5 Fakta Erupsi Gunung Marapi yang Telan Puluhan Korban

Reporter

Andika Dwi

Editor

Devy Ernis

Selasa, 5 Desember 2023 22:29 WIB

Sejumlah murid SD berada di depan sekolahnya sebelum ujian saat Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik di Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin 4 Desember 2023. Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu 3 Desember 2023 dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Kota Padang Abdul Malik mengatakan masih mencari korban erupsi Gunung Marapi lainnya. Per Senin, 4 Desember 2023, jumlah survivor yang berhasil didata tim gabungan sebanyak 75 orang dengan 49 orang di antaranya berhasil diselamatkan.

Sebagian dari korban dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang. Sementara beberapa korban selamat lainnya pulang ke rumah masing-masing. Diketahui, Gunung Marapi erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023. Lantas, apa saja fakta terkait erupsi Gunung Marapi?

Fakta-fakta Gunung Marapi Sumbar


Berikut beberapa fakta menarik Gunung Marapi yang disebut-sebut mengeluarkan abu vulkanik tanpa peringatan:

1. Berstatus waspada sejak 2011 silam

Advertising
Advertising


Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Gunawan menyebut Gunung Marapi berstatus waspada atau level II sejak 2011. “Betul, memang sudah sejak Rabu, 3 Agustus 2011 ditetapkan statusnya waspada,” ucapnya pada Minggu, 3 Desember 2023.

2. Sinyal peringatan


Menurut Hendra, status waspada atau level II itu mengindikasikan bahwa pendakian pada radius 3 kilometer dari kawah gunung sudah tidak disarankan. PVMBG mengklaim telah menyampaikan informasi itu kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Sumatera Barat.

“Kami selalu mengingatkan setiap 2 minggu sekali kepada pihak terkait. Mungkin karena tidak ada erupsi bertahun-tahun, jadi masyarakat terbiasa,” ujar dia.

3. Erupsi Sulit diprediksi


Apalagi, kata Hendra, letusan Gunung Marapi cukup susah untuk diprediksi. Aktivitas gempa vulkanik terekam rata-rata sekali setiap bulan. Selain itu, PVMBG melaporkan sudah ada dua kali erupsi terjadi pada Januari dan Desember 2023. Sebelumnya pada 2017 dan 2018 juga menunjukkan aktivitas vulkanik. “Biasanya erupsi Marapi jedanya antara 2 hingga 4 tahun,” ucap Hendra.

Selain itu, erupsi yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023 juga tidak diawali dengan gempa vulkanik yang signifikan. Sejak Kamis, 16 November 2023 hingga Sabtu, 2 Desember 2023 tercatat ada tiga kali gempa vulkanik dalam.

Erupsi itu terekam di seismogram PVMBG dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dengan durasi sementara kurang lebih 4 menit 41 detik. Adapun tinggi kolom letusan diperkirakan kurang lebih 3.000 meter di atas puncak.

Erupsi yang terjadi tanpa tanda-tanda pada 3 Desember 2023, diduga akibat akumulasi gas dalam perut bumi selama bertahun-tahun.

“Dugaan sementara, erupsi kemarin mungkin karena akumulasi gas secara perlahan, sulit diprediksi karena kecil. Tapi, akumulasi selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Itu yang menjadi penyebab erupsi Gunung Marapi butuh waktu 2-4 tahun, semakin lama tidak erupsi, semakin besar potensi erupsinya karena akumulasi gas,” ucap Hendra.

4. Erupsi 46 kali dalam dua hari


Sementara itu, petugas Pos Gunung Marapi Sumatera Barat mencatat, terdapat 46 kali erupsi dan 44 kali embusan selama dua hari, Minggu hingga Senin, 3-4 Desember 2023.

“Selama dua hari total 46 erupsi dan 66 kali embusan yang terjadi dengan erupsi eksplosif perdana pada 3 Desember 2023 pukul 14.54 WIB, dengan tinggi kolom abu sekitar 3.000 meter di atas puncak atau 5.891 meter di atas permukaan laut (mdpl),” ujar Kepala Pos Gunung Marapi Ahmad Rifandi, dikutip dari Antara, Selasa, 5 Desember 2023.

5. Alat pendeteksi sempat dicuri


Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan bahwa peralatan untuk mengamati Gunung Marapi pernah dicuri. “Memang pernah ada gangguan pada awal 2023, peralatan di stasiun Pemantauan Gunung Marapi (GGSL) sempat dicuri pada Maret dan ini sudah dua kali kecurian, sebelumnya pada 2020,” ucap dia.

Kendati demikian, Hendra mengatakan peralatan yang digunakan PVMBG kini sudah relatif lengkap. Semua peralatan tersebut diklaim berfungsi saat erupsi tiba-tiba pada Minggu, 3 Desember 2023.

Akan tetapi, dengan peralatan yang cukup lengkap, data yang teramati tetap minim lantaran Gunung Marapi sedikit menunjukkan aktivitasnya. Misalnya, kata dia, gunung tersebut jarang menghasilkan gempa vulkanik seperti halnya gunung lain yang menjadi penanda letusan gunung api. “Sangat miskin gempa vulkanik di Gunung Marapi,” ujar Hendra.

Karena alasan tersebut, PVMBG menetapkan status waspada pada Gunung Marapi. “Ini menjadi alasan kita selalu kasih level II untuk tindakan preventif agar menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” kata Hendra.

MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: PNP Sebut 14 Mahasiswanya Korban Erupsi Gunung Marapi Tak Ikut Program Kampus

Berita terkait

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

1 hari lalu

Gunung Marapi Belum Punya Sabo Dam, Bandingkan dengan 272 di Lereng Merapi

Sumatera Barat membutuhkan sedikitnya 150 unit sabo dam untuk mengantisipasi potensi banjir lahar dan banjir bandang dari lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

3 hari lalu

Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

3 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

4 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

4 hari lalu

Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

6 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

7 hari lalu

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tanah Datar hingga 12 Mei 2024, pukul 12.00 WIB ,menjadi 13 orang.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

8 hari lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

8 hari lalu

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

Lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka akibat banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

11 hari lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya