan meja dan kursi siswa di Aplikasi Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah) sejak Juli lalu.

Kepala SDN Ambon Eti Herawati mengatakan jumlah siswa di SDN Ambon secara keseluruhan 202 siswa dengan jumlah enam kelas. Dan khusus untuk kelas tiga ada 20 siswa yang terpaksa belajar lesehan.

Menurut Eti, kursi dan meja belajar tidak ada lantaran sudah rusak dan sebagian ada yang diperbaiki sehingga sekolah terpaksa menggelar belajar mengajar dengan di lantai.

Pilihan Editor: Siswa SDN di Kota Ini Sudah 5 Bulan Belajar di Lantai

Berita terkait

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

7 jam lalu

Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

16 jam lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

4 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

4 hari lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

4 hari lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

6 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

12 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

12 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

12 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

12 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya