Erupsi Gunung Marapi Kategori Freatik, Tipe Letusan Tiba-tiba dan Terkesan Aman

Selasa, 5 Desember 2023 14:56 WIB

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Erupsi dengan ketinggian kolom abu mencapai 3 kilometer di Gunung Marapi Sumatra Barat, berasal dari letusan freatik. Jenis letusan atau erupsi freatik menurut pandangan para ahli kerap terjadi secara tiba-tiba tanpa ada indikasi sebelumnya.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Marapi, Ahmad Rifandi, membenarkan bahwa Gunung Marapi merupakan jenis gunung dengan tipe erupsi freatik.

Berdasarkan penelusuran Tempo di laman resmi PVMBG, erupsi freatik merupakan erupsi yang terjadi ketika magma memanaskan air tanah atau air permukaan (kawah). Temperatur magma yang ekstrem menyebabkan penguapan air yang hampir seketika menjadi uap. Hasil dari pemanasan tersebut menyebabkan ledakan.

"Letusan freatik ini secara garis besarnya bisa mengeluarkan uap, air, debu hingga batu-batuan dan vulkanik. Untuk kasus erupsi kemarin (3 Desember 2023), erupsi di Marapi sampai mengeluarkan batuan seukuran kelereng kecil," kata Ahmad Rifandi kepada Tempo, Selasa 5 Desember 2023.

Secara sederhananya, menurut Ahmad Rifandi, erupsi freatik bisa diibaratkan serupa air dalam teko yang dipanaskan. Ketika kondisinya sudah mendidih, maka uapnya akan keluar dan menghasilkan panas.

Advertising
Advertising

Kondisi Gunung Marapi dengan tipe freatik itu juga lah yang menyebabkan pihak pemantau tidak bisa memastikan secara langsung kapan erupsi bakal terjadi. Antisipasi yang dilakukan PVMBG untuk mengurangi dampak bencana, hanya sampai kepada pelarangan mendekati kawah dari radius 3 kilometer sejak 2011 lalu.

"Jadi untuk antisipasinya, sejak 2011 kami terus merekomendasikan kepada para pendaki supaya tidak mendekati kawah dari radius 3 kilometer. Sebab itu pula status Gunung Marapi dari 2011 selalu berada di level II atau waspada," ujar Ahmad Rifandi.

Alat Pemantau Aktivitas di Gunung Marapi

Sementara itu, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, Hendra Gunawan mengatakan, peralatan yang disediakan untuk pemantauan gunung api di Gunung Marapi relatif lengkap. Namun, sifat Gunung Marapi dengan jenis erupsi freatik sangat sulit untuk dideteksi kapan datangnya.

"Sangat miskin gempa vulkanik di Gunung Marapi (saat dipantau menggunakan alat), gunung tersebut jarang menghasilkan gempa yang biasanya menjadi penanda erupsi pada umumnya gunung api," ungkap Hendra saat konferensi pers via zoom, Senin.

Akibat Gunung Marapi dengan jenis freatik, menyebabkan PVMBG terus merekomendasikan supaya berada di Level II. Tujuannya menurut Hendra, untuk menghindari resiko yang tidak diinginkan jika seandainya terjadi bencana di kemudian hari.

"Ini yang membuat masyarakat memandang gunung itu (Marapi) terkesan aman dan tidak apa-apa. Begini yang berbahaya, yang diam seperti ini. Secara visual memang tidak ada apa-apa," ujar Hendra.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

13 jam lalu

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

Lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka akibat banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

1 hari lalu

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

2 hari lalu

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

PVMBG mencatat Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi tadi malam.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

3 hari lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

3 hari lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

Badan Geologi mencatat dua letusan kecil di Gunung Ruang, Rabu 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

7 hari lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

7 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

7 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

9 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya