Gempa Hebat Guncang Jepang Tapi Minim Kerusakan, Ini Rahasianya

Selasa, 2 Januari 2024 07:29 WIB

Kondisi gerbang torii yang runtuh akibat gempa di Kuil Onohiyoshi di Kanazawa, Ishikawa, Jepang 1 Januari 2024. Gempa bumi berkekuatan awal Magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang. Kyodo via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wilayah Pantai Barat Honshu, Jepang diguncang gempa tektonik dengan parameter update bermagnitudo M7,4. Gempa tersebut membuat beberapa jalan raya roboh dan berpotensi tsunami di Prefektur Ishikawa, Jepang. Gempa terjadi pada Senin 1 Januari 2024 sekira pukul 14.10.15 WIB.

Berdasarkan update video gempa yang beredar di dunia maya, tampak jalan raya di jepang runtuh sebagian. Tanah di jalan tersebut seperti runtuh dan menciptakan jurang dangkal. Beberapa rumah juga tampak roboh, namun tidak terlalu banyak.

Jepang memang dikenal sebagai negara yang mempunyai teknologi canggih serta kemajuan di bidang keilmuannya. Jepang terletak di area Cincin Api Pasifik, jalur ini membuat negara tersebut sering diguncang gempa. Berdasarkan data Badan Meteorologi Jepang, tercatat hampir 5000 gempa kecil terjadi di Jepang setiap tahunnya.

Akibat sering terjadi gempa, perumahan di Jepang didesain khusus untuk mampu menahan dan menghadapi bencana tersebut. Sebab ini pula dampak kerugian material tidak terlalu banyak saat terjadi gempa di Jepang.

Pemerintah Jepang bahkan telah membuat undang-undang khusus untuk mengatur rumah-rumah dan bangunan lain agar dibangun sesuai standar gempa. Di Tokyo, dilaporkan hampir 87 persen bangunan mampu menahan gempa bumi termasuk bangunan pencakar langit sekalipun.

Advertising
Advertising

Bagaimana Rumah Tahan Gempa di Jepang?

Melansir situs resmi Universitas Tokyo, ada tiga prinsip dari konstruksi bangunan di Jepang agar tahan gempa, antara lain struktur dengan sistem anti seismik, redaman, dan struktur seismik terisolasi.

Pada struktur anti seismik, terdapat beberapa elemen yang memberikan kekuatan bangunan terhadap guncangan gempa. Perlu dilakukan pertimbangan cermat untuk meningkatkan ketahanan deformasi–perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek–bangunan sehingga terhindar dari kerusakan fatal.

Sementara struktur bangunan dengan sistem redaman dirancang untuk menyerap energi seismik melalui deformasi substansial. Penyerapan yang efisien dipastikan dengan penggunaan bahan viskoelastik yang memiliki karakteristik penyerapan energi tinggi.

Dalam struktur isolasi seismik, lapisan isolasi dimasukkan antara tanah dan struktur untuk mengurangi efek gerakan tanah. Lapisan ini yaitu sebuah bantalan atau peredam kejut yang dapat berupa blok karet dengan ketebalan sekitar 30-50 cm. Di mana pun kolom bangunan turun ke fondasi, mereka duduk di atas bantalan karet ini. Adanya peredam gerak ini memungkinkan bangunan tinggi dapat menahan guncangan gempa.

Sementara itu, mengutip situs American Society of Mechanical Engineers atau ASME, menyebutkan bahwa gempa tidak membunuh manusia. Namun rumah-rumah penduduk yang tidak tahan gempa yang menyebabkan korban jiwa.

ASME meyakini bahwa ide rumah tahan gempa yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang Air Danshin sangat membantu untuk mengatasi masalah kebencanaan yang kerap terjadi di Jepang. Salah satu penemu produk rumah tahan gempa itu adalah Shoichi Sakamoto. Ia mendesain rumah untuk lebih stabil dan berada di atas kantung udara yang kempes.

Saat sensor merasakan getaran, sensor akan menyalakan kompresor dalam hitungan detik. Kompresor memeras udara ke dalam kantung lalu menggabungkannya dalam beberapa detik. Pada akhirnya mengangkat seluruh rumah sejauh tiga sentimeter dari pondasi beton yang diharapkan mampu menahan gempa.

Pilihan Editor: Mengenal Sesar Cileunyi-Tanjungsari Penyebab Gempa Sumedang, Berada di Cekungan Bandung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

4 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

3 hari lalu

Ledakan di Tambang Emas Bikin Wisatawan Pulau Merah Berhamburan, Begini Respons Pemkab Banyuwangi

Peledakan di lokasi tambang emas dikabarkan menimbulkan getaran hingga lokasi wisata Pulau Merah, Rabu siang, 15 Mei 2024. Ada bau menyengat.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

3 hari lalu

Gempa Terkini Getarkan Cianjur, Lagi-lagi Aktivitas Sesar Cugenang

Warga Cianjur kembali merasakan gempa pada Rabu malam, 15 Mei 2024, pada pukul 20.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG mencatat kekuatan gempanya bermagnitudo 3,0.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,4 di Kepulauan Seribu, Dampak Pergerakan Intraslab Lempeng Indo-Australia

TEMPO, Jakarta- Pada Rabu 15 Mei 2024 pukul 16.42.56 WIB wilayah Kepulauan Seribu, diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,4

Baca Selengkapnya

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

3 hari lalu

Gempa di Laut Guncang Kepulauan Seribu, Guncangan Skala III-IV Terasa hingga Tangerang

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Mataram dan Sekitarnya, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa berkekuatan 5,5 Magnitudo selama kurang dari 10 detik menggoyang wilayah Mataram, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya