TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada atau UGM kembali melaksanakan wisuda sarjana dan diploma pada Rabu, 22 November 2023. Pada kesempatan itu, ada sebanyak 2.163 lulusan, terdiri dari 1.852 orang lulusan Sarjana dan 311 lulusan Program Sarjana Terapan atau Diploma Empat yang dikukuhkan.
Rektor UGM Ova Emilia menyampaikan selamat kepada wisudawan yang telah meraih gelar akademis jenjang Sarjana dan Diploma. ”Selamat para orang tua dan para wali yang sudah mendampingi selama perjalanan menempuh pendidikan,” kata dia dikutip dari laman UGM, Rabu.
Di hadapan para wisudawan, Ova memberi pesan agar lulusan UGM dapat menjadi sosok yang berdampak luas bagi kehidupan masyarakat. Sebab, tantangan masa depan memerlukan peran kaum terpelajar untuk membantu bangsa ini keluar dari berbagai persoalan dari soal ekonomi, energi, pangan, kesehatan, lingkungan, hingga berbagai persoalan lainnya yang terus bermunculan.
“Kaum terpelajar kita jumlahnya kurang dari 10 persen. Inilah saatnya peran kalian semuanya sebagai generasi bangsa,” kata Ova.
Sebagai lulusan perguruan tinggi, Ova berharap para wisudawan bisa memiliki Agile thinking ability dan digital skills menjadi sebuah kebutuhan untuk menyongsong peradaban teknologi masa depan. Lulusan UGM diharapkan mampu bersikap adaptif, inovatif, berintegritas dan berbudi pekerti dalam memecahkan permasalahan sosial masyarakat di tengah situasi percepatan perubahan peradaban global
“Kesuksesan juga bisa dimaknai sebagai cara Saudara sekalian menjadi sosok yang lebih mandiri, kreatif, dan berani membuka peluang lapangan pekerjaan baru sebagai entrepreneur. Itu harapan kami semuanya di universitas,” kata Ova.
Mlathi Anggayuh Jati, wisudawan dari Fakultas Psikologi yang mewakili sambutan wisudawan bersyukur bisa menempuh dan menyelesaikan pendidikan di UGM. Ia membeberkan data bahwa 39,37 persen anak muda yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi dikarenakan berbagai faktor dan hambatan.
“Apapun faktor dan alasan namun mereka dan kita memiliki mimpi dan cita-cita besar untuk kehidupan bangsa yang lebih baik,” kata Mlathi.
Para wisudawan terbaik
Pada prosesi wisuda pada hari pertama, UGM mewisuda 1.157 lulusan program Sarjana dari 9 Fakultas. Sedangkan pada hari kedua, UGM mewisuda 1.006 lulusan yang terdiri atas 586 lulusan program Sarjana dari 8 Fakultas dan 311 lulusan program Sarjana Terapan pada Sekolah Vokasi.
Pada lulusan Program Sarjana periode ini, masa rerata studi adalah 4 tahun 5 bulan. Waktu tercepat diraih oleh Fauzi Angga Wardana dari Program Studi Manajemen dan Kebijakan Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 0 bulan 4 hari.
Usia rata-rata lulusan Program Sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda program Sarjana periode ini adalah Dhimas Vito Ardhana dari Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan dengan usia 20 tahun 4 bulan 13 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Periode ini adalah 3,53. Lulusan program Sarjana periode ini yang memiliki IPK tertinggi adalah Giovano Steven Irawan, dari Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan dengan IPK 3,98 sekaligus berpredikat Pujian.
Sementara rerata masa studi lulusan Program Sarjana Terapan atau Diploma Empat periode ini adalah 4 tahun 2 bulan dan waktu studi tercepat diraih oleh Dovan Ndaru Ananda Achmad dari Program Studi Teknik Pengelolaan dan Perawatan Alat Berat Sekolah Vokasi. Ia menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan 29 hari.
Usia rata-rata lulusan Program Sarjana Terapan adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari. Lulusan termuda adalah Dhiaulhaq Aryaputra Falah Amurya dari Program Studi Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak, Sekolah Vokasi dengan usia 20 tahun 11 bulan 3 hari.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan Program Sarjana Terapan periode ini adalah 3,68. IPK tertinggi diraih oleh Amanda Ayu Agustin dari Program Studi Teknologi Veteriner Sekolah Vokasi dengan IPK 3,99 dan berpredikat Sangat Memuaskan.
Pilihan Editor: ESDS, Alat Deteksi Dini Stunting Berbasis AI Buatan Mahasiswa UGM