Guru Besar FK UI Erlina Burhan Dorong Penggunaan AI untuk Diagnosis Tuberkulosis

Rabu, 21 Februari 2024 15:01 WIB

Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI) Prof Dr dr Erlina Burhan saat ditemui usai dikukuhkan sebagai Guru Besar di UI Salemba Jakarta, Sabtu, 17 Februari 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam pidato upacara eengukuhan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Universitas Indonesia (UI), Erlina Burhan menawarkan diagnosis penyakit tuberkulosis (TB) menggunakan Artificial Intelligence (AI) sebagai upaya deteksi dini.

Diagnosis standar TB yang digunakan saat ini adalah menggunakan pendekatan yang bertujuan untuk mendeteksi keberadaan kuman Mycobacterium tuberculosis (Mtb). Menurut Erlina Burhan, Diagnosis tersebut terdiri dari pemeriksaan materi genetik ataupun dengan melihat pertumbuhan bakteri pada suatu media. Namun, diagnosis standar tersebut seringkali mengalami kendala karena ketidakcukupan sampel atau ketidaktepatan sampel dahak yang diperiksa.

Masalah tersebut biasanya didapati pada saat menentukan diagnosis pada anak-anak, lansia, maupun kondisi lain yang memiliki kendala untuk mengeluarkan dahak. Oleh karena itu, suatu pendekatan yang inovatif harus dilakukan, salah satunya dengan menggunakan AI.

Algoritma yang digunakan pada AI adalah deep learning dan radiomic. Erlina menyampaikan bahwa Deep-learning pada AI memungkinkan banyak peluang untuk solusi baru untuk memberantas TB. AI dapat dimanfaatkan baik pada diagnosis maupun tatalaksana dari TB.

Pada deep learning, sebagian besar memanfaatkan jaringan saraf konvolusional/ convolutional neural networks (CNN) yang terdiri dari beberapa lapisan, termasuk lapisan input, konvolusional, pooling, fully connected, dan output. Dari proses tersebut, dapat diperoleh gambar, ucapan, sekuensi gen, dan informasi teks klinis.

Advertising
Advertising

Pada radiomics, input yang berupa gambar akan dikumpulkan, kemudian dilakukan identifikasi region of interest (ROI) dari gambar tersebut. Berbagai ROI ini akan dipisahkan dari bagian non-ROI kemudian dilakukan ekstraksi dari berbagai fitur yang ada seperti tekstur, bentuk, intensitas, dan gelombang.

Berbagai fitur yang diekstraksi tersebut akan melalui tahap machine learning yang saling mengaitkan informasi dan akan menghasilkan output. Dalam konteks penggunaan AI dalam bidang medis TB, output dapat berupa diagnosis, tatalaksana, serta prognosis.

Lebih lanjut, kegunaan AI untuk kemajuan diagnosis TB dapat dilihat pada pemeriksaan radiologis dan mikrobiologis. Salah satu contoh adalah penelitian yang dilakukan oleh Xiong Y et al. Penelitian tersebut menggunakan model jaringan CNN bernama TB-AI yang merupakan sistem pendukung yang dapat digunakan untuk mendeteksi bakteri TB.

Setelah diperiksa berdasarkan diagnosis ganda yang dikonfirmasi oleh ahli patologi baik melalui mikroskop maupun slide digital, TB-AI mencapai sensitivitas 97,94% dan spesifisitas 83,65%. Angka tersebut menunjukkan diagnosis TB-AI bisa dikatakan berhasil. Pada pemeriksaan radiologis, pemanfaatan AI diperlukan karena variabilitas intra-pembaca dan kurangnya jumlah ahli radiologi di sebagian besar negara dengan beban TB tertinggi, termasuk Indonesia.

AI untuk diagnosis TB sudah diteliti dan diuji di luar negeri. Salah satu caranya adalah dengan foto toraks atau dada. Menurut Erlina, foto toraks mudah diakses, terjangkau, sangat sensitif dan spesifik untuk TB paru aktif, serta tersedia dalam perawatan kesehatan primer.

Beberapa perangkat lunak AI yang digunakan yaitu Artificial Neural Network (ANN), Deep Learning-based Automatic Detection (DLAD), Deep Convolutional Neural network (D-CNN), CheXaid, InferRead®, Genki™, serta CAD4TB™. Penggunaan berbagai AI tersebut dinilai meningkatkan efisiensi dan ketepatan diagnosis.

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang mematikan nomor 2 di dunia dan masih menjadi beban kesehatan global hingga saat ini. Angka kematian akibat TB diperkirakan mencapai 1,3 juta pada tahun 2022. Menurut Erlina Burhan, deteksi dini dengan diagnosis yang tepat merupakan salah satu cara untuk mengeliminasi penyakit TB di Indonesia.

Pilihan Editor: Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Berita terkait

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

5 jam lalu

Gelar Kompetisi Drone Tempur Loyal Wingman, Angkatan Udara Amerika Pilih 2 Finalis Ini

Kompetisi drone tempur ini telah menyisihkan tiga perusahaan teknologi militer dirgantara raksasa--Boeing, Lockheed-Martin, dan Northrup-Grumman.

Baca Selengkapnya

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

23 jam lalu

Seberapa Bergantung China Terhadap Teknologi Kecerdasan Buatan Amerika Serikat?

Langkah Departemen Perdagangan AS ditujukan untuk mengekspor model kecerdasan buatan atau AI berpemilik ataukah sumber tertutup?

Baca Selengkapnya

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

1 hari lalu

Cocok untuk Syuting Video Ekstrem, Segini Harga Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 yang Baru Debut di Pasaran

Gimbal Feiyu Scrop Mini 2 diklaim cocok untuk syuting video dengan gerakan ekstre. Perangkat penyeimbang yang dilengkapi pelacakan objek berbasis AI.

Baca Selengkapnya

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.

Baca Selengkapnya

Terjemahan Manga Menggunakan Jasa Perusahaan AI Orange

2 hari lalu

Terjemahan Manga Menggunakan Jasa Perusahaan AI Orange

AI Orange memiliki kemampuan membaca manga lewat analisis gambar dan pengenalan karakter. Manga diterjemahkan ke Bahasa Inggris dan Cina.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

2 hari lalu

Perusahaan Rintisan Ini Terjemahkan Manga Jepang dengan AI, Bagaimana Cara Kerjanya?

Startup Jepang, Orange, memakai AI untuk alih bahasa berbagai manga atau komik ke dalam berbagai bahasa. Salah satu upaya menangkal pembajakan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

2 hari lalu

Mengenal Gemini AI Google yang Mirip ChatGPT dan Cara Menggunakannya

Google mengembangkan teknologi chat AI bernama Google Gemini. Chat AI ini digadang-gadang menjadi saingan ChatGPT. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Cara Menggunakan Google Bard AI dan Fiturnya, Jadi Saingan ChatGPT?

2 hari lalu

Cara Menggunakan Google Bard AI dan Fiturnya, Jadi Saingan ChatGPT?

Google meluncurkan AI terbaru bernama Bard AI atau Google Gemini. Ini cara menggunakan Bard AI atau Google Gemini dan fiturnya.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

2 hari lalu

Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya