Gunung Marapi Sumbar Erupsi 599 Kali dalam Sepekan Terakhir

Kamis, 7 Maret 2024 07:17 WIB

Gunung Marapi yang mengeluarkan batu pijar terlihat dari Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Jumat 23 Februari 2024 malam. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi mencatat sejak Senin (19/2/2024) hingga Jumat (23/2) sore, aktivitas gunung yang berstatus siaga level III tersebut meningkat dengan 13 kali letusan dan 219 kali hembusan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat telah mencapai 599 kali embusan sejak sepekan terakhir. Data tersebut didapat dari rilis resmi Pos Pemantauan Gunung Api atau PGA Marapi, Kamis dini hari, 7 Maret 2024.

Bila dirunut dari kejadian erupsinya sepekan terakhir, embusan terbanyak terjadi pada Rabu dengan 240 kali aktivitas embusan. Sementara untuk letusan, sepekan terakhir telah terjadi 45 kali dan terbanyak di Minggu, 3 Maret 2024, dengan 13 kali letusan.

Secara umum, letusan dan embusan pada gunung berbeda, terutama ihwal dampaknya. Letusan terjadi akibat adanya tekanan di inti gunung yang memicu ledakan serta muntahan material vulkanik, gas, dan batu dengan kekuatan sedang hingga besar. Sedangkan embusan biasanya menghasilkan asap yang ditandai dengan minimnya getaran dan ledakan.

Petugas Pos PGA Marapi, Ahmad Rifandi, mengatakan aktivitas erupsi di gunung tersebut masih tergolong tinggi dengan status Level III atau siaga. Kondisi ini mewajibkan masyarakat dan pengunjung untuk tidak berada dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi di kawah Verbeek, Marapi.

Potensi terjadinya hujan abu akibat erupsi juga berisiko turun ke pemukiman warga. Ahmad meminta kepada seluruh masyarakat untuk selalu siaga dan menjaga kesehatannya dengan memakai masker penutup hidung dan mulut.

Advertising
Advertising

"Masker berfungsi untuk menghindari gangguan pernapasan atau ISPA. Masyarakat direkomendasikan juga memakai pelindung mata dan kulit serta mengamankan sarana air bersih supaya tidak terkontaminasi abu vulkanik," ucap Ahmad dalam keterangannya.

Ahmad menjelaskan, masyarakat yang tinggi di sekitar lembah dan aliran sungai berhulu di Marapi untuk selalu waspada akan potensi bahaya lelehan lahar, terutama saat musim hujan, karena ini membuat kumpulan abu bisa terbawa hingga ke aliran tersebut.

Lebih lanjut, kata Ahmad, seluruh instansi dan masyarakat diminta tidak membuat informasi bohong soal erupsi di Gunung Marapi. Ini ditujukan untuk mengurangi ketakutan dan kabar yang keliru tentang erupsi itu.

"Seluruh pihak diminta menjaga suasana kondusif di masyarakat. Jangan terpancing isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan selalu ikuti arahan pemerintah terkait," ucap Ahmad.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

5 jam lalu

VONA Merah, Peringatan dari Badan Geologi Ketka Tinggi Abu Gunung Ibu Tembus 5 Kilometer

Badan Geologi melaporkan letusan Gunung Ibu pada Senin, 13 Mei 2024, pukul 09.12 WIT, dengan tinggi kolom abu menembus 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

7 jam lalu

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tanah Datar hingga 12 Mei 2024, pukul 12.00 WIB ,menjadi 13 orang.

Baca Selengkapnya

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

12 jam lalu

Bukan Cuma Cuaca, Ada Gempa di Balik Bencana Banjir Lahar Sumbar

BMKG menyerukan waspada bencana banjir lahar Gunung Marapi, banjir bandang, dan longsor di Sumbar sampai sepekan ke depan.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

1 hari lalu

Banjir Lahar Dingin Terjang Kawasan Gunung Marapi, Lima Warga Dilaporkan Meninggal

Lima orang ditemukan meninggal dan lima orang luka-luka akibat banjir lahar dingin menerjang kawasan lereng Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

2 hari lalu

Gunung Ibu Erupsi Lagi, Ada Lava Pijar dan Muntahan Abu Setinggi 4.000 Meter

Gunung api Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, kembali erupsi pada dinihari pukul 00.24 WIT, Sabtu, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

3 hari lalu

PVMBG: Aktivitas Erupsi Gunung Ibu Meningkat

PVMBG mencatat Gunung Ibu di Maluku Utara kembali mengalami dua kali erupsi tadi malam.

Baca Selengkapnya

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

4 hari lalu

Alasan PVMBG Tetap Memasang Status Siaga Meski Erupsi Gunung Marapi Mereda

PVMBG terus mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi, tetap waspada terhadap bahaya erupsi dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

4 hari lalu

Danau Kawah Gunung Dempo Berubah Warna Setelah Gempa Tremor Meningkat

Air danau kawah Gunung Dempo di Sumatera Selatan teramati berubah warna dari hijau tosca menjadi abu-abu. Masyarakat sekitar diminta tetap tenang.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

4 hari lalu

Badan Geologi Catat Dua Erupsi Kecil di Gunung Ruang

Badan Geologi mencatat dua letusan kecil di Gunung Ruang, Rabu 8 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

8 hari lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya