Mengapa Elon Musk Menggugat OpenAI?

Minggu, 3 Maret 2024 08:24 WIB

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik SpaceX dan platform media sosial X, Elon Musk menggugat OpenAI. Itu perusahaan teknologi kecerdasan buatan atau AI yang dia ikut bantu saat pembentukan.

OpenAI, yang terkenal dengan ChatGPT, kini didukung oleh Microsoft. Elon Musk mengeklaim perusahaan yang awalnya bertujuan terbuka ala nirlaba itu malah berfokus menghasilkan uang bagi investornya, dikutip dari Antara.

Elon Musk Menggugat

Elon Musk mengajukan gugatan di San Francisco pada Kamis, 29 Februari 2024. Ia meminta pengadilan mendesak OpenAI untuk mempublikasikan penelitian dan teknologinya. Hal itu akan memungkinkan untuk pembelajaran dan mengembangkan karya OpenAI.

Advertising
Advertising

Ia ingin mencegah penggunaan model AI tercanggih, GPT-4 untuk keuntungan keuangan. Ini mencakup Microsoft dan individu yang terkait dengan OpenAI, dikutip dari Gizmochina.

Menurut pengaduan hukum, Elon Musk menyumbangkan lebih dari 44 juta dolar Amerika kepada OpenAI dalam rentang 2016 hingga September 2020. Gugatan itu menyebutkan selama beberapa tahun awal dirintis, Elon Musk sebagai investor terbesar OpenAI, dikutip dari Antara.

OpenAI dan Microsoft belum mengomentari gugatan tersebut. Elon Musk meninggalkan dewan OpenAI pada 2018 dan mengkritik keterlibatan Microsoft. Musk telah ditawari saham di perusahaan itu, tapi enggan menerima.

Ia tetap berkeinginan OpenAI sebagai nirlaba. Elon menduga Microsoft akan memiliki pengaruh yang tidak semestinya, atau bahkan mengendalikan OpenAI. Gugatan Elon Musk ini menambah deretan catatan mengenai pengembangan AI yang kompleks.

Sementara itu, Musk sedang mengembangkan usaha AI miliknya, yakni xAI. Start-up ini bertujuan untuk membuat AI yang bisa bekerja mengumpulkan informasi secara maksimal. Baru-baru ini meluncurkan pesaing ChatGPT, yakni Grok.

Layanan chatbot Grok bisa menjawab pertanyaan yang diberikan penggunanya. Chatbot program buatan berbasis kecerdasan buatan atau AI yang bisa mensimulasikan percakapan atau asisten digital. Teknologi yang bisa memahami dan memproses permintaan pengguna, kemudian memberikan jawaban yang relevan secara cepat.

Perusahaan kecerdasan buatan xAI milik Elon Musk meluncurkan chatbot itu untuk menyaingi ChatGPT. Dikutip situs web x-Al, Grok adalah AI yang meniru Hitchhiker's Guide to the Galaxy yang mampu menjawab semua pertanyaan. Itu termasuk pertanyaan yang ditolak oleh sebagian besar sistem AI lainnya. Grok bisa menyarankan pertanyaan apa yang harus ditanyakan.

Grok ditujukan sebagai chatbot AI cerdas yang mampu memahami pertanyaan manusia yang kompleks dan memberi solusi cepat. Grok oleh xAI juga menyarankan pertanyaan lanjutan kepada penggunanya.

Grok chatbot AI yang mengandalkan cadangan data terbaru yang tersedia di platform media sosial X (sebelumnya Twitter). Grok akan tersedia untuk pelanggan X Premium+ di direct message atau DM yang akan diintegrasikan ke dalam X, bukan sebagai layanan mandiri seperti ChatGPT.

Adapun ChatGPT dikembangkan untuk menjadi chatbot AI cerdas yang mampu menjalani percakapan.GPT 3.5 dirilis hampir setahun yang lalu, memungkinkan AI merespons pertanyaan dasar dan permintaan pengguna dengan respons berbasis teks.

ANTARA | GIZMOCHINA

Pilihan Editor: Tantang Google, Elon Musk Bikin Saingan Gmail Bernama XMail

Berita terkait

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

32 menit lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Jemput Elon Musk di Bali, Pastikan Peluncuran Starlink Hari Ini

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyambut kedatangan CEO SpaceX sekaligus Tesla Inc, Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

1 hari lalu

Elon Musk Disebut-sebut Akan ke Denpasar Bali untuk Resmikan Starlink

Ini akan menjadi kunjungan langsung pertama Elon Musk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

2 hari lalu

Konten Sora OpenAI Dituding Memakai Referensi YouTube, Google Berjanji Akan Memeriksanya

Aplikasi Sora OpenAI dituding melanggar hak cipta dan mendapatkan referensi dari YouTube. Google akan mengusut masalah ini.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

2 hari lalu

Kerja Sama Apple dan OpenAI, ChatGPT Dikabarkan Bakal Tersemat di iOS 18

Disebut-sebut, Apple kerja sama dengan OpenAI dan Google dipicu upayanya untuk ekspansi ke ranah teknologi AI.

Baca Selengkapnya

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

3 hari lalu

Harga Langganan Starlink per Bulan dan Keuntungannya

Harga Starlink per bulannya dimulai dari Rp750.000. Biaya ini belum termasuk dengan perangkat keras. Berikut rincian biaya paket lainnya.

Baca Selengkapnya

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

3 hari lalu

OpenAI Meluncurkan GPT4o, Mengenal Model AI Baru Ini

OpenAI mengumumkan peluncuran model kecerdasan buatan generatif baru bernama GPT-4o

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

3 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Miliki Fitur Premium GPT-4

OpenAI mengatakan bahwa GPT-4o membawa jargon "langkah menuju interaksi manusia-komputer yang lebih alami".

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

4 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

4 hari lalu

OpenAI Luncurkan GPT-4o, Model AI yang Lebih Pintar Merespons Perintah Suara

Model ChatGPT terbaru, GPT-4o lebih handarl merespons perintah dari pengguna., terutama yang berupa input suara.

Baca Selengkapnya

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

6 hari lalu

Dampak Badai Matahari 2024, Gangguan Satelit Starlink Hingga Munculnya Fenomena Aurora

Badai geomagnetik akibat aktivitas matahari atau Badai Matahari 2024 mulai terjadi sejak Jum'at, 10 Mei lalu hingga beberapa waktu ke depan.

Baca Selengkapnya