Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

Reporter

Khumar Mahendra

Editor

Nurhadi

Minggu, 25 Februari 2024 09:09 WIB

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandung menyatakan fenomena angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024, bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Bandung, Teguh Rahayu, menjelaskan fenomena angin puting beliung memiliki skala kekuatan berputar dengan kecepatan kurang dari 70 kilometer per jam. Sedangkan untuk fenomena tornado kecepatan angin lebih dari 70 kilometer per jam.

"Kejadian Rabu sore, kecepatan angin tercatat di automatic weather station (AWS) Jatinagor sebesar 36,8 kilometer per jam,” kata Teguh di Bandung, Kamis, 22 Februari 2024.

Lantas, apa perbedaan Tornado dengan Puting Beliung?

Puting beliung

Advertising
Advertising

Dikutip dari Jdpb.bnpb.go.id, berdasarkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) No Kep.009 Tahun 2010, angin puting beliung adalah angin kencang berputar yang keluar dari awan Cumulonimbus dengan kecepatan lebih dari 34,8 knots atau 64,4 kilometer per jam. Angin puting beliung terjadi dalam waktu singkat, sekitar 5 menit di luas wilayah yang lokal, umumnya kurang dari 2 kilometer persegi.

Bencana angin puting beliung sebagai akibat dari peristiwa hidrometeorologis meningkat intensitas kejadiannya pada masa peralihan musim atau pancaroba. Proses terjadinya puting beliung berkaitan erat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (CB). Angin puting beliung, menurut catatan BMKG, lebih sering terjadi pada siang hari atau menjelang sore. Pusaran angin ini cenderung muncul di daerah dataran rendah.

Dilansir dari Bpbd.ntbprov.go.id, angin puting beliung mempunyai gejala awal, yaitu:

- Udara terasa gerah dan panas.

- Tampak ada pertumbuhan awan Cumulus (awan putih bergerombol dan berlapis-lapis) di langit.

- Ada satu jenis awan yang memiliki batas tepi sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol.

- Awan tiba-tiba berubah warna, dari putih menjadi hitam pekat.
Ranting pohon dan daun bergoyang cepat karena tertiup angin yang terasa dingin.

- Kemungkinan besar disertai hujan dan angin kencang.

- Durasi fase pembentukan awan, hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam.

Tornado

Sama halnya angin puting beliung, Tornado adalah kolom udara yang berputar untuk membentuk hubungan antara awan cumulonimbus dan permukaan tanah. Tornado seringkali dijumpai di wilayah Amerika Serikat.

Dikutip dari Britannica, tornado bersifat siklon. Artinya berputar berlawanan arah jarum jam di belahan bumi utara dan searah jarum jam di belahan bumi selatan. Namun, sekitar 5 persen dari tornado berputar secara antisiklonik, yakni berputar searah jarum jam di belahan bumi utara dan berlawanan arah jarum jam di belahan bumi selatan.

Tornado memiliki kecepatan angin tangensial yang berkisar antara 125 hingga 160 meter per detik, atau 450 hingga 575 kilometer per jam. Rata-rata tornado berada di permukaan tanah selama sekitar 15 menit dan bertahan tiga jam untuk kasus terbesar.

Sekitar 90 persen tornado berhubungan dengan badai petir biasanya supercell. Sedangkan 10 persen kejadian lainnya berhubungan dengan awan kumulus yang berkembang pesat. Umumnya, pusaran ini hampir selalu lemah dan berumur pendek. Serta hanya akan bertahan kurang dari 10 menit dan akan berada di beberapa mil sebelum mereka menghilang.

Adapun karakteristik tornado sebagai berikut:

- Umumnya terjadi Amerika Serikat, tetapi juga dapat ditemui di bagian bumi yang lain.

- Tornado biasanya terjadi pada Maret-Juli di Amerika Serikat pada pukul 16.00-18.00.

- Memiliki ukuran diameter hingga 45,72 meter dengan kecepatan gerakan mencapai 30 meter per jam.

- Arah gerakan menuju timur laut dengan kecepatan angin lebih dari 375 kilometer per jam.

- Tornado biasanya berputar berlawanan arah jarum jam selama beberapa menit dan dapat bertahan hingga jam.

LAILI IRA | ANWAR SISWADI | JDPB.BNPB.GO.ID | BRITANNICA

Pilihan Editor: Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

Berita terkait

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

27 hari lalu

Penjelasan Badai Langka yang Tewaskan 7 Orang di Cina, 3 Terlempar dari Apartemen

Kekuatan angin yang terjadi sampai setara hurikan atau tornado Kategori 1 di lautan. Badai ini menjadi langka karena terjadi di Jiangxi yang daratan.

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Tongkang

39 hari lalu

Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Perairan Indonesia, BMKG Peringatkan Nelayan dan Tongkang

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi 1,25-4 meter di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 31 Maret-1 April 2024.

Baca Selengkapnya

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

57 hari lalu

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?

Baca Selengkapnya

BMKG Sebut Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir, Ini Tips Menghindari Tersambar Petir

57 hari lalu

BMKG Sebut Jawa Barat Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir, Ini Tips Menghindari Tersambar Petir

BMKG ingatkan Jawa Barat berpotensi cuaca ekstrem, hujan disertai petir. Ini tips menghindari tersambar petir di luar dan dalam ruangan.

Baca Selengkapnya

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

58 hari lalu

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

10 Maret 2024

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.

Baca Selengkapnya

Tim Riset ITB Pastikan Proses Pusaran Angin Kencang Rancaekek Seperti Tornado

3 Maret 2024

Tim Riset ITB Pastikan Proses Pusaran Angin Kencang Rancaekek Seperti Tornado

Tim peneliti ITB memastikan proses terjadinya pusaran angin kencang di Rancaekek pada 21 Februari 2024 sama seperti tornado.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

1 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Baca Selengkapnya

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

29 Februari 2024

Terakhir Terjadi di Sidoarjo, Apa Penyebab Hujan Es?

Hujan es terjadi pada masa transisi atau pancaroba, baik dari musim kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

29 Februari 2024

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.

Baca Selengkapnya