Kebakaran Lahan 2023 Seluas 600 Ribu Hektare, BNPB: Alhamdulillah Tak Diprotes Negara Tetangga

Jumat, 12 Januari 2024 13:25 WIB

Petugas dari Manggala Agni Daops Banyuasin berupaya memadamkan kebakaran lahan di Desa Muara dua, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis, 21 September 2023. Berdasarkan data dari Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan Wilayah Sumatera sepanjang Januari hingga Agustus 2023 luas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan mencapai 4.082,8 hektare yang terbagi menjadi 2,947,8 lahan mineral dan 1.135,0 lahan gambut. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 600 ribu hektare lahan terbakar sepanjang tahun 2023. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengatakan salah satu penyebab kebakaran akibat fenomena El Nino. El Nino terjadi setiap empat tahun, periode terakhir pada 2019 dan 2023.

Kepala BNPB, Suharyanto menjelaskan El Nino menyebabkan cuaca kering dan terjadi peningkatan suhu. Hal tersebut membuat banyak titik api muncul di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia. Kendati demikian, ia mengaku bahwa penanganan karhutla di 2023 lebih baik dibanding tahun 2015.

Berdasarkan data yang dihimpun Tempo, pada periode El Nino di 2015 sebanyak 2,61 juta hektare lahan terbakar. Lalu di periode selanjutnya pada 2019, sebanyak 1,65 juta hektare lahan juga terbakar. Terakhir di 2023, mengalami penurunan menjadi 600 ribu hektare lahan yang terbakar.

"Bisa dikatakan penanganan karhutla lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," kata Suharyanto saat konferensi pers kaleidoskop peristiwa bencana 2023 dan outlook potensi bencana di 2024, digelar secara daring dan luring di Gedung BNPB, Jakarta pada Jumat, 12 Januari 2024.

Suharyanto menyampaikan, dampak karhutla juga tidak terlalu signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya, selain itu asap yang ditimbulkan juga tidak mengganggu wilayah negara lain.

Advertising
Advertising

"Alhamdulilah tidak ada protes dari negara tetangga akibat asap. Lalu penanganan karhutla juga lebih modern dengan teknologi modifikasi cuaca," ujar Suharyanto.

Terjadinya penurunan yang signifikan terhadap luas lahan dan dampak karhutla di Indonesia bukan tanpa sebab. Suharyanto menilai bahwa pihaknya sudah belajar dari kejadian di masa lampau, tentang cara yang efektif untuk mengurangi dampak bencana.

Salah satu perbedaan yang mendasar dari penanganan karhutla di tahun 2023 adalah mitigasi dan analisis yang mendalam terkait risiko bencana.

"Jadi sebelum api membesar dan menimbulkan dampak kebakaran lebih luas, kami mengerahkan satuan tugas darat untuk penanganan awal, jadi tidak perlu lagi menunggu jalur udara untuk pemadaman," ucap Suharyanto.

Suharyanto turut mendapat pengalaman unik dan aneh di tahun 2023, perihal kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di 16 lokasi yang berbeda. Fenomena tersebut adalah hal yang baru menurut Suharyanto, terjadi pada Juni hingga Oktober 2023 di Indonesia.

Pelbagai kejadian karhutla di tahun 2023 dikatakan Suharyanto bisa menjadi bahan dan data awal untuk menghadapi potensi bencana serupa di tahun 2024.

Walau tidak ada yang mengharapkan terjadinya bencana, namun Suharyanto menilai wajib untuk dijadikan sebagai pedoman, supaya risiko yang ditimbulkan tidak terlalu tinggi.

Pilihan Editor: Unpad Pastikan Tak Ada Kenaikan UKT Tahun Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

6 jam lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

9 jam lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

11 jam lalu

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.

Baca Selengkapnya

Saran Walhi Sumbar Agar Tidak Terjadi Lagi Bencana Ekologis di Kawasan Lembah Anai

22 jam lalu

Saran Walhi Sumbar Agar Tidak Terjadi Lagi Bencana Ekologis di Kawasan Lembah Anai

Risiko bencana ekologis di kawasan Lembah Anai telah sering diingatkan banyak pihak.

Baca Selengkapnya

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

1 hari lalu

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

1 hari lalu

Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

Menurut BMKG, penyebab bencana banjir bandang di Sumatera Barat tidak hanya akibat material lahar hasil erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

1 hari lalu

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tanah Datar hingga 12 Mei 2024, pukul 12.00 WIB ,menjadi 13 orang.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

2 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

2 hari lalu

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Baca Selengkapnya