Harimau Masuk Kandang Jebak di Pasaman Telah Dievakuasi, Konflik Berakhir?

Senin, 5 Februari 2024 07:58 WIB

Petugas gabungan mengevakuasi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor Harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) masuk kandang jebak milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Barat atau BKSDA Sumatera Barat di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, pada Minggu, 4 Februari 2024. Kandang jebak itu memang dibuat untuk penanganan konflik warga setempat dengan harimau yang telah berlangsung sejak Juni tahun lalu.

Harimau itu diketahui berjenis kelamin betina, memiliki panjang sekitar 1,6 meter, dan berat 70 kilogram. Dari kandang jebak itu, harimau kemudian dievakuasi ke Lembaga Konservasi Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan Kota Bukittinggi untuk titip rawat sementara. Rencananya, harimau itu nantinya akan dilepas liar kembali di habitatnya.

Pelaksana harian Kepala BKSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri, mengatakan harimau dijebak menggunakan umpan seekor kambing. Dan sejak 31 Januari 2024, Antonius menambahkan, tim patroli sudah melakukan isolasi pergerakan satwa.

"Pada 2 Februari 2024 harimau sudah sempat masuk kandang jebak, namun lepas," katanya dikutip dari keterangan tertulis yang dibagikan, Senin 5 Februari 2024.

Dalam catatan BKSDA Sumatera Barat, konflik warga dengan harimau ini terjadi sejak Juni tahun lalu. Sebanyak 5 sapi dan 10 kambing milik warga sudah menjadi korban dimangsa harimau. Korban terakhir dicatat pada 2 Januari lalu.

Advertising
Advertising

"Upaya penghalauan sudah sering dilakukan selama enam bulan belakang, tapi Harimau Sumatera tersebut masih berkeliaran di sekitar pemukiman warga," kata Antonius

Karena penanganan dengan patroli dan pengusiran tidak berjalan maksimal, maka tim BKSDA membuat kandang jebak. Lokasi dipilih di sekitar kebun pinang milik warga yang dianggap biasa dilewati harimau.

Kini, setelah berhasil dievakuasi, harimau diharapkan dapat kembali dilepasliarkan di habitatnya yang jauh dari aktivitas masyarakat. Sedangkan di Tigo Nagari, pemantauan masih akan dilakukan selama tiga hari ke depan. "Sesuai SOP, sampai kondisi konflik dinyatakan benar-benar aman atau reda," ucap Antonius.

Pilihan Editor: Apple Dikabarkan Lirik Startup AI untuk Ganti Teknik Blur Gambar Pribadi

Berita terkait

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

2 hari lalu

Sederet Penanganan Banjir dan Longsor Sumbar: Rekayasa Cuaca Hingga Relokasi Rumah

BNPB menyiapkan berbagai solusi penanganan bencana banjir lahar dingin dan tanah longsor yang menerjang Sumatera Barat

Baca Selengkapnya

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

2 hari lalu

Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

2 hari lalu

Satwa Liar Cepat Musnah Akibat Pesatnya Pembangunan

37 persen populasi satwa liar diprediksi bakal punah pada 2050.

Baca Selengkapnya

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

2 hari lalu

Walhi Sudah Peringatkan Bencana di Lembah Anai, Tuntut BKSDA Bertanggung Jawab

Bencana berulang di Lembah Anai, Sumatera Barat, sudah diprediksi sebelumnya. Bagaimana Walhi bisa melakukan itu?

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

3 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

3 hari lalu

Jokowi Ingin Turun Langsung ke Lokasi Banjir Lahar Dingin di Sumatera Barat

Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB untuk segera mendatangi area yang terkena dampak untuk mengkoordinasikan upaya bantuan dan pemulihan.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

3 hari lalu

Korban Jiwa Banjir dan Longsor di Sumbar Tembus 50 Orang, Begini Langkah BNPB di Lokasi

Banjir lahar dingin dan longsor di enam kabupaten Sumatera Barat menelan hingga 50 korban jiwa. Sudah ada 3.396 warga terdampak yang harus mengungsi.

Baca Selengkapnya

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

3 hari lalu

Update Peristiwa Banjir Bandang Sumatera Barat

Peristiwa banjir bandang di Sumatera Barat baru-baru ini terjadi, berikut updatenya

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

3 hari lalu

Banjir dan Longsor di Sumbar, BNPB Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama Dua Pekan

BNPB menetapkan status tanggap darurat untuk lima kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang sedang dihantam banjir lahar dingin dan longsor.

Baca Selengkapnya

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

3 hari lalu

18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Akibat Banjir Bandang di Sumatera Barat

Rusaknya beberapa jalan tersebut diakibatkan banjir bandang dan longsor yang melanda Sumatra Barat pada Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya