TEMPO.CO, Jakarta - Macbook Air yang ditenagai dengan chip M3 besutan Apple membuat gebrakan baru dari sisi peningkatan kinerja dan performa. Ini dibuktikan saat uji Benchmark dengan membongkar inti chip, terlihat perangkat ini unggul dibanding generasi sebelumnya.

Macbook Air M3 telah dirilis pada Senin, 4 Maret 2024 lalu. Laptop ini hadir dengan dua varian ukuran 13 inci dan 15 inci. Menurut saluran YouTube yang dikutip Gizmochina, terdapat dua chip di Macbook Air M3 ini. Di Macbook M2 hanya satu inti chip saja.

Dukungan dua chip itu yang membuat kinerja penyimpanan dan SSD (solid state drive) pada Macbook Air M3 lebih cepat dibanding generasi sebelumnya. Kondisi ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan pengalaman bermain dan bekerja di laptop ini semakin maksimal dan tidak lelet.

Hadirnya dua chip di Macbook Air M3, membuat perangkat ini lebih mudah melakukan pemrosesan paralel dan kecepatan membaca program. Bahkan, pengujian dengan alat tes kecepatan disk Blackmagic, menampilkan bahwa perangkat ini 33 persen lebih cepat dibanding pendahulunya.

Perpindahan Apple dari konfigurasi chip tunggal ke chip ganda itu disebut sebagai jawaban atas kritikan yang disampaikan pengguna ke kinerja Macbook Air beberapa tahun belakangan ini. Apple dengan ini memastikan bahwa perangkatnya bakal lebih cepat dibanding laptop sejenis di kelasnya.

Keuntungan lainnya dari chip ganda ini, pengguna tidak perlu lagi menambah kapasitas penyimpanan di Macbook Air M3 atau membeli varian 512GB yang harganya lebih mahal. Sebab, dengan varian 256GB saja, Macbook Air M3 mampu hadir dengan kecepatan performa dan kinerja yang unggul di kelasnya.

Walau Macbook Air M3 telah dirilis dengan chip ganda untuk peningkatan kinerja, pengguna di Indonesia belum bisa mendapatkan perangkat ini karena masih belum dipastikan jadwal peluncurannya. Namun, untuk seri global, Macbook Air M3 dijual seharga US$ 1.099 atau setara dengan Rp 17,3 juta untuk varian 13 inci.