Anies Baswedan Sebut Kemenhan Pernah Diretas, Ini 7 Lembaga yang Pernah Kena Serangan Siber

Senin, 8 Januari 2024 22:22 WIB

Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat mengikuti debat ketiga Calon Presiden di Istora Senayan, Jakarta, Minggu, 7 Januari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pernah diretas. Hal ini disampaikan Anies dalam debat ketiga calon presiden pada Ahad, 7 Januari 2024 di Istora Senayan.

Dalam laporan Tempo pada November 2023, pakar keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center Pratama Persadha merespons informasi peretasan tersebut. Peretasan terhadap situs web Kemenhan itu dilakukan oleh seorang peretas anonim Two2. Peretas tersebut mengaku mendapatkan akses dashboard panel situs web Kemenhan.

Pratama memaparkan akun Two2 membagikan beberapa tangkapan layar dari dashboard situs kemhan.go.id. Two2 mengunggah tangkapan layar tersebut di laman BreachForums yang biasa digunakan menjual hasil peretasan. Salah satu tangkapan layar menunjukkan jumlah penyimpanan yang sudah digunakan situs Kemenhan, yakni 1,64 dari 2 terabita.

Peretasan situs Kemenhan bukan yang pertama. Sebelumnya tercatat lembaga lain ernah diretas. Apa saja?

7 lembaga yang pernah diretas

Selain situs Kemenhan, berikut tujuh lembaga yang pernah diretas atau mengalami serangan siber dalam kurun waktu beberapa tahun belakang.

1. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

Advertising
Advertising

Lembaga BSSN pernah menjadi sasaran peretas pada Oktober 2021. Situs BSSN diretas oleh theMx0nday. Peretas menulis bahwa serangan yang ia lakukan untuk membalas persetasan situs web negara Brasil yang diduga dilakukan oleh pelaku dari Indonesia.

Dalam laporan Tempo, Juru Bicara BSSN Anton Setiawan mengatakan peretasan situs pusmanas.bssn.go.id terjadi pada 21 Oktober 2021. Situs tersebut berfungsi untuk mengelola laporan atau informasi malware. Setelah diretas, BSSN menutup situs dan memindahkan mekanisme pemulihannya dalam sistem yang tertutup.

"Situs tersebut untuk laporan atau informasi terkait dengan malware. Tidak ada dampak terkait data karena hanya defacement," kata Anton kepada Tempo pada 25 Oktober 2021.

2. YouTube DPR RI

Lembaga negara yang juga pernah diserang secara siber adalah kanal YouTube DPR RI. YouTube resmi DPR RI diretas pada 6 September 2023 sekitar pukul 05.06 WIB. Pasca diretas, kanal tersebut menyiarkan konten judi online secara langsung.

Berdasarkan hasil deteksi, ditemukan adanya file yang diklasifikasikan sebagai malware dan hacktool. Hasil deteksi kemudian diserahkan kepada Tim Analisis Malware BSSN untuk dianalisis lebih lanjut. Google sempat menangguhkan akun YouTube tersebut atas permintaan DPR RI.

3. Sekretariat Kabinet

Situs Sekretariat Kabinet juga pernah menjadi sasaran serangan siber, tepatnya pada 31 Juli 2021. Pasca diretas, tampilan laman setkab.go.id berganti menjadi foto seorang demonstran yang memegang Bendera Merah Putih.

Foto tersebut diketahui bersumber dari aksi demonstrasi di Gedung DPR pada 2019. Sosok yang terekam gambar adalah seorang siswa yang memegang bendera Merah Putih di tengah tembakan gas air mata. Pada bagian bawah foto, tertulis peretas bernama Zyy Ft Lutfifake. Ia menulis bahwa kekacauan tengah terjadi dan Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

"Penguasa menikmati dunianya sendiri dengan gaji yang mengalir setiap hari. Di mana keadilan di negara ini?" demikian tertulis di laman tersebut, sebagaimana laporan Tempo pada 31 Juli 2021.

4. Pemprov DKI Jakarta

Lembaga yang pernah diretas berikutnya adalah situs resmi informasi penanggulangan virus Corona Pemprov DKI Jakarta. Alamat situs corona.jakarta.go.id tak bisa diakses pada 12 Maret 2020 sejak pagi hari.

Akun Twitter resmi Pemprov DKI pun membenarkan hal tersebut. "Mohon maaf, situs http://corona.jakarta.go.id sedang sulit diakses karena mendapat serangan DDoS. Saat ini sedang ditangani tim Kominfotik DKI," demikian tulis akun @DKIJakarta pada 12 Maret 2020 pukul 18.03.

5. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)

Beberapa halaman situs web Kemenkes diserang oleh peretas pada September 2020. Meski begitu, peretas tidak menyasar halaman utama situs Kemenkes. Setidaknya, tercatat 20 bagian dari situs Kemenkes diserang.

Salah satu laman yang diretas adalah berhias.kemkes.go.id/ dan menampilkan tulisan dengan latar belakang warna hitam bertuliskan:

"Website ini disita oleh rakyat.

Kami Seluruh Rakyat Indonesia menuntut !!
Menagih Janji Dari Para Pemimpin Negara

"Dari Rakyat Untuk Rakyat Oleh Rakyat."

6. Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Situs KPU juga pernah menjadi sasaran peretasan. Alamat web kpu.go.id diserang oleh peretas dengan nama anonim Jimbo. Peretas mengklaim ia telah mendapatkan sekitar 204 juta data pemilih tetap atau DPT dari situs KPU RI.

Serangan siber terhadap situs KPU diketahui lewat unggahan Jimbo di situs BreachForums. BreachForums merupakan tempat yang biasa digunakan untuk menjual data hasil peretasan. Peretas membagikan 500 ribu data sampel yang berhasil ia curi dari situs KPU. Ia juga menunjukkan beberapa tangkapan layar dari situs https://cekdptonline.kpu.go.id.

7. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Situs resmi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat diretas pada 19 Desember 2019. Laman pn-jakartapusat.go.id diretas pada pukul 09.30 pagi. Setelah diretas, situs tersebut menampilkan ilustrasi Luthfi Alfiandi mengenakan celana seragam SMA dan jaket abu sambil memegang bendera.

Luthfi Alfiandi ditangkap polisi ketika mengikuti aksi pelajar di depan Gedung DPR RI. Ketika diperiksa, Lutfhi ternyata bukan pelajar SMA. "Woopz, tertangkap berorasi dihukum penjara, korupsi berjuta masih berkuasa," demikian tulis peretas dalam situs pengadilan khusus kelas IA itu.

Pilihan Editor: Anies Sebut Kemenhan Diretas pada 2023, Pakar Siber Pernah Ungkap Hal Ini

Berita terkait

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

2 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

5 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

6 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

6 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

6 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

6 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya