Wabah Anthrax dari Hewan Ternak Muncul Lagi di Gunungkidul, Begini Saran Pakar UGM

Senin, 11 Maret 2024 17:10 WIB

Petugas melakukan pemeriksaan hewan ternak. ANTARA/HO-Instagram dpkh_gunungkidul

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, mengatakan kembalinya penyakit anthrax di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, dipicu oleh spora dari lingkungan ternak. Spora itu bersumber dari bakteri Bacillus anthracis pada hewan ternak yang disembelih.

“Di tubuh hewan, saat hidup, spora ini belum terbentuk. Namun, saat disembelih, bakteri yang ada dalam darah itu keluar lalu berinteraksi dengan udara dan membentuk spora,” kata Wahyuni, dikutip dari laman resmi UGM pada Ahad, 10 Maret 2024.

Profesor bidang mikrobiologi itu menyebut spora yang dihasilkan oleh bakteri antraks sulit hilang dan bisa bertahan di tanah hingga puluhan tahun. Spora terbentuk jika bakteri Bacillus anthracis terpapar oksigen. Hal itu membuat spora ini tidak pernah dijumpai dalam tubuh penderita manusia maupun bangkai hewan yang tidak dipotong atau dibuka.

Gejala anthrax belakangan kembali muncul di Kabupaten Gunungkidul, persisnya pada seorang warga di Kapanewon Gedangsari. Gunungkidul memiliki sejumlah riwayat penularan penyakit zoonosis. Pada 2019, sebagai contoh, terdapat 12 orang yang dinyatakan positif tertular anthrax di Kapanewon Karangmojo dan Kapanewon Ponjong. Saat itu satu orang meninggal akibat penyakit ini.

Pada 2021, anthrax juga menjangkit 7 orang di Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari. Ada juga 13 orang yang kembali tertular di Pojong pada 2022, lalu 87 orang di Desa Candirejo pada 2023. Pada kasus tahun lalu, wabah anthrax kembali menelan satu korban jiwa.

Advertising
Advertising

Aeth, sapaan akrab Wahyuni, menyarankan agar hewan yang terserang anthrax maupun lokasi sumber anthrax diisolasi. Artinya, tidak boleh ada lintas ternak yang keluar masuk lokasi.

“Tidak boleh juga sembarang orang keluar masuk di wilayah tersebut dan hanya petugas yang sudah ditetapkan,” tuturnya.

Selain menerapkan isolasi, para peternak juga harus meningkatkan biosekuriti dan mengobati hewan yang sakit, termasuk memberi tambahan suplemen. Hewan yang sehat juga harus divaksinasi selama dua kali selama setahun.

Menurut Aeth, hewan yang terjangkit masih bisa diobati. Pasalnya, bakteri anthrax mudah mati jika diberi antibiotik, antiseptik, atau desinfektan. Virus itu juga mati jika terkena suhu lebih dari 54 derajat Celcius selama 30 menit.

Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, menyarankan peternak agar tidak memotong hewan yang sakit, apalagi mengkonsumsi hewan yang sudah menjadi bangkai.

“Daging bangkai tidak boleh dikonsumsi karena matinya karena zoonosis bisa menular ke manusia,” katanya.

Dia menambahkan, hewan yang ditengarai mati akibat anthrax sebaiknya langsung dikubur atau dikremasi di lokasi. “Jika tidak ada alat kremasi, maka dikubur saja. Ditimbun lalu disemen, tidak boleh dibongkar selamanya karena spora sangat awet.”

Danar juga meminta hewan yang mati tidak dipindahkan karena darah yang tercecer turut menyebarkan spora anthrax. “Jika dipindah, besar kemungkinan spora tercercer ke mana-mana,” ucap dia.

Pilihan Editor: Pilot dan Copilot Batik Air Tidur selama 28 Menit, Begini Teknologi Flight by Wire di Penerbangan

Berita terkait

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

5 jam lalu

Studi HAM Universitas di Banjarmasin: Proyek IKN Tak Koheren dan Gagal Uji Legitimasi

Tim peneliti di Pusat Studi HAM Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin mengkaji proses Ibu Kota Negara (IKN): sama saja dengan PSN lainnya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

17 jam lalu

Top 3 Tekno: Lonjakan UKT di UGM, Gempa di Bolaang Mongondow, dan Peringatan Dini Gelombang Laut

Kekhawatiran BEM Keluarga Mahasiswa UGM mengenai lonjakan UKT menjadi artikel terpopuler Top 3 Tekno Berita Terkini, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

1 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

1 hari lalu

Ketua BEM KM UGM: 65 Persen Program Studi di UGM Mengalami Kenaikan UKT

Sebanyak 65 persen program studi di sejumlah fakultas di UGM mengalami kenaikan besaran uang kuliah tunggal atau UKT.

Baca Selengkapnya

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

1 hari lalu

Definisi PTNBH, Gempa di Balik Banjir Sumbar, dan Daftar Game Mei 2024 Mengisi Top 3 Tekno Terkini

Konsep kelola PTNBH menjadi artikel terpopuler dalam Top 3 Tekno Berita Terkini, Senin, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

1 hari lalu

Fakultas Biologi UGM Buka Prodi Kurator Keanekaragaman Hayati Pertama di Asia

UGM menyediakan prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati. Studi yang sudah ada di Cambridge University intu belum ada di kampus seantero Asia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

2 hari lalu

Kenaikan UKT di Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Picu Aksi Protes Mahasiswa, Apa Itu PTNBH?

Kebijakan sejumlah Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum dalam menaikkan biaya UKT memicu aksi protes mahasiswa. Apa itu PTNBH?

Baca Selengkapnya

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

2 hari lalu

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTNBH, Wakil Ketua Komisi X DPR: Tidak Logis dan Tidak Relevan

Polemik kenaikan UKT menuai respons dari berbagai pihak. Wakil Ketua Komisi X DPR menyebut kebaikan tersebut tidak logis dan tidak relevan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

2 hari lalu

Mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta Kritisi Soal Kenaikan UKT

Mengapa mahasiswa UGM, Unsoed, Unri, USU, dan UIN Jakarta mengkritisi uang kuliah tunggal atau UKT?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya