Kalau Dana BOS Reguler untuk Makan Siang Gratis, Sekolah di Depok: Tidak Mungkin

Senin, 4 Maret 2024 15:32 WIB

Ilustrasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

TEMPO.CO, Depok - Sekolah di Depok mengaku belum mendapat informasi ihwal proyeksi dana bantuan operasional sekolah atau BOS sebagai salah satu sumber anggaran yang akan digunakan untuk realisasi program makan siang gratis. Namun sebagian dari mereka blak-blakan menilai tidak memungkinkan jika mengambil alokasi anggaran untuk program andalan calon presiden dan wakil presiden Pabowo-Gibran, paslon yang diunggulkan versi hitung cepat, itu dari dana BOS reguler.

Seperti yang disampaikan Bendahara SDN Beji 1, Yoga Permana, saat ditemui pada Senin 4 Maret 2024. Menurutnya, belum ada informasi apapun dari pemerintah daerah setempat tentang program makan siang gratis di sekolah. "Jadi kita dari pihak sekolah pun belum tahu seperti apa mekanismenya," kata Yoga.

Dia menduga, berdasarkan pemberitaan yang dipahaminya, akan dana BOS khusus untuk pembiayaan makan siang gratis. Sedangkan dana BOS reguler yang diterima SDN Beji 1 sebesar kira-kira Rp 1.030.000 per siswa per tahun. Anggaran dana BOS reguler ini, kata Yoga, sudah memiliki pos pembiayaan seperti pengadaan buku, alat tulis, dan media pembelajaran.

Karena sudah berjalan, menurut Yoga, tidak mungkin untuk mengalihkan peruntukan dana tersebut semisal untuk program makan siang gratis. "Harus ada tambahan dari luar, istilahnya BOS eksklusif, beda dari yang reguler," kata dia lagi.

Advertising
Advertising

Siswa SDN Beji 1 usai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Komodo Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Yoga menjelaskan, penggunaan dana BOS reguler terbagi menjadi tiga dengan daftar jumlah item yang panjang. Termasuk di dalamnya belanja modal, belanja pegawai, barang dan jasa. Juga untuk lomba-lomba, pembelajaran, P5, lalu ada kegiatan ekstrakurikuler yang harus dibiayai dari sekolah.

Dengan anggaran Rp 1.030.000 per anak per tahun pun ia menilai masih kurang untuk memenuhi seluruh kebutuhan tersebut. "Terutama untuk perbaikan sarana sekolah belum bisa," katanya.

Guru olahraga ini menilai anggaran makan siang gratis tidak mungkin menggunakan dana BOS reguler. "Tidak mungkin lagi kalau diambil dari sana, apalagi kegiatan anak tidak mungkin kita stop, istilahnya PTS kita kan harus fotokopi, bayar untuk cetak kertasnya segala macam, P5 juga harus ada gebyarnya, kami beli banner, undang narasumber juga."

Bendahara SDN Beji 2 Depok, Eles Erlina, mengungkap yang sama bahwa belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya. Dia juga berharap adanya dana tambahan di luar dana BOS reguler kalau program makan siang gratis direalisasikan.

"Dana BOS reguler sudah untuk kebutuhan siswa dan ter-plot selama setahun," kata dia sambil menambahkan, alokasi yang sudah ada pun dinilainya masih kurang, terlebih saat ini ada tambahan P5. "Jadi nge-pressed sekali, kalau ada makan siang gratis ya, malah menurun," ucap Eles.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mengusulkan agar biaya program makan siang gratis dibiayai dengan dana BOS. Ketua Umum Partai Golkar yang juga penyokong Koalisi Indonesia Maju, koalisi parpol di belakang Prabowo-Gibran, menyampaikannya saat simulasi makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Tangerang pada Kamis, 29 Februari 2024.

Pilihan Editor: Awal Puasa Tahun Ini Bakal Berbeda tapi Idul Fitri Bareng

Berita terkait

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 jam lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

1 jam lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Airlangga soal Duet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim: Semua Mendukung

1 jam lalu

Airlangga soal Duet Khofifah-Emil di Pilgub Jatim: Semua Mendukung

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengonfirmasi akan menugaskan Emil Dardak sebagai bakal cawagub mendampingi Khofifah di Pilkada Jatim.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

5 jam lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

9 jam lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

20 jam lalu

Faisal Basri Bocorkan Kandidat Menteri Keuangan Kabinet Prabowo-Gibran, Siapa Paling Kuat?

Sejumlah nama besar masuk dalam bursa calon menteri keuangan untuk kabinet Prabowo-Gibran. Dua sosok dinilai cukup kuat

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

22 jam lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

22 jam lalu

Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

23 jam lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

1 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya