Apa Itu Awan Pyrocumulonimbus?

Editor

Nurhadi

Rabu, 27 Desember 2023 12:26 WIB

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Awan cumulonimbus terkenal karena menjadi salah satu awan yang paling dihindari dalam dunia penerbangan karena membahayakan pesawat. Namun selain cumulonimbus, awan lain yang juga berbahaya bagi penerbangan adalah awan pyrocumulonimbus.

Dikutip dari Wxguys.ssec.wisc.edu, awan pyrocumulonimbus terbentuk dari udara yang naik akibat pemanasan intensif permukaan oleh fenomena seperti kebakaran hutan atau letusan gunung api. Api yang menghasilkan awan ini bisa disebabkan oleh manusia atau alam.

Kebakaran besar menghasilkan arus udara yang kuat ke atas yang membawa uap air dan abu ke atas. Uap air dapat mengembun pada abu dan membentuk tetesan awan. Gerakan ke atas yang kuat ini menghasilkan awan pyrocumulus yang mirip dengan awan badai petir, yang juga terbentuk akibat gerakan udara yang kuat ke atas.

Dilansir dari Rmets.org, awan pyrocumulonimbus dilaporkan terjadi selama kebakaran hutan di Australia pada akhir 2019 hingga 2020, dan beberapa waktu belakangan ini telah diamati di Siberia seiring gelombang panas di Arktik. Kebakaran hutan intens ini mencapai suhu di atas 800 derajat Celsius dan pada dasarnya dapat menciptakan sistem cuaca mereka sendiri.

Asap panas yang dilepaskan dari kebakaran ini berfungsi sebagai semburan panas ke atmosfer. Udara dalam semburan itu sangat panas, sehingga udara tersebut naik dengan cepat. Saat udara naik, ia mendingin dan memuai. Setelah cukup mendingin, uap air mengembun pada abu untuk membentuk awan berwarna abu-abu atau coklat di atas semburan tersebut.

Advertising
Advertising

Dalam dunia penerbangan, awan tersebut berbahaya bagi pesawat yang melintasinya. Dikutip dari Ncesc.com, awan pyrocumulonimbus dapat menghasilkan arus naik yang kuat dan menyebabkan turbulensi pesawat. Hal tersebut berisiko bagi pesawat untuk bermanuver melaluinya. Selain itu, awan-awan ini sering disertai oleh asap dan abu, yang dapat mengurangi visibilitas dan merusak mesin pesawat.

M. RIZQI AKBAR

Pilihan Editor: Apa Saja Bahaya Awan Cumulonimbus bagi Penerbangan?

Berita terkait

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Penyaluran Avtur Penerbangan Haji Meningkat hingga Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

PT Pertamina Patra Niaga memproyeksikan penyaluran avtur untuk penerbangan haji 2024 mencapai 100 ribu kilo liter (KL).

Baca Selengkapnya

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

18 jam lalu

Mengintip Penerbangan Komersial Termahal di Dunia Rute Abu Dhabi - New York

The Residence terdiri dari tiga ruangan, ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi pribadi. Penumpang dimanjakan selama 13 jam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

22 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

1 hari lalu

7 Daftar Sekolah Pilot di Indonesia, Ada Kedinasan dan Swasta

Ada beberapa daftar sekolah pilot di Indonesia yang bisa Anda pilih untuk pendidikan. Anda bisa memilih dari sekolah kedinasan atau swasta.

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

1 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

2 hari lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

2 hari lalu

Dua Tips Praktis agar Bagasi Aman saat Traveling, Hilang atau Tertinggal Bisa Ajukan Klaim

Penumpang bisa meminta ganti rugi jika bagasi terlambat lebih dari sehari atau hilang.

Baca Selengkapnya

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

3 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

3 hari lalu

Promo Tiket Indonesia Air Asia Penerbangan Rute Asia dan Australia Mulai Rp 389 Ribu

Maskapai penerbangan Indonesja Air Asia menebar promo tiket untuk rute penerbangan Asia dan Australia. Harga tiket mulai Rp 389 ribu.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

3 hari lalu

World Water Forum, Garuda Indonesia Tambah Kapasitas Penerbangan

PT Garuda Indonesia menambah kapasitas penerbangan untuk mendukung acara World Water Forum (WWF) di Bali.

Baca Selengkapnya