Inilah Tanda-tanda akan Terjadi Hujan Es

Jumat, 1 Maret 2024 12:37 WIB

Ilustrasi hujan es. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan es beberapa kali terjadi di wilayah Indonesia. Terbaru, fenomena cuaca ini terjadi di Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin, 26 Februari 2024. Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini.

Dilansir dari Itera.ac.id, di wilayah tropis, hujan es terjadi karena adanya fenomena cuaca yang berdampak secara horizontal dengan kurun waktu berbeda-beda pada setiap kejadian hujan. Penyebab hujan es terjadi di wilayah tropis terjadi karena kelembaban yang tinggi dan massa udara tidak stabil disertai suhu udara permukaan dan suhu troposfer bagian atas mendukung pertumbuhan awan konvektif.

Di Indonesia, hujan es menjadi fenomena langka yang terjadi ketika masa peralihan (pancaroba) dari musim kemarau ke musim hujan ataupun sebaliknya. Hujan es terjadi karena munculnya tumpukan awan Cumulonimbus yang merupakan bagian dari siklus hidrologi. Energi panas dari matahari dapat membuat air laut mengalami penguapan. Lalu, uap air naik ke atmosfer dan membentuk awan pada ketinggian tertentu yang membuat suhu udara di atas semakin dingin.

Awan Cumulonimbus merupakan awan yang berisi air, es, dan muatan listrik berupa petir. Awan ini akan mencapai lapisan atmosfer yang lebih atas karena ketebalannya. Kemudian, pada kondisi tertentu, awan ini menjadi jenuh. Tekanan dan suhu yang semakin dingin membuat butiran es Cumulonimbus tidak mencair secara sempurna dan jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan es.

Dilansir dari Britannica, ukuran es yang jatuh saat hujan berkisar antara 5 milimeter hingga lebih dari 15 sentimeter. Ukuran es yang semakin besar dapat merusak bangunan dan makanan. Bahkan, hujan es juga membahayakan hewan.

Advertising
Advertising

Meskipun tidak sering mengalami hujan es, tetapi masyarakat Indonesia perlu mengetahui gejala fenomena ini. Sebab, hujan es yang turun lebat dapat memberikan kerusakan. Dikutip dari Bmkg.go.id, berikut indikasi atau pertanda akan terjadinya hujan es:

- Satu hari sebelum hujan es, udara pada malam hari sampai pagi hari terasa panas dan gerah.

- Udara panas dan gerah terjadi karena radiasi matahari cukup kuat yang menunjukkan suhu lebih dari 4,5 derajat Celcius pada pukul 10.00 dan 07.00 (waktu matahari rata-rata) disertai kelembaban cukup di lapisan 700 atau lebih 60 persen.

- Mulai pukul 10.00 terlihat awan Cumulus yang juga ada satu jenis awan dengan batas tepi jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi, seperti bunga kol.

- Lalu, awan menyerupai bunga kol akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal Cumulonimbus.

- Dahan atau ranting pohon-pohon di sekitar mulai bergoyang cepat.

- Ada sentuhan udara dingin.

- Hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras secara tiba-tiba.

- Jika gerimis, akan terjadi angin kencang.

- Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim pancaroba, ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun disertai angin kencang dan kemungkinan es.

SITI NUR RAHMAWATI

Pilihan Editor: Hujan Batu Es di Argentina Terbesar di Dunia, Bisa Bikin Pingsan

Berita terkait

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

1 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

2 hari lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

3 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

3 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

4 hari lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

5 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

5 hari lalu

Cuaca Panas Bekap Asia Daratan, Indonesia Masih Punya Potensi Hujan Lebat Hari Ini

Ketika cuaca panas masih membekap wilayah luas di daratan Asia, potensi hujan lebat masih ada untuk wilayah Indonesia hingga hari ini.

Baca Selengkapnya