Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 23 November 2023 15:59 WIB

Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN mengembangkan teknologi Nanobubble Generator untuk penanganan pascapanen komoditas pertanian dan meningkatkan mutu hasil pertanian Indonesia.

“Nanobubble Generator yang kami riset sejak 2016 lalu, kini telah dapat memproduksi ozon nanobubble water,” kata Peneliti Pusat Riset Mekatronika Cerdas BRIN Anto Tri Sugiarto dalam webinar dipantau di Jakarta, Kamis, 23 November 2023.

Ia mengatakan ozon nanobubble water untuk menangani masalah sampah makanan (food loss) dan makanan olahan siap konsumsi namun dibuang (food waste) pascapanen di komunitas pertanian.

“Kami di BRIN mencoba menyelesaikan permasalahan yang tadinya itu ozon dalam bentuk gas, nah kami kembangkan ozon itu kami larutkan di dalam air dalam bentuk ozon nanobubble water,” kata dia.

Ia mengatakan salah satu penyebab sampah makanan adanya mikroba yang mengakibatkan tanaman hasil pertanian menjadi tidak tahan lama.

Advertising
Advertising

“Ozon merupakan salah satu teknologi non-termal sehingga dapat dianggap mampu membantu proses sterilisasi nontermal pascapanen,” kata Anto.

Ia menjelaskan dua pilihan dalam teknologi tersebut, yaitu micro bubbling dengan ukuran 10-45 mikron dan nanobubble dengan kisaran 100 nanometer.

“Untuk menangani pascapanen target kami adalah no smell, tidak ada bau, tetapi ozon tetap larut dalam air sehingga safety (aman),” katanya.

Ia mengatakan salah satu target telah tercapai dengan menghasilkan cabai yang tanpa residu pestisida dengan konsentrasi di bawah 0,01 ppm.

“Sudah uji coba waktu tinggal ozon nanobubble dapat bertahan hingga 24 jam, sedangkan ozon biasa yang dilarutkan dalam air hanya bertahan satu jam sehingga nantinya kami tinggal mengatur konsentrasi dari mesinnya saja,” katanya.

Ia menjelaskan Indonesia termasuk negara yang berada tiga top lowest performance untuk mengurangi sampah makanan dan makanan olahan siap konsumsi namun dibuang.

“Ini sangat miris, pertanian di Indonesia sangat produktif, semoga dengan adanya teknologi tersebut dapat menjadi solusi menangani pascapanen komoditas pertanian,” kata Anto Tri Sugiarto.

Pilihan Editor: Wisuda UGM 2023, Ini Daftar Wisudawan Terbaik Hingga Termuda

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

2 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

10 jam lalu

Peneliti BRIN Sebut Awan Lindungi Indonesia dari Gelombang Panas, Bagaimana Mekanismenya?

Indonesia relatif terlindungi dari heatwave mayoritas areanya adalah laut dan terdiri dari banyak pulau. Awan juga mengurangi dampak paparan surya.

Baca Selengkapnya

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

17 jam lalu

BKN Buka Seleksi CASN Jalur Kedinasan Hari Ini, Ini Jadwal Rincinya

BKN umumkan peserta seleksi CASN 2024 jalur kedinasaan dapat mendaftar pada Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

1 hari lalu

Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.

Baca Selengkapnya

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

1 hari lalu

DBD Masalah Kesehatan Dunia, BRIN Temukan Metode Pengendalian

Demam berdarah dengue (DBD) menjadi masalah bagi negara-negara tropis di dunia. Acapkali dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti.

Baca Selengkapnya

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

1 hari lalu

Praktisi, Pakar, dan Peneliti Diminta Berkolaborasi Lahirkan Berbagai Inovasi di IDTH

Fasilitas IDTH tidak hanya berperan sebagai pusat pengujian tapi juga sebagai centre of excellence

Baca Selengkapnya

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

1 hari lalu

Seberapa Ekstrem Dampak Badai Matahari Pekan Ini? Simak Penjelasan Peneliti Antariksa BRIN

Badai matahari memicu paparan elektromagnetik yang mempengaruhi sejumlah alat komunikasi dan navigasi di bumi. Fenomena langka dari siklus surya.

Baca Selengkapnya

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

2 hari lalu

Ekspedisi Jalur Sesar Baribis, BPBD Jabar Sosialisasi Bahaya Gempa

Ekspedisi Sesar Baribis akan tersebar ke beberapa titik untuk sosialisasi dan upaya mitigasi bahaya gempa.

Baca Selengkapnya

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

2 hari lalu

Potensi Gempa Sesar Lembang, Peneliti BRIN Sebut Tingkat Ancaman Besar Karena Dangkal

Sampai kedalaman 4,5 meter tanah ditemukan empat kejadian gempa yang berkaitan dengan Sesar Lembang

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

3 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya