Menteri Budi Arie Sudah 'Take Down' 290 Konten Pemilu 2024

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 28 November 2023 16:49 WIB

Menkominfo Budi Arie Setiadi menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan kasus judi online di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Jumat, 10 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo sejak 17 Juli hingga 26 November 2023 telah menemukan sebanyak 96 isu hoaks perihal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tersebar di berbagai medium di ruang digital Indonesia menjelang pelaksanaan kampanye.

"Sejak 17 Juli sampai 26 November 2023, Kementerian Kominfo telah menemukan 96 isu hoaks Pemilu yang tersebar dalam 355 konten. Kami sudah berhasil melakukan take down sebanyak 290 konten, sedangkan 65 konten lainnya sedang diproses," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Jakarta, Selasa, 28 November 2023.

Secara lebih rinci, temuan isu hoaks dengan topik Pemilu pada Juli terdapat sebanyak enam temuan, lalu pada Agustus ditemukan 18 hoaks, September terdapat 13 kasus, dan jumlahnya mulai meningkat signifikan mulai Oktober dengan 20 temuan, serta November ada 39 kabar palsu.

Dari sebaran jumlah konten, konten hoaks tentang Pemilu itu paling banyak berada di media sosial Facebook dengan total 312 konten, sebanyak 274 konten telah diputus aksesnya dan 38 konten sedang ditindaklanjuti.

Selanjutnya konten-konten hoaks mengenai Pemilu juga ditemukan di TikTok, YouTube, Twitter (X), dan Snack Video. Untuk TikTok ditemukan sebanyak 21 konten, YouTube 17 konten, X terdapat tiga konten, dan SnackVideo ada dua konten.

Advertising
Advertising

Sebanyak empat konten telah diputus aksesnya di TikTok sementara 17 konten sisanya tengah ditindaklanjuti, lalu untuk YouTube telah memutus sebanyak 10 konten dengan 7 konten masih ditindak lanjuti.

Berikutnya untuk X telah memutus akses ke satu konten hoaks dan masih menindaklanjuti dua konten, dan SnackVideo ada satu konten telah diputus dan satu konten lainnya masih dianalisis.

Budi mengatakan kerja sama dengan para pihak platform media sosial telah dijalin dan diperkuat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 agar ruang digital Indonesia bisa bebas dari konten-konten bermuatan negatif yang berpotensi memecah belah masyarakat.

Setiap media sosial pun telah memiliki kampanye yang diharapkan dapat memperkuat pesan kampanye Kementerian Kominfo untuk Pemilu yaitu Pemilu Damai 2024.

"Semua platform sosial media itu sudah bekerja sama dan berkomunikasi baik dengan kami. Mulai dari Meta, Google, TikTok itu mereka semua punya komitmen yang sama untuk bersama-sama menjaga platform mereka dengan narasi-narasi pemilu damai," kata Budi.

Budi juga mengajak masyarakat apabila menemukan informasi yang kebenarannya tidak meyakinkan terkait Pemilu 2024 agar bisa melaporkan ke platform digital atau secara langsung ke Kementerian Kominfo di kanal web aduankonten.id atau pun di kanal web Bawaslu jarimuawasipemilu.bawaslu.go.id.

Harapannya dengan demikian pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut tetap menjaga semangat demokrasi yang sehat dan menyelamatkan masa depan bangsa.

Ia pun mengajak masyarakat untuk berbagi konten yang positif saat mengusung pilihannya dan tidak menjelek-jelekan kontestan lainnya.

"Jadi bijak bersuara, bijak bermain media sosial, supaya dapat menjaga Pemilu di 2024 ini menjadi sejuk dan damai. Lalu kalau mau menunjukkan dukungan jangan buat konten yang menjelek-jelekan tapi tampilkan hal positif dari yang didukung. Jangan sampai merendahkan martabat orang lain," kata Menteri Budi.

Pilihan Editor: Cara Cek PIP 2023 Lewat HP untuk Siswa SD, SMP, hingga SMA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Beda Pandangan Menkominfo dan Anggota DPR tentang Larangan Tayangan Jurnalisme Investigasi

1 jam lalu

Beda Pandangan Menkominfo dan Anggota DPR tentang Larangan Tayangan Jurnalisme Investigasi

Anggota DPR dan Menkoninfo berbeda pandangan tentang draf RUU Penyiaran yang melarang tayangan jurnalisme investigasi

Baca Selengkapnya

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

6 hari lalu

Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online dalam Dua Pekan Terakhir, Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan permintaan pemblokiran 2.862 situs judi online ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

6 hari lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

7 hari lalu

Seputar Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan pembukaan Indonesia Digital Test House (IDTH) di BBPPT dapat memperkuat ekosistem digital lokal. Berikut hal-hal seputar IDTH.

Baca Selengkapnya

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

7 hari lalu

Starlink Masuk Indonesia, Akan Ancam Penyedia Internet Lokal?

Starlink bakal meramaikan persaingan dalam bisnis jasa Internet di Indonesia, namun Menkominfo menjamin tak merusak pasar pemain lokal.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

8 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

9 hari lalu

Daftar 5 Negara Pemain Judi Online Terbanyak, Indonesia Tertinggi

Indonesia muncul sebagai negara dengan jumlah pemain judi online terbanyak di dunia, menurut survei DroneEmprit

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

9 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

12 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya