Gunung Ile Lewotolok di NTT Meletus hingga 464 Kali

Reporter

Antara

Editor

Sunu Dyantoro

Kamis, 7 Desember 2023 10:00 WIB

Seorang pengendara bermotor berlatar Gunung Ili Lewotolok yang masih mengeluarkan material vulkanik di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, NTT, Rabu 2 Desember 2020. Berdasarkan laporan dari pos pemantauan Gunung Ili Lewotolok aktivitas gunung api masih fluktuatif, artinya erupsinya masih terus terjadi dengan intensitas sedang dan tinggi. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG melalui Pos Pemantau Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengatakan berdasarkan evaluasi aktivitas gunung tersebut terjadi 464 kali erupsi selama November 2023.

"Terhitung dari 16 sampai 30 November 2023 tercatat terjadi 464 kali gempa letusan atau erupsi di puncak gunung tersebut," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok, Stanis Ara Kian, dalam laporannya yang diterima ANTARA di Kupang, Kamis, 7 Desember 2023.

Selain catatan laporan soal gempa akibat erupsi, pihaknya juga mencatat hanya terjadi tiga kali gempa guguran, kemudian 2.773 gempa hembusan, 10 kali gempa harmonik, dan 113 kali tremor non-harmonik.

Di samping itu, berdasarkan pengamatan instrumental, Gunung Ile Lewotolok yang kini dalam status Waspada atau Level II itu mencatat terjadi tiga kali gempa vulkanik dangkal, 25 kali gempa vulkanik dalam, lima kali gempa tektonik lokal, dan 13 kali gempa tektonik jauh.

"Energi seismik yang dihitung dengan metode perata-rataan nilai amplitudo atau yang disebut Real time Seismic Amplitude Measurements (RSAM) menunjukkan fluktuasi energi dengan kecenderungan penurunan energi dalam periode dua minggu terakhir ini dan masih di bawah ambang energi periode sebelumnya," ujar dia.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut ia mengatakan penurunan energi seismik teramati juga dari menurunnya jumlah kegempaan yang terjadi selama dua pekan terakhir.

Di samping itu itu juga berdasarkan data pengukuran Elektonic Distance Measurement (EDM) pada periode dua minggu terakhir menghasilkan fluktuasi jarak miring dalam rentang 0,20 sampai 0,27 sentimeter diukur LWT1 dan 0,34 sampai 1,43 sentimeter di titik LTW2.

Berdasarkan hasil pengamatan instrumental tersebut PVMBG kemudian melihat potensi ancaman bahaya yang ditimbulkan dari gunung tersebut.

Sampai dengan saat ini suplai fluida magmatik dangkal dan dalam masih terjadi di gunung tersebut. Hal ini diindikasikan dari terekamnya tremor harmonik gempa vulkanik dangkal dan vulkanik dalam.

"Dengan adanya data deformasi EDM memperlihatkan belum adanya perubahan yang signifikan pada tubuh Gunung Ile Lewotolok," ujarnya.

Pilihan Editor: Ada Beasiswa LPDP Khusus Penyandang Disabilitas, Berikut Syaratnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

1 hari lalu

Indonesia-Australia Kerja Sama Tanggap Bencana di Nusa Tenggara Timur

Australia sejak 2020 bekerja sama dengan Indonesia menjalankan program seperti SiapSiaga, Inovasi, Inklusi dan Koneksi di Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 10 Menit, Abu Vulkaniknya Berhembus ke Barat

3 hari lalu

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi 10 Menit, Abu Vulkaniknya Berhembus ke Barat

Gunung Lewotobi Laki-laki sempat erupsi pada Sabtu sore, 29 Juni 2024. Masyarakat diimbau menghindari area dalam radius 3 Km dari pusat letusan.

Baca Selengkapnya

Fary Djemy Francis Tak Jadi Maju di Pilgub NTT, Diminta Prabowo Fokus Kawal Asabri

4 hari lalu

Fary Djemy Francis Tak Jadi Maju di Pilgub NTT, Diminta Prabowo Fokus Kawal Asabri

Fary mengatakan nama bakal calon gubernur dari Gerindra di Pilkada NTT sudah ada di tangan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Pusat Data Nasional Simpan Data Pribadi dan Rahasia, SAFEnet: Pemerintah Jangan Anggap Remeh Serangan

8 hari lalu

Pusat Data Nasional Simpan Data Pribadi dan Rahasia, SAFEnet: Pemerintah Jangan Anggap Remeh Serangan

Kebocoran Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) berarti juga ancaman terhadap keseluruhan keamanan nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya

Catat, Inilah Agenda Paus Fransiskus di Indonesia pada September Mendatang

8 hari lalu

Catat, Inilah Agenda Paus Fransiskus di Indonesia pada September Mendatang

Berikut beberapa rencana kegiatan Paus Fransiskus selema berkunjung di Indonesia pada September mendatang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi: Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Siaga ke Waspada

8 hari lalu

Badan Geologi: Status Gunung Ile Lewotolok Turun dari Siaga ke Waspada

Menurut Badan Geologi, status Gunung Ile Lewotolok diturunkan setelah melihat penurunan jumlah gempa.

Baca Selengkapnya

Ombudsman NTT: Baru Dibuka 19 Juni, Orang Tua Sudah Tak Bisa Daftar PPDB 2024

10 hari lalu

Ombudsman NTT: Baru Dibuka 19 Juni, Orang Tua Sudah Tak Bisa Daftar PPDB 2024

Ombudsman NTT menerima 8 aduan dari orang tua murid mengenai pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2024.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

14 hari lalu

Gunung Ibu Muntahkan Abu Erupsi Setinggi 2 Km, Ada Lontaran Lava Pijar

Gunung Ibu erupsi lagi. Kolom abu vulkaniknya terlihat berwarna kelabu dan hitam, dengan ketinggian sekitar 2 Km ke langit.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pungli di Rutan Kupang, Pemeriksaan Pegawai Dilakukan Setelah Libur Idul Adha

16 hari lalu

Dugaan Pungli di Rutan Kupang, Pemeriksaan Pegawai Dilakukan Setelah Libur Idul Adha

Modus pungli di Rutan Kupang ini dengan menarik tarif Rp 2 juta sampai Rp 40 juta agar tahanan bisa bebas demi hukum.

Baca Selengkapnya

Pungli di Rutan Kupang: Kemenkumham NTT Selesai Kumpulkan Bahan, Lanjut Tahap Pemeriksaan

17 hari lalu

Pungli di Rutan Kupang: Kemenkumham NTT Selesai Kumpulkan Bahan, Lanjut Tahap Pemeriksaan

Ombudsman menemukan dugaan pungli di Rutan Kupang. Tahanan dimintai Rp2 juta sampai Rp40 juta

Baca Selengkapnya