Cerita Evakuasi dan Peringatan Tsunami akibat Gempa Dahsyat di Mindanao Filipina

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 3 Desember 2023 05:07 WIB

Gempa Mindanao, Filipina, pada Selasa, 20 Oktober 2019, mengakibatkan tanah longsor dan bangunan hancur.[Courtesy of Kidapawan City Government/ABS-CBN News]

TEMPO.CO, Jakarta - Evakuasi sedang dilakukan di Filipina setelah gempa berkekuatan 7,5 skala richter melanda wilayah selatan Mindanao pada Sabtu malam. Ini memicu peringatan tsunami di negara tersebut dan di Jepang. Namun, sebuah badan AS mengatakan risiko gelombang besar telah berlalu.

Mengutip Reuters, Minggu, 3 Desember 2023, Sistem Peringatan Tsunami AS, yang awalnya memperingatkan adanya gelombang setinggi 3 meter (10 kaki) di atas permukaan air pasang biasanya, kemudian mengatakan tidak ada lagi ancaman tsunami.

Evakuasi terus dilakukan di Filipina. Tidak ada laporan awal mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gelombang besar meskipun gempa susulan terus terjadi.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina, Phivolcs, menyatakan risiko tsunami masih ada.

Gelombang setinggi 40 cm (1,3 kaki) teramati di pulau Hachijojima Jepang, sekitar 290 km (180 mil) selatan Tokyo, menurut Badan Meteorologi Jepang, yang awalnya mengatakan tingginya bisa mencapai satu meter (3 kaki).

Advertising
Advertising

Di Filipina, Phivolcs mendesak masyarakat yang tinggal di dekat pantai provinsi Surigao Del Sur dan Davao Oriental untuk mengungsi atau pindah lebih jauh ke daratan.

Mereka juga merevisi panduan sebelumnya dan memperkirakan akan terjadi kerusakan akibat gempa tersebut.

Namun, kedua provinsi tersebut sebagian besar merupakan wilayah pedesaan dan tidak padat penduduk, tidak seperti wilayah lain di Filipina.

Daerah tersebut dengan cepat dilanda lebih dari dua lusin gempa susulan, yang terbesar berkekuatan 6,5 skala Richter, menurut Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC).

Raymark Gentallan, kepala polisi kota pesisir Hinatuan, 30 km (19 mil) dari pusat gempa dengan populasi sekitar 44.000 jiwa, mengatakan listrik padam sejak gempa terjadi.

“Kami mengevakuasi orang-orang dari wilayah pesisir,” katanya kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa tim tanggap bencana belum melihat adanya korban jiwa atau kerusakan.

James Soria, pemilik hotel kecil di Hinatuan, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan parah.

“Sekarang di sini berguncang lagi,” katanya kepada Reuters, sebelum sambungan telepon terputus saat gempa susulan kembali terjadi.

Foto-foto yang diunggah di media sosial oleh pemerintah daerah Hinatuan menunjukkan sejumlah warga dan antrean kendaraan bergerak menuju tempat yang lebih tinggi, dengan satu tempat penampungan besar ditempati oleh beberapa lusin orang.

Cosme Calejesan, 47, yang tinggal di Kota Surigao, 185 km (115 mil) dari pusat gempa, mengatakan rumahnya mengalami kerusakan namun bangunannya masih utuh.

“Saya sudah tertidur, namun saya terbangun karena suara lemari saya yang berderit saat gempa terjadi,” ujarnya.

"Itu menakutkan. Itu terjadi tiba-tiba dan tiba-tiba dan saya mengkhawatirkan anak-anak saya."

Gempa bumi biasa terjadi di Filipina, yang terletak di "Cincin Api", sebuah sabuk gunung berapi yang mengelilingi Samudera Pasifik dan rentan terhadap aktivitas seismik.

EMSC mengatakan gempa berkekuatan 7,5 skala Richter terjadi pada kedalaman 63 km (39 mil), sedangkan Survei Geografis Amerika Serikat menyebutkan gempa berkekuatan 7,6 skala Richter dan kedalaman 32 km (20 mil), dan mengatakan gempa berkekuatan 10 skala Richter. :37 malam (14.37 GMT).

Pilihan Editor: Kemendikbud Sebut Sekolah di IKN Nusantara Harus Selangkah Lebih Unggul DIbandingkan yang Lain

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

2 jam lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

3 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

5 jam lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

16 jam lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

18 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

21 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

1 hari lalu

2 Laga Terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang Ingin Dimenangi Anak Asuh Shin Tae-yong

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lawan mana saja?

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

1 hari lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

1 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

1 hari lalu

Target Shin Tae-yong Sapu Bersih Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini 5 Fakta World Cup 2026

Shin Tae-yong targetkan dua kemenangan dalam dua laga penutup Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berikut fakta-fakta World Cup 2026.

Baca Selengkapnya