Investigasi Pencurian Data Rahasia Jet Tempur Korea oleh Insinyur Indonesia: 8 USB Berisi Ribuan File

Jumat, 9 Februari 2024 11:44 WIB

Prototipe varian jet tempur generasi terbaru Korea Selatan, KF-21 Boramae, dalam penerbangan perdananya, Senin, 20 Februari 2023. Prototipe dengan kursi ganda ini akan digunakan untuk pengembangan dan pengoperasian sistem elektronik pesawat dan selanjutnya untuk pengoperasian drone di masa depan. Instagram/Dapa_Korea_official

TEMPO.CO, Jakarta - Investigasi atas dugaan pencurian teknologi jet tempur Korea Selatan, KF-21 Boramae, oleh insinyur Indonesia telah berjalan tiga minggu. Invetigasi dilakukan bersama Defense Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan bersama National Intelligence Service (NIS) dan Defense Counterintelligence Command (DCC).

Tiga minggu berlalu sejak pemeriksaan keamanan di Korea Aerospace Industries (KAI) mendapati dua insinyur Indonesia diduga hendak membawa pulang data rahasia Boramae dalam delapan media penyimpanan USB. Kabar terkini, tim investigator menghadapi sebanyak 6.600 file di kedelapan USB tersebut, dan sebagian membutuhkan kata kunci untuk membukanya.

"Dari pihak Indonesia telah menyatakan para insinyurnya akan kooperatif dalam investigasi ini," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada 6 Februari 2024.

Data rahasia mencakup detil mengenai avionik. Misalnya, Advanced Electronically Scanned Array (AESA), radar yang dikembangkan sendiri oleh Korea Selatan untuk KF-21 Boramae.

Selain juga data rahasia dari perusahaan penyuplai asal Amerika Serikat dan Uni Eropa. Perusahaan-perusahaan itu menjalin kerja sama ekspor hanya dengan Korea Selatan, sehingga tak seharusnya tersedia untuk Indonesia.

Advertising
Advertising

Pada pekan lalu, PT Dirgantara Indonesia telah menyatakan menyerahkan penjelasan perkembangan investigasi dugaan pencurian teknologi jet tempur Korea Selatan, KF-21 Boramae, oleh insinyur Indonesia kepada Kementerian Luar Negeri. Versi Pejambon, hanya satu insinyur yang menjalani investigasi.

PT DI telah sebelumnya ditunjuk sebagai industrial participation oleh Kementerian Pertahanan dalam kerja sama transfer teknologi pembuatan pesawat tempur Indonesia-Korea dengan kode KFX/IFX. Saat ini KFX berganti nama menjadi KF-21 Boramae.

Media di Korea Selatan menyebut jet tempur supersonik ini sebagai sebuah jet tempur generasi 4,5. Uji terbang perdana prototipenya telah dilakukan pada 19 Juli 2022 dan kecepatan supersonik dicapai saat uji 17 Januari 2023 lalu.

Sebanyak enam prototipe jet tempur ini juga disebutkan telah menjalani sejumlah tes, termasuk terbang malam dan uji senjata yang terpisah.

Dalam keterangan yang pernah disampaikan pada 2022 lalu, PT DI menerangkan silih berganti mengirim insinyurnya untuk dilibatkan terbatas dalam sebagian desain dan analisis dari burung raptor besi asal negeri ginseng tersebut. Kerja sama diwarnai tunggakan kewajiban investasi Indonesia dalam proyek bersama itu.

Total investasi dalam proyek Boramae ini mencapai 8,1 triliun Won (setara Rp 95,32 triliun) yang mana pemerintah Indonesia menanggung 20 persen pembayaran. Sisanya, pemerintah Korea Selatan menanggung 60 persen dan 20 persen lainnya oleh Korea Aerospace Industries (KAI).

Tapi, per Juni tahun lalu, Indonesia baru melunasi kewajiban pembayaran sebesar 17 persen dari seharusnya 1,62 triliun Won. Pembayaran terhenti sejak 2019 sejak pertama memulainya pada 2016.


YONHAP, AEROTIME

Pilihan Editor: Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Berita terkait

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

1 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

2 hari lalu

Belanja dan Taksi, Dua Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan di Korea

Korea Selatan menerima total 808 pengaduan resmi dari wisatawan internasional pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

4 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

18 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

18 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

21 hari lalu

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space

Baca Selengkapnya

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

29 hari lalu

Ancam Serang Israel, Iran Memiliki Sejumlah Pangkalan Udara Bawah Tanah

Pangkalan bawah tanah yang dibangun Iran diyakini sulit diketahui sampai rudal, drone, dan jet tempur Israel dan Amerika mulai membombardir.

Baca Selengkapnya

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

31 hari lalu

PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

34 hari lalu

Wamen BUMN soal THR Karyawan PT DI Telat Dibayar: Ada Mismatch Cashflow

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pembayaran THR karyawan PT DI telah beres. Pembayaran sempat terlambat karena ada cash mismatch.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

35 hari lalu

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

Berita terpopuler bisnis pada 4 April 2024 dimulai dari respons PT DI terhadap ribuan karyawannya yang berdemo mendesak pembayaran THR dan gaji.

Baca Selengkapnya