Chandra Asri Beberkan Langkahnya Pasca-Asap Hitam Racuni Ratusan Penduduk di Cilegon

Jumat, 2 Februari 2024 03:07 WIB

Siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan masker di SDN Kepuh, Kota Cilegon, Banten, Selasa 23 Januari 2024. Sebanyak 232 siswa di sekolah tersebut terpaksa dipulangkan lebih awal karena masih adanya bau menyengat dari pabrik kimia PT Chandra Asri yang berjarak sekitar 5 kilometer dari sekolah itu. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Chandra Asri menyatakan sudah mengkaji dokumen hasil inspeksi alat penunjang yang berhubungan dengan air pendingin di pabriknya di Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. Kegagalan fungsi atau kebocoran yang terjadi pada pipa air pendingin itu menjadi penyebab insiden di pabrik kimia itu pada Sabtu pagi, 20 Januari 2024, lalu.

Saat itu, karena batasan bawah operasional dari aliran air pendingin telah terlewati, Chandra Asri memutuskan shutdown operasional ethylene plant. Prosedur selanjutnya adalah kandungan hidrokarbon dibakar untuk mencegahnya terlepas ke lingkungan. Dampaknya, asap hitam dan berbau menyengat meracuni penduduk sekitar. Sebanyak ratusan orang mengadukan mata perih, sesak napas, serta mual dan muntah.

Adanya kaji ulang terhadap dokumen inspeksi agar insiden itu tak terulang diungkap Head of Corporate Communications PT Chandra Asri Pacific, Chrysanthi Tarigan. "Perseroan juga akan meningkatkan pengawasan terhadap seluruh operasional pabrik, meningkatkan maintenance pabrik, meningkatkan inspeksi atas area-area kritikal, serta memperketat sistem keamanan pabrik," kata dia lewat jawaban tertulis, Kamis 1 Februari 2024.

Dalam penjelasannya, Chrysanthi kembali menyatakan bahwa pembakaran gas hidrokarbon di cerobong (flaring) adalah tindakan pengamanan sesuai SOP yang berlaku. Tujuannya, menurut dia, mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar. "Dapat kami sampaikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini," kata dia menambahkan.

Advertising
Advertising

Kebakaran di pabrik kimia Chandra Asri di Cilegon. Foto : X

Menurut dia pula, perusahaan telah menyampaikan informasi keadaan darurat kepada instansi terkait dan masyarakat sekitar. Chandra Asri, kata Chrysanthi, lalu memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak mulai hari itu juga. Layanan dibantu Dinas Kesehatan Kota Cilegon melalui Puskesmas Ciwandan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang melalui Puskesmas Anyar.

Layanan kesehatan, kata Chrysanthi, mencakup pemantauan kesehatan masyarakat dan pengobatan lebih lanjut jika diperlukan. Layanan itu disebutkan dibarengi pemberian paket sembako dan susu serta pembagian masker "Kami juga melakukan pemantauan udara ambien dengan lab eksternal di tiga titik lokasi pemantauan pada 21 Januari 2024," katanya.

Sebelumnya, sejumlah pejabat di Kota Cilegon menyatakan masih menunggu hasil uji laboratorium untuk bukti-bukti pencemaran lingkungan gara-gara insiden di pabrik Chandra Asri tersebut. Padahal tercatat sedikitnya 340 warga yang sempat mendapat pertolongan di posko kesehatan pada hari pertama saja.

Pilihan Editor: Cari Durian Jatuhan, Mahasiswa Unpad KKN di Pangandaran Malah Temukan Fosil Siput dan Kerang

Berita terkait

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

2 hari lalu

Federasi Serikat Pekerja Sebut Pembayaran Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang di PHK Senin

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia memastikan pesangon 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang terkena PHK dibayarkan Senin.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

3 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

3 hari lalu

Marak PHK di Awal 2024, Apindo: Angka Pengangguran akan Meningkat

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap maraknya pemutusan hubungan kerja atau PHK di awal 2024. Bakal meningkatkan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

5 hari lalu

Semen Merah Putih Bakal Buka Pabrik di Sumatera Bulan Depan

Perusahaan pembuat Semen Merah Putih, PT Cemindo Gemilang Tbk. berencana bakal membuka pabrik baru di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

6 hari lalu

Kemenperin: Pabrik Motor Listrik Baru Akan Groundbreaking Pekan Depan, Luasnya 54 Hektare

Merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

6 hari lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

6 hari lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

6 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya