Kemendikbud Sebut Ferienjob Kurang Tepat Disebut Sebagai Bagian MBKM

Rabu, 13 Desember 2023 08:58 WIB

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nizam mengatakan Ferienjob kurang pas untuk disebut sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurut dia, Ferienjob hanya peluang bekerja bagi mahasiswa yang sedang dalam masa libur perkuliahan.

"Ferienjob itu bukan MBKM. Ferienjob itu kesempatan bagi mahasiswa yang sedang liburan untuk bekerja," kata Nizam kepada Tempo di Jakarta pada Senin, 11 Desember 2023.

Sebelumnya, Minister Counsellor Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI di Berlin, Jerman Devdy Risa juga mengutarakan pernyataan serupa. Ferienjob adalah hal yang biasa bagi mahasiswa di Jerman.

Mahasiswa akan bekerja selama tiga bulan masa liburan dengan bentuk pekerjaan kasar yang mengandalkan tenaga fisik. Misalnya pengemasan paket, mengantarkan barang, mencuci piring di restoran atau bekerja di pabrik. "Ferien itu artinya liburan dan ini memang diberikan untuk masa-masa libur mahasiswa di sini. Jadi, ini bukan hal yang baru untuk di Jerman sendiri. Mahasiswa Indonesia yang lagi sekolah di sini, lagi waktu-waktu libur, mereka ikut kerja. Tapi, intinya memang untuk mencari uang," kata Devdy.

Akan tetapi, sejumlah kampus di Indonesia membuka kesempatan Ferienjob bagi mahasiswanya dengan iming-iming konversi kegiatan dalam satuan kredit semester atau SKS, seperti halnya MBKM. Diantaranya sejumlah kampus di Jambi dan Jakarta.

Advertising
Advertising

Nizam mengatakan kurang pas jika kampus mengklaim bahwa Ferienjob adalah bagian dari MBKM. "Itu yang menurut saya sih kurang pas, ya. Memang mahasiswa belajar bekerja. Ya, itu ya baik-baik saja. Itu kan juga melatih resiliensi, menjadi tahan banting dan mengetahui bagaimana kerja di Jerman, misalnya ya. Belajar budaya juga. Dari kacamata itu sih, mahasiswa dapat pengalaman. Tapi, dari kacamata MBKM, sebetulnya kurang pas," kata dia.

Untuk menelusuri ini, kata Nizam, kementeriannya telah berkoordinasi dengan kedutaan di Jerman untuk mendalaminya. "Dipetakan anak-anak ini sebetulnya di sana ngapain. Betul-betul kerja di tempat yang layak, yang baik sesuai dengan kompetensinya, atau bagaimana," ujarnya.

Nizam menjelaskan program MBKM yang selama ini berjalan telah melalui proses yang panjang. Pada intinya, harus dipastikan bahwa mahasiswa akan mendapatkan kompetensi yang sesuai. Program harus dirancang dan dikurasi sedemikian rupa, dibahas dengan mitra dan dipastikan agar konversi 20 SKS yang dijanjikan benar-benar dirasakan oleh mahasiswa.

"Yang penting mungkin kalau itu akan dikonversi, harus dipastikan betul kompetensinya apa selama dia mengikuti program itu. Kalau program MBKM yang kami kurasi, kami rancang, kami bahas betul dengan mitra, itu kami pastikan 20 SKS itu betul-betul diperoleh," kata Nizam.

Nizam menegaskan penghentian Ferienjob bukan berarti melarang mahasiswa untuk mencari pengalaman. Namun, tidak serta-merta seluruh program yang dilakukan di luar kampus dapat diklaim sebagai bagian dari program yang formal seperti halnya MBKM. "Tidak bisa karena kerja volunteer, kerja ini, lalu kemudian diklaim seperti MBKM tanpa merancang betul kompetensinya," kata dia.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi telah menerbitkan surat untuk menghentikan program Ferienjob bagi mahasiswa Indonesia karena diduga ada sejumlah pelanggaran. Surat itu diterbitkan pada 27 Oktober 2023.

Ditanya mengenai kelanjutan program itu, Nizam mengatakan "Yang jelas kami tidak mungkin meng-endorse, yang jelas kami tidak mungkin merekomendasikan."

Pilihan Editor: KBRI Berlin Bicara Soal Ferienjob di Jerman: Kesempatan Kerja, Bukan Program Magang

Berita terkait

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

1 hari lalu

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Kemendikbud Ingatkan Sekolah Utamakan Keselamatan

Kemendikbud menyampaikan pesan kepada sekolah terkait kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

3 hari lalu

Ramai Protes Mahasiswa Soal UKT Mahal, Pengamat: Kampus Harus Sediakan Ruang Dialog

Seharusnya, kampus menyediakan ruang-ruang dialog, bukannya membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

3 hari lalu

Imbauan Kemendikbud ke PTN dalam Tetapkan UKT: Kewajiban Kelompok 1 dan 2

Kemendikbud memberikan kewajiban bagi PTN untuk menyediakan tarif UKT kelompok 1 sebesar Rp 500 ribu dan tarif UKT kelompok 2 sebesar Rp 1 juta per semester.

Baca Selengkapnya

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

3 hari lalu

Kisruh Biaya Kuliah Naik, Kemendikbud Jelaskan Aturan Soal Penetapan UKT

PTNBH harus berkonsultasi dan PTN BLU harus memperoleh persetujuan dari Kemendikbudristek dalam menetapkan besaran UKT.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

7 hari lalu

Kemendikbud: Mahasiswa Penerima KIP Kuliah Harus Punya Keinginan Maju

Kemendikbud mendorong penerima KIP Kuliah untuk maju dan berkembang.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

7 hari lalu

Kemendikbud Sebut Tanggung Jawab Masalah KIP Kuliah Ada di Kampus, Pengamat: Jangan Cuci Tangan

KIP Kuliah merupakan program untuk peningkatan akses masyarakat bisa kuliah.

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

7 hari lalu

Cara Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 yang Baru Dibuka Kemendikbud

Beasiswa Pendidikan Indonesia sudah ada sejak 2021 lalu, kini program unggulan Kemendikbudristekdikti itu sudah dibuka mulai tanggal 2 Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

9 hari lalu

Kemendikbud Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024, Diperluas hingga Jenjang S3

Di tahun sebelumnya, beasiswa calon dosen masih terbatas untuk jenjang S2.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

9 hari lalu

Kemendikbud Ungkap 3 Masalah di Pendidikan Tinggi

Apa saja masalah di pendidikan tinggi?

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

9 hari lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya